SOSIALISASI PROGRAM DARI PAPUA UNTUK SEMUA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENTINGNYA VAKSIN DAN VAKSINASI

Authors

  • Achmad Suhermanto Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang
  • Lila Gardenia Balai Riset Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan
  • Tinggal Hermawan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Jakarta
  • Astuti Astuti Dinas Kelautan dan Perikanan, DI Yogyakarta
  • Ferdinand Hukama Taqwa Universitas Sriwijaya, Palembang
  • Hendra Poltak Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

DOI:

https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.9248

Keywords:

cultivation, vaccination, fish vaccines, virus.

Abstract

Abstrak: perikanan budidaya merupakan sektor yang prospektif dalam pemenuhan sumber pangan hewani. Intensifikasi budidaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen berdampak kepada rentannya wabah penyakit dan pengelolaan perikanan yang tidak ramah lingkungan. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mensosialisasikan manfaat vaksin dan vaksinasi pada ikan kepada masyarakat khusunya pembudidaya ikan. Sosialisasi melalui desiminasi, penerapan ilmu pengetahuan maupun hasil penelitian kepada masyarakat dengan metode ceramah secara hybrid. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 1190 berasal dari 34 provinsi dengan profesi mahasiswa, penyuluh, dosen, peneliti, pelaku budidaya, dan masyarakat umum. Hasil kegiatan peserta merasa antusias dengan materi yang diberikan karena materi jarang diberian dan update hasil penelitina terbaru adanya keinginan untuk kegiatan lanjutan berupa praktik dan pelatihan vaksinator.

Abstract: Aquaculture is a prospective sector in fulfilling animal food sources. Intensification of aquaculture to meet consumer needs has an impact on vulnerability to disease outbreaks and environmentally unfriendly fisheries management. This community service aims to socialize the benefits of vaccines and vaccinations on fish to the community, especially fish cultivators. Dissemination through dissemination, application of knowledge and research results to the public using a hybrid lecture method. 1190 participants who took part in the activity came from 34 provinces with the professions of students, extension workers, lecturers, researchers, cultivators, and the general public. The results of the activity participants were enthusiastic about the material given because the material was rarely given and updated the results of the latest research, there was a desire for further activities in the form of vaccinator practice and training.

Author Biographies

Achmad Suhermanto, Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Teknik Budidaya Perikanan

Hendra Poltak, Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Teknik Budidaya Perikanan

References

Akbar, J., & Syachradjat, F. (2013). Manajemen Kesehatan Ikan (M. Maryono (ed.); 1st ed.). Banjarmasin. P3AI Universitas Lambung Mangkurat.

Al-Harbi, A. H. (2016). Phenotypic and genotypic characterization of Streptococcus agalactiae isolated from hybrid tilapia (Oreochromis niloticus× O. aureus). Aquaculture, 464(1), 515–520.

Andriyanto, S., & Sugiani, D. (2015). Performa Pertumbuhan Benih Ikan Lele (Clarias gariepinus) dengan Aplikasi Vaksin HydroVac. Media Akuakultur, 10(2), 59–64.

Kannika, K., Pisuttharachai, D., Srisapoome, P., Wongtavatchai, J., Kondo, H., Hirono, I., Unajak, S., & Areechon, N. (2017). Molecular serotyping, virulence gene profiling and pathogenicity of Streptococcus agalactiae isolated from tilapia farms in Thailand by multiplex PCR. Journal of Applied Microbiology, 122(6), 1497–1507.

Kayansamruaj, P., Pirarat, N., Katagiri, T., Hirono, I., & Rodkhum, C. (2014). Molecular characterization and virulence gene profiling of pathogenic Streptococcus agalactiae populations from tilapia (Oreochromis sp.) farms in Thailand. Journal of Veterinary Diagnostic Investigation, 26(4), 488–495.

Kristanto, R. B. (2013). Respon Imun Dan Tingkat Kelulushidupan Benih Ikan Kerapu Tikus Yang Divaksin Secara Oral Dengan Mikrokapsul FKC Bakteri Vibrio alginolyticus Menggunakan Alginat Terhadap Infeksi Vibrio algynolyticus. Skripsi. Fakultas Perikanan Dan Kelautan Universitas Airlangga. Surabaya.

Pridgeon, J. W., & Klesius, P. H. (2013). RETRACTED: Development of live attenuated Streptococcus agalactiae as potential vaccines by selecting for resistance to sparfloxacin. 1–8. https://doi.org/10.1016/j.vaccine.2013.03.066

Sugiani, D., Aryati, Y., Mufidah, T., & Purwaningsih, U. (2015). Efektivitas Vaksin Bivalen Aeromonas hydrophila dan Mycobacterium fortuitum untuk Pencegahan Infeksi Penyakit pada Ikan Gurami (Osphronemus goramy). Jurnal Riset Akuakultur, 10(4), 567–577.

Suhermanto, A., Sukenda, S., Zairin Jr, M., Lusiastuti, A. M., & Nuryati, S. (2019). Characterization of Streptococcus agalactiae bacterium isolated from tilapia (Oreochromis niloticus) culture in Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 12(3), 756–766.

Taufik, I., & Setiadi, E. (2014). Pendederan Ikan Lele (Clarias gariepinus) di Kolam Terpal Dengan Vaksinasi dan Penggunaan Probiotik. Media Akuakultur, 9(2), 103–109.

Taukhid, T., Lusiastuti, A. M., & Sumiati, T. (2014). Aplikasi Vaksin Streptococcus agalactiae Untuk Pencegahan Penyakit Streptococcsis Pada Budidaya Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Berita Biologi, 13(3), 245–253.

UGM, P. (2020). https://pengabdian.ugm.ac.id/2020/05/18/paten-vaksin-ikan-untuk-peningkatan-produksi-ikan-nasional-hingga-pengembangan-ikan-nila/. Pengabdian Ugm. https://pengabdian.ugm.ac.id/2020/05/18/paten-vaksin-ikan-untuk-peningkatan-produksi-ikan-nasional-hingga-pengembangan-ikan-nila/diakses 20 Mei 2022.

Utami, D. T., Prayitno, S. B., Hastuti, S., & Santika, A. (2013). Gambaran parameter Hematologis pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang diberi vaksin DNA Streptococcus iniae dengan dosis yang berbeda. Journal of Aquaculture Management and Technology, 2(4), 7–20.

Wadjdy, E. F., Setiadi, S., Afandi, J., & Wahyudi, A. (2016). Preparasi Sediaan Vaksin Inaktif Mycobaterium fortuitum. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 13(2), 87–92.

Wintoko, F., Setyawan, A., Hudaidah, S., & Ali, M. (2013). Imunogenisitas Heat Killed Vaksin Inaktif Aeromonas salmonicida pada Ikan Mas (Cyprinus carpio). E-Jurnal Rekayasa Dan Teknologi Budidaya Perairan, 2(1), 205–210.

Published

2022-08-28

Issue

Section

Articles