PEMBEKALAN KARANG TARUNA DAN KADER POSYANDU SEBAGAI MOTIVATOR PERBAIKAN STATUS ANEMIA GIZI PADA REMAJA PUTRI

Authors

  • Apriningsih Apriningsih Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta http://orcid.org/0000-0002-0490-4619
  • Dian P Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Alifah S. A Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Ayu M. S Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Rahayu P. N Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Nabila A. A Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Jovanka A Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas, Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Feda A. M Pendidikan Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • W W Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas, Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • M. Reihan A Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas, Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
  • Arfaly A. P Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas, Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i3.8603

Keywords:

Anaemia, Cadre, Female Adolescent, Karang taruna, Posyandu.

Abstract

Abstrak: Program suplementasi zat besi-folat kepada remaja putri untuk mencegah dan menanggulangi anemia pada remaja putri terhambat sejak pandemi covid 19 melanda. Keterlibatan multi pihak seperti karang taruna dan kader posyandu merupakan terobosan yang dapat dilakukan untuk perbaikan masalah anemia pada remaja putri. Untuk mendukung upaya yang melibatkan karang taruna dan kader posyandu maka perlu ada pembekalan kepada karang taruna dan kader. Oleh sebab itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para anggota karang taruna dan kader posyandu sebagai motivator dalam perbaikan status anemia gizi pada remaja putri . Mitra pembekalan adalah 6 orang anggota karang taruna dan 8 orang kader posyandu desa Sirnagalih Bogor Jawa Barat. Pembekalan diberikan dengan metode ceramah, diskusi dan praktik bermain peran selama 2 hari berturut-turut di balai desa. Evaluasi dilakukan dengan mengukur perubahan tingkat pengetahuan, sikap dan efikasi diri anggota karang taruna dan kader melalui pre-test dan post-test. Terdapat peningkatan proporsi karang taruna dan kader yang berpengetahuan baik sebesar 37,5%. Terdapat peningkatan skor sikap positif dan efikasi diri anggota karang taruna sebesar 18,7% masing-masingnya .

Abstract: The iron-folate supplementation program to prevent and treat anemia in young women has been hampered since the COVID-19 pandemic hit.The involvement of multi-stakeholders such as Karang taruna and posyandu cadres is a breakthrough that can be done to solve those problems. To support efforts involving Karang taruna and posyandu cadres, it is necessary to provide training for them. This community service activity aims to increase the capacity of 6 Karang taruna members and 8 posyandu cadres of Sirnagalih Village, West Java as motivators in improving the female adolescent’s anemia status. The training was given through lectures, discussions and role-playing for 2 consecutive days. The evaluation was carried out by measuring changes in the level of knowledge, attitudes, and self-efficacy of Karang taruna and cadres members through pretest and post-test. There was an increase in the proportion of Karang taruna and cadres with good knowledge of 37.5%. There is an increase in the score of positive attitude and self-efficacy of Karang taruna and cadres members by 18.7%, respectively.

Author Biography

Apriningsih Apriningsih, Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Public Health Dept. Faculty of Health Sciences

References

Aditianti; Yurista,Permanasari; Elisa, D. J. (2015). Pendampingan minum tablet tambah darah dapat meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil anemia. Penelitian Gizi Dan Makanan, 38(1), 71–78.

Apriningsih, A., Madanijah, S., Dwiriani, C. M., & Kolopaking, R. (2019). Peranan Orang-Tua Dalam Meningkatkan Kepatuhan Siswi Minum Tablet Zat Besi Folat Di Kota-Depok. Gizi Indonesia, 42(2), 71. https://doi.org/10.36457/gizindo.v42i2.459

Apriningsih, Madanijah, S., Dwiriani, C. M., Kolopaking, R., & Crosita, Y. (2020). School Readiness in Weekly iron Folic Acid Supplementation Program in Urban Area, West Java, Indonesia. Amerta Nutrition, 4(4), 290–298. https://doi.org/doi: 10.20473/amnt. v4i4.2020.290-298

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2021). Kecamatan Jonggol dalam Angka 2021.

