KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DALAM MENGHADAPI SITUASI BENCANA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v6i4.9584Keywords:
disaster preparedness, reproductive health.Abstract
Abstrak: Krisis kesehatan terjadi akibat becana alam, bencana non alam maupun bencana sosial sering berdampak pada kesehatan reproduksi pada perempuan.Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2018 mengalami krisis kesehatan karena bencana alam yaitu gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang mengakibatkan 2.113 orang tewas, 1.309 orang hilang dan 4.612 orang luka-luka. Dibutuhkan kesiapsiagaan aspek reproduksi dalam menghadapi situasi bencana bagi kelompok rentan yaitu remaja putri, wanita usia subur (WUS) dan ibu hamil. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi yaitu menyiapkan kit individu bagi remaja putri, WUS dan ibu hamil di Desa Beka sebagai daerah rawan bencana di Kabupaten Sigi. Mitra pengabdian masyarakat ini adalah pemerintah dan bidan Desa Beka. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari remaja putri, WUS dan ibu hamil dilakukan dengan metode ceramah, demonstrasi dan tanya jawab. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan kuesioner yang dibagikan langsung kepada peserta. Hasil evaluasi menunjukan bahwa 70% peserta memiliki kesiapsiagaan sedang dan 30% memiliki kesiapsiagaan tinggi dalam aspek kesehatan reproduksi setelah dilakukan kegiatan.
Abstract: Health crises occur due to natural disasters, non-natural disasters and social disasters often have an impact on reproductive health in women. Central Sulawesi province in 2018 experienced a health crisis due to natural disasters, namely earthquakes, tsunamis and liquefaction which resulted in 2,113 people killed, 1,309 people missing and 4,612 people injured. It requires preparedness of reproductive aspects in the face of disaster situations for vulnerable groups, namely adolescents, women of childbearing age (WCA) and pregnant women. This service activity aims to improve the preparedness of reproductive health aspects, namely preparing individual kits for adolescents, WCA and pregnant women in Beka Village as a disaster-prone area in Sigi Regency. These community service partners are the government and midwives of Beka Village. This activity was attended by 30 participants consisting of teenagers, WCA and pregnant women carried out by the method of lectures, demonstrations and questions and answers. Evaluation of activities is carried out with questionnaires that are distributed directly to participants. The results of the evaluation showed that 70% of participants had moderate preparedness and 30% had high preparedness in the aspect of reproductive health after service.
References
BNPB. (2017). Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Nama Jurnal? Volume? Issue?, Halaman? . . Jakarta : Direktorat Kesiapsiagaan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasiaonal Penanggulangan Bencana. https://siaga.bnpb.go.id/hkb/po-content/uploads/documents/buku_panduan_latihan_kesiapsiagaan_bencana_revisi_april_2017.pdf
BNPB. (2021). Indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) tahun 2020. BNPB, 78.
Dien, R. J., Kumaat, L., & Malara, R. (2015). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Pada Siswa SMP Kristen Kakaskasen Kota Tomohon. Jurnal Keperawatan, 3(2), 1–6. https://doi.org/https://doi.org/10.35790/jkp.v3i2.8036
Hildayanto, A. (2020). Pengetahuan dan Sikap Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Bencana Banjir di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Higeiajournal Of Public Health Research And Development, 4(4), 577-586. Volume Issue? Halaman?. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/higeia.v4i4.38362
Istiqomah, Z. (2015). Kesiapsiagaan Bencana Puskesmas di Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo [Universitas Jember]. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/66032/Skripsi_Zahrotul Istiqomah_112110101040.pdf?sequence=1&isAllowed=y
Jumantrin, N. F., Nisman, W. A., & Hapsari, E. D. (2019). Gambaran Kesehatan Reproduksi Wanita Sebelum, Saat, dan Setelah Bencana Banjir Di Kabupaten Konawe Utara Tahun 2019 [Gadjah Mada Yogyakarta]. http://etd.repository.ugm.ac.id/penelitian/detail/199410
Kemen PUPR. (2021). Penanganan Banjir Bandang di Desa Beka, Kab. Sigi, Prov. Sulawesi Tengah. BWS Sulawesi III. https://sda.pu.go.id/balai/bwssulawesi3/berita/read/penanganan-banjir-bandang-di-desa-beka-kab-sigi-prov-sulawesi-tengah
Kemenkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2013 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan.
Kemenkes RI. (2019). Permenkes No 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada SPM Bidang Kesehatan.
Kemenkes RI. (2021). Pedoman Pelaksanaan Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) Kesehatan Reproduksi pada Krisis Kesehatan. Kemenkes RI. https://kesga.kemkes.go.id/assets/file/pedoman/Pedoman PPAM Kemenkes 2021.pdf
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Pedoman Pelaksanaan PPAM Kespro pada Krisis Kesehatan.
Niken, & Andri Setyorini. (2020). Tingkat Kesiapsiagaan Kepala Keluarga Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Pleret Dan Piyungan Kabupaten Bantultingkat Kesiapsiagaan Kepala Keluarga Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Pleret Dan Piyungan Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(1), 84–92. https://doi.org/10.36746/jka.v13i1.61
Nurhidayati, N., Padmawati, R. S., & Wahab, A. (2019). Pengelolaan kesehatan reproduksi pengungsi pasca bencana gempa di kabupaten Lombok Timur. Berita Kedokteran Masyarakat, 35(4),1-4 halaman?. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/bkm.45069
Prayitno, H., Alviyansyah, N., & Firmansyah, H. (2021). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Kesiapsiagaan Bencana Banjir Terhadap Pengetahuan Karang Taruna Desa Girimukti Kecamatan Sindangbarang Cianjur. Jurnal Kesehatan Kartika, 16(3), 75–80. http://ejournal.stikesjayc.id/index.php/litkartika/article/view/184
Rahardian, A. (2020). Darurat Bencana, Darurat Hak Kesehatan Reproduksi. Perkumpulan Keluarga Berencana Indinesia. https://pkbi.or.id/darurat-bencana-darurat-hak-kesehatan-reproduksi/#_ftn6
Republik Indonesia. (2007). Undang Undang RI Nomor 24 Tahun 2007.
Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang RI No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Rohani, T., & Damayanti, I. (2017). Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Reproduksi Terhadap Pengetahuan Kesiapsiagaan Krisis Kesehatan Pada Bencana. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan, 115–125. http://prosiding.akbiduk.ac.id/assets/doc/170602090221-12.pdf
Sari, D. I., & Husna, C. (2017). Kesiapsiagaan Bencana Banjir Pada Masyarakat Daerah Risiko Tinggi Dan Risiko Rendah Banjir. Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2(3), 1–9.
Satgas Covid-19. (2021). Covid19.go.id. Data Sebaran.
Simcock, G., Kildea, S., Kruske, S., Laplante, D. P., Elgbeili, G., & King, S. (2018). Disaster in pregnancy: Midwifery continuity positively impacts infant neurodevelopment, QF2011 study. BMC Pregnancy and Childbirth, 18(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12884-018-1944-5
Tim Pusat Studi Gempa Nasional. (2018). Geotechnical Extreme Events Reconnaissance ( Geer ) Akibat Gempa Palu 28 September 2018.
Utami, F. P., & Wijaya, O. P. (2017). Kajian Kesehatan Reproduksi Bencana dan Identifikasi Ancaman, Kapasitas, Serta Kerentanan Bencana Gempa Bumi di Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY. Jurnal Pemberdayaan : Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 405–412. https://doi.org/https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.334
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).