Sosialisasi Manfaat Sekat Kanal di Lahan Eks Pengembangan Lahan Gambut di Provinsi Kalimantan Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31764/am.v1i2.7362Abstract
Abstract:Â The aims of this community service program is to socialize the canal blocking development program in Dadahup Sub District, Kapuas, Central Kalimantan. The program aims to restore the peat ecosystem to support food estate program. The method used by the community service team was to gather representatives of community member from seven villages in Dadahup sub district to discuss about canal blocking program. The socialization was carried out by the service community team using focus group discussion method with community in Dadahup sub-district. From that activity, the community welcome the plan and to be actively involved in canal blocking development activities in Central Kalimantan.
Abstrak Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan rencana program pembangunan sekat kanal yang dilaksanakan di kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah untuk memulihkan ekosistem gambut untuk mendukung program food estate untuk ketahanan pangan nasional. Metode yang dilakukan oleh tim pengabdi adalah dengan mengumpulkan perwakilan warga masyarakat dari tujuh desa di kecamatan tersebut untuk berdiskusi dengan tim pengabdi terkait rencana yang akan diprogramkan, yaitu pembangunan sekat kanal di wilayah mereka. Sosialisasi dilakukan oleh tim pengabdi dengan metode focus group discussion (FGD) dengan masyarakat di kecamatan Dadahup. Dari diskusi terlihat masyarakat menyambut baik rencana tersebut dan ingin terlibat aktif dalam kegiatan pembangunan sekat kanal di Kalimantan Tengah.
References
Alan FA. (2019). Kebijakan Impor Beras Indonesia. Jurnal Yuridis, 6(1) 24-45.
Basuki ZM, Hidayat RJP, Asih PS, Sihidi IT. (2021). Analisis Kebijakan Impor Beras 1 Juta Ton Oleh Pemerintah Indonesia: Data dan Analisis Media Sosial. Jurnal Academia Praja, 4(2):474-495. https://doi.org/https://doi.org/10.36859/jap.v4i2.485.
Dedi J and Salistia L. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pertumbuhan Ekonomi Negara-Negara Terdampak. Simposium Nasional Keuangan Negara 2020: 995-1014.
Dohong A, Aziz AA, and Dargus P. (2017). A review of Tropical Peatland Degradation in South-East Asia. Land Use Policy, 69: 349-360.
Mawardi I. (2007). Rehabilitasi dan Revitalisasi Eks Proyek Pengembangan Lahan Gambut di Kalimantan Tengah. Jurnal Teknik Lingkungan, 8(3): 289- 297. https://doi.org/10.29122/jtl.v8i3.436.
Simanjuntak AH and Erwinsyah RG. (2020). Kesejahteraan Petani dan Ketahanan Pangan pada masa Pandemi Covid-19: Telaah Kritis terhadap Rencana Megaproyek Lumbung Pangan Nasional Indonesia. Sosio Informa, 6(2): 184-204.
Iswari L and Muharir. (2021). Pengaruh Covid19 terhadap Aktivitas Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah, 1(1):13-20.
Limin, S. H., Jentha, and Ermiasi, Y. (2007). History of the Development of Tropical Peatland in Central Kalimantan, Indonesia. Tropics, 16(3), 291–301. https://doi.org/10.3759/tropics.16.291.
Masganti M, Anwar K, and Susanti MA. (2020). Potensi dan Pemanfaatan Lahan Gambut Dangkal untuk Pertanian. Jurnal Sumber Daya Lahan, 11(1) 43-52. doi: 10.21082/jsdl.v11n1.2017.43-52.
Murnita. (2019). Pengaruh Pencucian dan Pemberian Zeolit serta Kalium terhadap Distribudi K pada Tanaman dan K Tercuci. Journal of Applied Agricultural Science and Technology, 3(1):82-90. https://doi.org/10.32530/jaast.v3i.71.
Ramdhan M. (2017). Analisis Persepsi Masyarakat terhadap Kebijakan Restorasi Lahan Gambut di Kalimantan Tengah. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 4(1): 60-72.
Rosmalinda and Susanto A. (2018). Aplikasi Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dalam Memperbaiki Sifat Kimia Lahan Gambut. Jurnal Teknologi Agro- Industri, 5(2): 58-65.
Suharyanto. (2011). Ketahanan Pangan. Jurnal Sosial Humaniora, 4(2) 186-194.
Yuliani F. (2017). Pelaksanaan Canal Blocking sebagai Upaya Restorasi Gambut di Kabupaten Meranti Provinsi Riau. Spirit Publik, 12(1): 69-84.
Yusuf EY, Marlina, and Apriyanto M. (2021). Optimalisasi Pemupukan di Lahan Gambut. Jurnal Selodang Mayang, 7(2): 132-136
