EDUKASI KESEHATAN GIGI DAN KEBERSIHAN TANGAN ANAK
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.9583Keywords:
Dental Health, Toothbrush, Washing hands, Six Steps of Hand Washing, Health Education.Abstract
Abstrak: Prevalensi karies gigi dan gigi berlubang pada anak di Kelurahan Talang Semut Palembang masih cukup tinggi yaitu 15,2% dan 18,2%. Pengetahuan tentang kebiasaan sikat gigi dan mencuci tangan juga belum baik. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam memelihara kebersihan gigi dan tangan. Pengabdian ini dilakukan bersama masyarakat dengan mengidentifikasi masalah kesehatan dan menentukan solusi sesuai kebutuhan. Kegiatan ini diawali dengan melakukan survei masalah kesehatan pada berbagai kelompok umur. Masalah yang didapat disajikan dalam musyawarah bersama masyarakat untuk mencapai mufakat terhadap masalah prioritas dan solusi yang dibutuhkan. Pemberian edukasi kesehatan gigi dan kebersihan tangan pada anak menjadi hal yang dibutuhkan masyarakat untuk mengatasi masalah utama. Pre-post test dilakukan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi, dan hasil menunjukkan bahwa edukasi telah meningkatkan rata-¬rata skor pengetahuan anak dari 73,52 menjadi 78,20. Peningkatan pengetahuan anak dan peran orang tua sebagai role model diharapkan dapat menciptakan perilaku sehat sehingga dapat menurunkan prevalensi masalah kesehatan gigi dan tangan pada anak. Untuk mencapai keberhasilan intervensi kesehatan diperlukan peran aktif masyarakat dalam mengenal masalah, menentukan solusi yang tepat serta komitmen tinggi untuk terlibat dalam pelaksanaan kegiatan.
Abstract: The prevalence of dental caries and cavities amongst children in RT 03 and 04 Kelurahan Talang Semut Palembang is 15.2% and 18.2%, respectively. Low knowledge about brushing teeth and washing hands also. This community service aims to improve children's knowledge and skills in maintaining dental and hand hygiene. This service is carried out with the community by identifying health problems and determining the solutions. This activity was initiated by surveying health problems in various age groups. The problems obtained were presented in deliberation with the community to reach a consensus on priority issues and required solutions. Providing children with dental health and hand hygiene education was the community's need to overcome the problem. The pre-post test was carried out before and after the intervention and showed that education had increased the average score of children's knowledge from 73.52 to 78.20. Increased knowledge is expected to create healthy behavior in maintaining dental and hand hygiene and reduce the prevalence of dental health problems amongst children. The community must be active in recognizing problems, determining appropriate solutions, and having a high commitment to implementing activities.
References
Adeline, A. D., Astuti, K., & Edi, I. S. (2021). Peningkatan Pengetahuan tentang Menyikat Gigi pada Siswa Sekolah Dasar Ditinjau dari penggunaan Media Audio Visual dan Media Permaianan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 2(2), 301–306. Retrieved from http://ejurnal.poltekkestasikmalaya.ac.id/index.php/jikg/article/view/714
Aldilawati, S., Wijaya, M. F., & Hasanuddin, N. R. (2022). Upaya Peningkatkan Status Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Masyarakat dengan Metode Penyuluhan FlipChart dan Video di Desa Lanna. Idea Pengabdian Masyarakat, 2(01), 36–40. https://doi.org/10.53690/ipm.v2i01.82
Ambarwati, E. R., & Prihastuti. (2019). Gerakan masyarakat hidup sehat (germas) mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebagai upaya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) sejak dini. Celebes Abdimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 45–52. Retrieved from http://journal.lldikti9.id/CER/index
Aritonang dan Purba. (2017). Gambaran Efektifitas Penyuluhan Dengan Media Poster Dan Phantom Gigi Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang. 177–180.
Ariyohan, F. N., Mahirawatie, I. C., Marjianto, A., Kesehatan, P., Surabaya, K., & Gigi, J. K. (2021). Systematic Literature Review : Kebiasaan Menyikat Gigi Sebagai Tindakan Pencegahan Karies Gigi. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 2(2), 345–351.
Asthiningsih, N. W. W., & Wijayanti, T. (2019). Edukasi Personal Hygiene Pada Anak Usia Dini Dengan G3CTPS. Jurnal Pesut: Pengabdian Untuk Kesejahteraan Umat, 1(2), 84–92. Retrieved from https://journals.umkt.ac.id/index.php/pesut/article/view/285
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/1 Desember 2013
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2019). Riset Kesehatan Dasar 2018. Retrieved from https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Bakar, S. A. (2017). Hubungan Kebiasaan Menggosok Gigi Pada Malam Hari Dalam Mengantisipasi Karies Pada Murid DI SDN Ralla Kab. Barru. Media Kesehatan Gigi, 16(2), 89–98. Retrieved from https://www.proquest.com/scholarly-journals/discerns-special-education-teachers-about-access/docview/2477168620/se-2?accountid=17260%0Ahttp://lenketjener.uit.no/?url_ver=Z39.88-2004&rft_val_fmt=info:ofi/fmt:kev:mtx:journal&genre=article&sid=ProQ:ProQ%3Aed
Choirunnisa, M., Agusmawanti, P., & Yusuf, M. (2015). Perbedaan Efektivitas Menyikat Gigi Metode Horizontal Dan Metode Fones Terhadap Penurunan Indeks Plak Gigi Pada Anak Tunanetra Usia 6-13 Tahun Di Semarang. ODONTO : Dental Journal, 2(1), 36. https://doi.org/10.30659/odj.2.2.36-40
Davidovich, E., Grender, J., & Zini, A. (2020). Factors associated with dental plaque, gingivitis, and caries in a pediatric population: A records-based cross-sectional study. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17(22), 1–11. https://doi.org/10.3390/ijerph17228595
Dinkes Kota Palembang. (2021). Profil Kesehatan Kota PalembangTahun 2020. 218.
