PENINGKATAN PEMAHAMAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DAN CARA PEMANFAATANNYA MELALUI ECOENZYME

Authors

  • Desi Nuzul Agnafia Pendidikan IPA, STKIP Modern Ngawi
  • Lucky Amatur Rohmani Pendidikan IPA, STKIP Modern Ngawi
  • Qurrotul Anfa Pendidikan IPA, STKIP Modern Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.8867

Keywords:

Organic waste, Utilization, Eco enzyme.

Abstract

Abstrak: Limbah rumah tangga menjadi salah satu sumber yang menyebabkan permasalahan lingkungan, karena sebagian besar merupakan sumber utama limbah adalah hasil dari kegiatan rumah tangga. Kurangnya limbah rumah tangga secara mandiri oleh pelaku konsumsi limbah organik menjadi permasalahan yang harus diatasi. Pengolahan limbah organik dapat mengurangi tumpukan sampah yang dihasilkan. Limbah rumah tangga seperti limbah sayur, limbah buah seringkali dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah mengelola limbah dengan memanfaatkan limbah sayur buah segar melalui pembuatan ekoenzim. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi materi, pelaksanaan praktik, serta evaluasi akhir. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini berupa pendekatan edukatif dan berbasis pengetahuan yang terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring evaluasi. Sasaran dari pengabdian ini adalah kelompok dasawisma di lingkungan Kranggan Lor Margomulyo Kabupaten Ngawi yang terdiri dari 20 orang. Produk yang dihasilkan dari kegiatan yaitu berupa cairan Ekoenzim. Hasil dari cairan ekoenzim yang telah difermentasikan yaitu berwarna kecoklatan dan memiliki aroma asam yang kuat. Cairan ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga salah satunya sebagai cairan pembersih rumah, pembasmi kuman dalam aktivitas rumah tangga seperti mengepel, mencuci piring, membersihkan kaca jendela serta membersihkan minyak pada meja dapur maupun kompor. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa ada peningkatan pemahaman masyarakat terkait manfaat limbah melalui ekoenzim. Data dapat ditunjukkan bedasarkan perbandingan antara hasil pretest sebesar 27,5% meningkat menjadi 86%. Abstract:  Domestic waste is one of the sources that cause environmental problems, because most of it is the main source of waste is the result of household activities. The lack of independent domestic waste management by person of organic waste consumption is a problem that must be overcome. Organic waste treatment can reduce the pile of waste generated. Organic waste such as vegetable waste and fruit waste are often thrown away and not utilized by the community. The purpose of the activities carried out is to manage waste by utilizing fresh fruit vegetable waste through the manufacture of eco enzymes. The implementation of this community service is carried out by giving socialization of the material, practical implementation, and final evaluation. The method used in community service is in the form of an educational and knowledge-based approach consisting of the stages of preparation, socialization, implementation of activities, and monitoring evaluation. The target of this community service is Dasawisma group at Kranggang lor Margomulyo, Ngawi which consists of 20 people. The product resulting from the activity is in the form of Eco enzyme liquid. The result of the fermented eco enzyme liquid is brown in color and has a strong sour aroma. The ecoenzyme liquid can be used for household purposes, one of which is as a household cleaning fluid, disinfectant in household activities such as mopping, washing dishes, cleaning window glass also cleaning oil on kitchen tables and stoves. Based on the results of data processing, it was found that there was an increase in community understanding regarding the use of waste through eco enzyme. The data can be shown based on the comparison between the results of the pretest of 27.5% increasing to 86%. 

Abstrak: Limbah rumah tangga menjadi salah satu sumber yang menyebabkan permasalahan lingkungan, karena sebagian besar merupakan sumber utama limbah adalah hasil dari kegiatan rumah tangga. Kurangnya limbah rumah tangga secara mandiri oleh pelaku konsumsi limbah organik menjadi permasalahan yang harus diatasi. Pengolahan limbah organik dapat mengurangi tumpukan sampah yang dihasilkan. Limbah rumah tangga seperti limbah sayur, limbah buah seringkali dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Tujuan dari kegiatan yang dilakukan adalah mengelola limbah dengan memanfaatkan limbah sayur buah segar melalui pembuatan ekoenzim. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan memberikan sosialisasi materi, pelaksanaan praktik, serta evaluasi akhir. Metode yang digunakan pada pengabdian kepada masyarakat ini berupa pendekatan edukatif dan berbasis pengetahuan yang terdiri dari tahapan persiapan, sosialisasi, pelaksanaan kegiatan, dan monitoring evaluasi. Sasaran dari pengabdian ini adalah kelompok dasawisma di lingkungan Kranggan Lor Margomulyo Kabupaten Ngawi yang terdiri dari 20 orang. Produk yang dihasilkan dari kegiatan yaitu berupa cairan Ekoenzim. Hasil dari cairan ekoenzim yang telah difermentasikan yaitu berwarna kecoklatan dan memiliki aroma asam yang kuat. Cairan ekoenzim dapat dimanfaatkan untuk keperluan rumah tangga salah satunya sebagai cairan pembersih rumah, pembasmi kuman dalam aktivitas rumah tangga seperti mengepel, mencuci piring, membersihkan kaca jendela serta membersihkan minyak pada meja dapur maupun kompor. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa ada peningkatan pemahaman masyarakat terkait manfaat limbah melalui ekoenzim. Data dapat ditunjukkan bedasarkan perbandingan antara hasil pretest sebesar 27,5% meningkat menjadi 86%.

