PEMBERDAYAAN DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MANAJEMEN USAHA INDUSTRI JAMU TRADISIONAL KALIMANTAN TENGAH MELALUITEKNOLOGI DIVERSIFIKASI PRODUK

Authors

  • Nurul Qamariah Farmasi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya http://orcid.org/0000-0002-2010-4961
  • Rezqi Handayani Farmasi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
  • Sonedi Sonedi Pendidikan Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8187

Keywords:

business management skills, traditional herbal medicine, Central Kalimantan.

Abstract

Abstrak: Beberapa kendala yang dialami oleh pelaku usaha jamu tradisional khas Kalimantan Tengah diantaranya adalah: (1) minimnya modal usaha; (2) pengolahan bahan baku obat yang belum terstandardisasi; dan (3) produk dan kemasan yang dihasilkan masih sangat sederhana. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk mengedukasi pelaku usaha agar dapat meningkatkan kualitas dari produk obat tradisional yang dihasilkan serta untuk mengembangkan usahanya dengan menajemen yang baik. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan workshop. Mitra pada kegiatan ini adalah pelaku usaha jamu tradisional Kalimantan Tengah yang ada di Palangka Raya sebanyak 30 orang. Evaluasi dilakukan dengan analisis hasil pretest dan post-test pada setiap kegiatan. Hasil yang telah dicapai, para mitra memiliki pemahaman dan keahlian dalam mengolah bahan baku obat tradisional yang terstandarisasi, mengetahui lokasi pengemasan produk di Palangka Raya dan bagaimana pemilihan kemasan yang tepat sesuai produk, serta mengetahui prosedur memperoleh izin dan manajemen usaha untuk meningkatkan nilai jual produk dengan persentase peningkatan skills sebesar 51,65%. Berdasarkan uji statistik, terdapat perbedaan signifikan antara pretes dan postes di setiap kegiatan .

Abstract: Some of the obstacles experienced by traditional herbal medicine business actors typical of Central Kalimantan include (1) lack of business capital; (2) unstandardized of raw materials processing, and (3) the resulting product and packaging are still conventional. Therefore, training activities were carried out to educate business actors to improve the quality of the traditional medicinal products produced and develop their businesses with good management. The method used is counselling and workshops. Partners in this activity are 30 people from Central Kalimantan traditional herbal medicine business in Palangka Raya. The evaluation was carried out by analysing the pre-test and post-test results in each activity. The partners have the understanding and expertise in processing standardized traditional medicinal raw materials, knowing the location of product packaging in Palangka Raya and how to choose the right packaging according to the product, as well as knowing the procedures for obtaining permits and management to increase the selling value of products by percentage. Increased skills by 51.65%. There are significant differences between pre-test and post-test in each activity based on statistical tests.

Author Biography

Nurul Qamariah, Farmasi, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Pharmacy Department

References

BMI Research. (2017). Indonesia Pharmaceutical & Healthcare Report Q2 2017.

Gunasoraya. (2011). Penentuan Umur Simpan Produk Terkemas. http://gunasoraya.blogspot.com/2011/01/alpukat -persea-americana.html.

Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2015). Uji Identifikasi Farmakognostik Tumbuhan Hati Tanah Asal Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Jurnal Surya Medika, 1(1), 53–61.

Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2016). Standarisasi Simplisia Umbi Hati Tanah Asal Kalimantan Tengah sebagai Obat Tradisional. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Kesehatan, 1(1), 8–16. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/snik/article/view/1204

Kasmir. (2013). Analisa Laporan Keuangan. Rajawali Pers.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2010.

Krismawati, A., & Sabran, M. (2006). Pengelolaan Sumber Daya Genetik Tanaman Obat Spesifik Kalimantan Tengah. Buletin Plasma Nutfah, 12(1).

Newall, C. A. (1998). Herbal Medicines and Pharmacy. University of London, University College London (United Kingdom).

Noorhidayah, N., & Sidiyasa, K. (2005). Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 2(2), 115–128. doi:%0A10.20886/jakk.2005.2.2.115-128.%0A

Qamariah, N. (2017). Formulasi teknologi sediaan obat tradisional. Akademia Pustaka.

Qamariah, N., & Handayani, R. (2020). Pemberdayaan Para Ibu Rumah Tangga di Kawasan Wisata Flamboyan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah sebagai Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 254–263. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v5i3.1431

Qamariah, N., Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2018). Kajian Empiris dan Etnofarmakologi Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat Asal Desa Tumbang Rungan Kelurahan Pahandut Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Anterior Jurnal, 18(1), 98–106. https://doi.org/10.33084/anterior.v18i1.424

Qamariah, N., Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2019). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga dalam Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Ramuan Obat Tradisional. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 50–54. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v4i1.692

Saputra, A. K. (2016). Uji Identifikasi Farmakognostik Tumbuhan Sangkareho (Callicarpa longifolia Lam.) asal Kalimantan Tengah. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Kesehatan, 1(1), 17–26. http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.php/snik/article/view/1208

Taylor, J. L. S., Rabe, T., McGaw, L. J., Jäger, A. K., & Van Staden, J. (2001). Towards The Scientific Validation of Traditional Medicinal Plants. Plant Growth Regulation, 34(1), 23–37.

Published

2022-06-24

Issue

Section

Articles