Fadhilah, D. (2021). Metode Menyikat Gigi Dengan Teknik Horizontal. Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi, 2(2), 201–207.
Kitsaras, G., Goodwin, M., Kelly, M. P., & Pretty, I. A. (2021). Bedtime oral hygiene behaviours, dietary habits and children’s dental health. Children, 8(5), 1–8. https://doi.org/10.3390/children8050416
M. Wahyono, Shandy Pieter. P, Angga Indra. K, Eka Kurnia, Bayu Akbar. H, & Ismawandi. B.P. (2021). Cuci Tangan Pakai Sabun Salah Satu Upaya Cegah Penularan Covid-19 Bagi Guru SMP Negeri 1 Perak Jombang. Kanigara, 1(1), 83–90. https://doi.org/10.36456/kanigara.v1i1.3225
Mueller, M., Schorle, S., Vach, K., Hartmann, A., Zeeck, A., & Schlueter, N. (2022). Relationship between dental experiences, oral hygiene education and self-reported oral hygiene behaviour. PLoS ONE, 17(2 February), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0264306
Mustikawati, I. S. (2017). Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Studi Kualitatif pada Ibu-Ibu di Kampung Nelayan Muara Angke Jakarta Utara; Studi Kualitatif. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 2(1), 115–125. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v2i1.514
Natsir, M. F. (2018). Pengaruh penyuluhan CTPS terhadap peningkatan pengetahuan siswa SDN 169 bonto parang Kabupaten Jeneponto. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(2), 1–9.
Phanthavong, S., Nonaka, D., Phonaphone, T., Kanda, K., Sombouaphan, P., Wake, N., … Arasaki, A. (2019). Oral health behavior of children and guardians’ beliefs about children’s dental caries in Vientiane, Lao People’s Democratic Republic (Lao PDR). PLoS ONE, 14(1), 1–11. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0211257
Safitri, W., Wihastutik, N., Nurhidayati, A., & Nur Kusumawati, H. (2020). Edukasi Dengan Media Audiovisual Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Keluarga Pasien Rawat Inap. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 183–192. https://doi.org/10.34035/jk.v11i2.446
Saputri, A. A., & Suryati, S. (2019). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Menggunakan Audio-Visual Terhadap Pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps) Pada Anak Kelas Iv Di Mi Jamilurrahman Bantul. Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(3), 245. https://doi.org/10.35842/mr.v14i3.231
Sianturi, E., Pardosi, M., & Surbakti, E. (2019). Kesehatan Masyarakat (1st ed.). Sidoarjo, Indonesia: Zifatama Jawara.
Silalahi, V., & Putri, R. M. (2017). Personal Hygiene Pada Anak SD Negeri Merjosari 3. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 2(2), 15–23. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/japi/article/view/821/788
Stufflebeam, D. L. (2003). The CIPP Model for Evaluation. In T. Kellaghan & D. L. Stufflebeam (Eds.), International Handbook of Educational Evaluatiion (1st ed., p. 31). https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-94-010-0309-4
Suryani, K., Pranata, L., & Rini, M. T. (2018). Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi Pada Anak Di Kelurahan Talang Betutu Palembang. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 2(2), 211. https://doi.org/10.31764/jmm.v0i0.1349
Sutjipto, C., Wowor, V. N. S., & Kaunang, W. P. J. (2013). Gambaran Tindakan Pemeliharan Kesehatan Gigi Dan Mulut Anak Usia 10 – 12 Tahun Di SD Kristen Eben Haezar 02 Manado. Jurnal E-Biomedik, 1(1), 697–706. https://doi.org/10.35790/ebm.1.1.2013.4622
Tulak, G. T., Ramadhan, S., & Musrifah, A. (2020). Edukasi Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa Untuk Pencegahan Transmisi Penyakit. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 4(1), 37. https://doi.org/10.31764/jmm.v4i1.1702
Yuniati, F. (2022). Dasar-Dasar Kesehatan Masyarakat. In A. Munandar (Ed.), Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan (1st ed., pp. 15–30). Retrieved from www.medsan.co.id
Zulkarnain, & Raharjo, K. M. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengorganisasian Pengelola Desa Wisata (pertama; B. A. Laksono, Ed.). Madiun, Indonesia: CV. Bayfa Cendekia Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).