Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Make A Match Berbantuan Media Konkret Kelas 4 SD
DOI:
https://doi.org/10.31764/jtam.v3i1.761Keywords:
Make A Match, Media Konkret, Matematika, Hasil BelajarAbstract
Abstrak: Permbelajaran Make A Match berbantuan media konkret terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 4 SD Negeri 1 Jipang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi Data penelitian diperoleh melalui observasi, dan tes. Data hasil observasi aktivitas guru dan siswa dianalisis dalam ketuntasan belajar secara individu dan klasikal kemudian dijabarkan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan adanya peningkatan persentase hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Hasil belajar yang diperoleh siswa kelas 4, hal ini ditunjukan dengan hasil belajar siswa pada evaluasi mengacu pada kriteria keberhasilan yang sudah ditentukan 65. Nilai rata-rata ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 89,39% pada matapelajaran Matematika, dengan rincian pra siklus ketuntasan 42,86% dari 8 siswa yang mencapai keberhasilan dengan rata-rata 57,7, siklus I menjadi 73,43% dari 19 siswa yang mencapai keberhasilan dengan rata-rata 70,42 dan menjadi 89,39% pada siklus II dari 21 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dengan rata-rata 80,64. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model Make A Match berbantuan media konkret dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4 SD Negeri 1 Jipang.
Â
Abstract: Make A Match method assisted by concrete media on mathematics learning outcomes of 4th grade students at SD Negeri 1 Jipang. The type of the research is used classroom action research which consist of 2 cycles. Each cycle in this reserch pass through 4 stages which are planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this study were all students in grade 4. Research data was collected through observation, and tests. The observation data of the teacher and students activities were analyzed in completeness of individual and classical learning and then described descriptively. The results showed an increase in the percentage of student learning outcomes in the first cycle and second cycle learning outcomes by grade 4 students, this is indicated by student learning outcomes on evaluation refers to the success criteria that have been determined 65. The average value of student learning completeness in the classical experience increases by 89.39% in Mathematics subjects, with pre-cycle details completeness of 42.86% of the 8 students who achieved success with average of 57.7, cycle I became 73.43% of 19 students who achieved success with average of 70.42 become 89.39% in cycle II, from 21 students who achieved mastery learning with an average of 80.64. Based on the results obtained, it can be concluded that learning using the Make A Match method assisted by concrete media can improve the learning outcomes of 4th grade students of SD Negeri 1 Jipang.References
Apriliyani. (2016). Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Make A Match Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Ketrampilan Sosial Dan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(9), 1-7.
Budiyono. (2011). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Pada Siswa Kelas I SD Madugowongjati 02 Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang Tahun Pelajaran (2011/ 2012). Skripsi.UKSW. Diunduh: 19 Maret 2019.
Hamruni. (2012). Strategi Pembelajaran.Yogyakarta: Insan Madani.
Herlikano, Melanza Agata dan Sujadi A. A. (2017). Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Make A Match. Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 121-128
Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Huda, M. (2011). Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Hopkins, D. (2011). Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Janiati, dkk. (2013). Penerapan Model Pembelajaran Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V SDN Melong Mandiri 7 Kecamatan Cimahi Selatan. Skripsi.Cimahi: UPI. Diunduh: 19 Maret (2019).
Khomsoh,R. (2013). Penggunaan Media Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sosial di Sekolah Dasar.Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar,1(2),1-11.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Buku panduan PLPG. (2013). Konsep Penilaian Autentik. Jakarta: Balitbang Depdiknas
Koeswanti, Henny Dewi. (2018). Eksperimen Model Kooperatif Learning Dalam Pembelajaran Ketrampilan Menulis Karya Ilmiah Mahasiswa.Satya Wacana Univercity Press.
Qomariyah,S. (2017). Hubungan antara Kemampuan Penalaran dengan Komunikasi Matematis Terhadap Prestasi Belajar Matematika.Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika, 1(1), 49-53.
Saparwadi, Lalu. (2015). Pengaruh Cooperative Learning tipe Make a Match Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII. Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Hamzanwadi Selong.Beta Jurnal Pendidikan Matematika,8(1), 51-65
Soleha. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Negeri Gayau Sakti Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan,5(1), 68-74.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).