Hubungan antara Kemampuan Penalaran dengan Komunikasi Matematis Terhadap Pretasi Belajar Matematika
DOI:
https://doi.org/10.31764/jtam.v1i1.306Keywords:
kemampuan penalaran, komunikasi matematis dan prestasi belajar matematikaAbstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: hubungan antara kemampuan penalaran dengan komunikasi matematis terhadap prestasi belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI.2 SMA Negeri 2 Sekampung tahun ajaran 2016/2017. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes yang digunakan untuk mengukur kemapuan penalaran, komunikasi matematis dan prestasi hasil belajar. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu: Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan penalaran dan kemampuan komunikasi matematis dengan prestasi belajar matematika siswa. Besarnya hubungan ditentukan oleh koefisien korelasi determinasi dengan kata lain dapat dijelaskan melalui persamaan Y= 20,54 + 0,47 X.
Abstract: This study aims to determine: the relationship between the ability of reasoning with mathematical communication on student learning achievement mathematics. This research uses quantitative descriptive method. The sample of this research is the students of class XI.2 SMA Negeri 2 Sekampung academic year 2016/2017. Instruments used to collect data is a test instrument used to measure the ability of reasoning, mathematical communication and achievement of learning outcomes. From the research results can be drawn conclusions are: There is a significant relationship between reasoning ability and mathematical communication skills with student learning achievement mathematics. The magnitude of the relationship is determined by the correlation coefficient of determination in other words can be explained through the equation Y = 20,54 + 0,47 X.References
Baroody, A.J. (1993). Problem Solving, Reasoning, and Communicating, K-8 (Helping Children Think Matematically), New York, Macmillan Publishing Company
Greenes, C. & Schulman, L. (1996). Comunication Prossesein Mathematical Exploration and Investigation. In P.C Elliot and M.J Kenney (Ed) Year book Communicationi n Mathematics K-12 and Beyond. USA: NCTM.
Hudojo, H. (2001). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika (Edisi Revisi). Bandung: JICA, 2001.
Mayo, R., & Valparaiso, N.E. (2007). Connections Between Communication and Math Abilities
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: NCTM.
Paul, S. (2004). Teori Inteligensi Ganda dan Aplikasinya di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka: Jakarta.
Sumarmo. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar, Disertasi pada PPs UPI:tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Sugiyono. (1999). Statistik Nonparametris Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Surajiyo. (2006). Dasar-dasar Logika. Jakarta: PT Bumi Aksara
Susilo, F, (2012). Landasan Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suwangsih, E. (2006). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI
Syaodih, N. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).