Balitbangkes. (2018). Laporan_Nasional_Riskesdas 2018. In Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (p. 198).

Chakma, T., Rao, P. V., & Meshram, P. K. (2013). Factors associated with high compliance/feasibility during iron and folic acid supplementation in a tribal area of Madhya Pradesh, India. Public Health Nutrition, 16(2), 377–380. https://doi.org/10.1017/S1368980012002704

Contento, I. R. (2011). Nutrition Education.Linking Research, Theory and Practice (S. L. B. H. S. N. Goldberg (ed.); 2nd editio). Jones and Bartlett Publisher.

Kurniati, N., & Astuti, D. A. (2020). Kader Promosi Kesehatan Preventif Penyalahgunaan Napza. Jurnal Surya Masyarakat, 3(1), 62. https://doi.org/10.26714/jsm.3.1.2020.62-65

Megasari, A. L., Yunita, F. A., & Hutomo, C. S. (2022). Pemberian Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Tentang Prosedur Pelayanan Imunisasi Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 6(2), 1077–1087.

Risonar, M. G. D., Tengco, L. W., Rayco-Solon, P., & Solon, F. S. (2008). The effect of a school-based weekly iron supplementation delivery system among anemic schoolchildren in the Philippines. European Journal of Clinical Nutrition, 62(8), 991–996. https://doi.org/10.1038/sj.ejcn.1602809

Roche, Leslie Marion, Bury L, Isma NY, Asri EK, Purwanti TS, Kusyuniati S, Bhardwaj A, I. D. (2018). Adolescent girls’ nutrition and prevention of anaemia: a school based multisectoral collaboration in Indonesia. BMC Public Health, 363:k4531, 1–6. https://doi.org/10.1136/bmj.k4541

Shah, S., Shah, P., Desai, S., Modi, D., Desai, G., & Arora, H. (2016). Effectiveness and feasibility of weekly iron and folic acid supplementation to adolescent girls and boys through peer educators at community level in the tribal area of Gujarat. Indian Journal of Community Medicine, 41(2). https://doi.org/10.4103/0970-0218.173498

Sila, N., Raihan, M., & Andriani, I. (2022). Pengenalan Model Pembagian Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di Desa Banggae Era Covid-19. Prosiding Seminar Nasional PkM:Masyarakat Tangguh, 1, 74–82.

Silalahi, V., Lismidiati, W., Hakimi, M., Keperawatan, B. I., Kedokteran, F., Mada, U. G., Obstetri, B., Kedokteran, F., & Mada, U. G. (2018). Efektivitas Audiovisual dan Booklet sebagai Media Edukasi untuk Meningkatkan Perilaku Skrining IVA Effectiveness of audiovisual and booklet as Education Media to. Jurnal Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(3), 304–315.

Simanungkalit, S. F., & ... (2020). Pkm Kelompok Kader Dalam Penyuluhan Cegah Anemia Pada Remajaputri Di Kelurahan Pasir Putih Depok. Jurnal Bisnis …, 49–52. http://www.ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/jbi/article/view/1737

Soewondo, P., Sakti, G. M. K., Irawati, D. O.,Pujisubekti R,RahmayantiNm, Sumartono AHI, Nurfitriyani M. (2020). Potret Adaptasi Dan Inovasi Layanan Gizi Di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus Di 8 Kabupaten/Kota Di Indonesia. Forum Ilmiah Tahunan, 25–26. http://jurnal.iakmi.id/index.php/FITIAKMI/article/view/64

World Health Organization. (2015). the Global Prevalence of Anaemia in 2011. WHO Report, 48. https://doi.org/10.1017/S1368980008002401

Yunadi, F. D., Faizal, I. agus, & Septiyaningsih, R. (2020). Pemberdayaan Kader Dalam Upaya Pencegahan Dan Penanggulangan Anemia Ibu Hamil. Jurnal Pengabdian Masyarakat Al-Irsyad (JPMA), 2(2), 144–153. https://doi.org/10.36760/jpma.v2i2.144

Published

2022-06-24

Issue

Section

Articles