 

Kata Kunci: Limbah organik; Pemanfaatan; Eco Enzyme.

 

Abstract:  Domestic waste is one of the sources that cause environmental problems, because most of it is the main source of waste is the result of household activities.The lack of independent domestic waste management by person of organic waste consumption is a problem that must be overcome. Organic waste treatment can reduce the pile of waste generated. Organic waste such as vegetable waste and fruit waste are often thrown away and not utilized by the community. The purpose of the activities carried out is to manage waste by utilizing fresh fruit vegetable waste through the manufacture of ecoenzymes.The implementation of this community service is carried out by giving socialization of the material, practical implementation, and final evaluation. The method used in community service is in the form of an educational and knowledge-based approach consisting of the stages of preparation, socialization, implementation of activities, and monitoring evaluation.The target of this community service is Dasawisma group at Kranggang lor Margomulyo, Ngawi which consists of 20 people. The product resulting from the activity is in the form of Eco enzyme liquid. The result of the fermented eco enzyme liquid is brown in color and has a strong sour aroma. The ecoenzyme liquid can be used for household purposes, one of which is as a household cleaning fluid, disinfectant in household activities such as mopping, washing dishes, cleaning window glass also cleaning oil on kitchen tables and stoves. Based on the results of data processing, it was found that there was an increase in community understanding regarding the use of waste through eco enzyme. The data can be shown based on the comparison between the results of the pretest of 27.5% increasing to 86%.

 

Keywords: Organic waste; Utilization; Ecoenzyme.

 

References

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2022). Statistical Yearbook of Indonesia 2022. Jakarta.

Elamin, M. Z., Ilmi, K. N., Tahrirah, T., Ahmad, Y., & Yanuar, Z. (2018). Analysis Of Waste Management In The Village Of Disanah , District Of Sreseh. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 10(4), 368–375.

Gusti, O. I., & Puger, N. (2018). Sampah organik, kompos, pemanasan global, dan penanaman aglaonema di pekarangan. Agricultural Journal, 1(2), 127–136.

Hasibuan, R. (2016). Analisis Dampak Limbah/ Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi, 4(1).

Indah Sari, V., Susi, N., & Rizal, M. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Sampah Organik Sebagai Bahan Eco-Enzym Untuk Pembuatan Pupuk Cair, Desinfektan Dan Hand Sanitizer. Comsep: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 323–330. https://doi.org/10.54951/comsep.v2i3.164

Jalaluddin. (2016). Jurnal Teknologi Kimia Unimal. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 2(November), 9.

Larasati, D., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. (2020). Uji Organoleptik Produk Eco-Enzyme dari Limbah Kulit Buah (Studi Kasus di Kota Semarang). Seminar Nasional Edusainstek, 278–283.

Manik, K. E. S. (2016). Pengelolaan Lingkungan Hidup (Ke-1). Jakarta: Kencana.

Marliani, N. (2014). Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga (Sampah Anorganik) Sebagai Bentuk Implementasi. Formatif, 4(2).

Nurliah, N., Elika, S., & Sagena, U. W. (2022). Sosialisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah Organik Rumah Tangga Dalam Memproduksi Ekoenzim. Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani (JPMM), 2(1), 33–39. https://doi.org/10.51805/jpmm.v2i1.47

Paul, J., & Kumari, M. (2020). Scientific Attitude Of High School Students. Paripex - Indian Journal Of Research, 9(2), 49–50.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009. Jakarta.

Rohmah, N. U., Astuti, A. P., & Maharani, E. T. W. (2020). Organoleptic Test of The Ecoenzyme Pineapple Honey With variations in Water Content. Seminar Nasional Edusainstek, 4(12), 408–413.

Tang, P. Y., Wong, C. J., & Woo, K. K. (2011). Optimization of Pectin Extraction from Peel of Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus). Asian Journal of Biological Sciences, 4(2). https://doi.org/10.3923/ajbs.2011.189.195

Win, C. Y. (2011). Eco-enzyme Activating the Earth’s Self Healing Power (Summit Pri). Kuala Lumpur.

Zulkifli, A. (2014a). Dasar - Dasar Ilmu Lingkungan. Jakarta Selatan: Salemba Teknika.

Zulkifli, A. (2014b). Pengelolaan Limbah Berkelanjutan. Jakarta Selatan: Salemba Teknika.

Published

2022-08-24

Issue

Section

Articles