Identifikasi Kandungan Klorin Pada Beras Putih (Oryza sativa L.) Yang Beredar Di Pasar Tradisional Masbagik Kabupaten Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.31764/justek.v6i3.17169Keywords:
Rice, Chlorin, Color reaction, Starch, Povidone iodineAbstract
Abstract:  Rice is a basic commodity whose quality and safety need to be guaranteed because it is useful as an energy source, but it is not uncommon for producers to add food additives to rice with the aim of extending the shelf life or improving the texture, taste and color. One of them is the addition of the harmful substance chlorine to rice. Chlorine is detrimental and harmful to consumers then prohibited from being used in food. This research aims to identify the presence of chlorine content in rice that traded at the Masbagik traditional market, East Lombok Regency. This research was carried out experimentally in the Food Technology Laboratory of the Institute Technology and Health Aspiration on 10 rice samples taken from the total number of rice traders in Masbagik tradisonal market, East Lombok Regency. The chlorine in rice was analyzed qualitatively using the color reaction method to determine the presence of chlorine. The results of research on 10 rice samples using the color reaction method using povidone iodine and starch showed negative results or the absence of the dangerous substance chlorine in all rice samples which was indicated by no color change like the positive control so it can be concluded that the rice was traded in Masbagik traditional markets, East Lombok Regency doesn’t contain chlorine and it safe for consumption.
Abstrak: Beras merupakan komoditas pokok yang perlu dijamin mutu dan keamanannya karena berguna sebagai sumber energi tetapi tidak jarang produsen menambahkan bahan tambahan pangan ke dalam beras dengan tujuan memperpanjang masa simpan atau memperbaiki tekstur, citarasa dan warna. Salah satunya adalah penambahan zat berbahaya klorin pada beras. Klorin bersifat merugikan dan membahayakan konsumen serta dilarang penggunaannya pada makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kandungan klorin pada beras yang diperjual belikan di pasar Tradisional Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental di laboratorium Teknologi Pangan Institut Teknologi dan Kesehatan Aspirasi terhadap 10 sampel beras yang diambil dari total keseluruhan pedagang beras di pasar Masbagik, Kabupaten Lombok Timur. Klorin pada beras dianalisis secara kualitatif menggunakan metode reaksi warna untuk mengetahui adanya klorin. Hasil penelitian pada 10 sampel beras dengan metode reaksi warna menggunakan povidon iodine dan amilum menunjukkan hasil yang negatif atau tidak ditemukannya zat berbahaya klorin pada seluruh sampel beras yang ditandai dengan tidak terjadi perubahan warna seperti kontrol positif sehingga dapat disimpulkan bahwa beras yang diperjual belikan di pasar Tradisional Masbagik Kabupaten Lombok Timur tidak mengandung klorin dan aman untuk dikonsumsi.
References
Alfitri, O., Dhanti, K. R., & Wardani, D. P. K. (2021). Analisis Senyawa Klorin (Cl2) Pada Beras yang Dijual Di Pasar Sokaraja Kabupaten Banyumas Olivia. Jurnal Kesehatan, 1(14), 11–19. https://doi.org/10.23917/jk.v14i1.12418
Aminah, S., Marzuki, I., & Rasyid, A. (2019). Analisis Kandungan Klorin pada Beras yang Beredar Di Pasar Tradisional Makassar Dengan Metode Argentometri Volhard. Seminar Nasional Pangan, Teknologi, Dan Enterpreneurship, 1(2), 171–175.
Aulia Yude, S., Lestari, Y., & Endrinaldi, E. (2016). Identifikasi dan Penentuan Kadar Klorin pada Beras yang Dijual di Pasar Raya Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(3), 653–655. https://doi.org/10.25077/jka.v5i3.593
Fiqih, W. N. El. (2017). Penetapan Kadar Klorin (Cl) Pada Beras Nonsubsidi. Karya Tulis Ilmiah, 1–60.
Fitriani, Raharjo, P., Harnani, Y., Kamalizaman, M., & Wahyuni, D. (2022). Media Kesmas ( Public Health Media ) Chlorine Analysis in Rice Circulating in The Cik Puan Traditional Market , Pekanbaru, 2020. Media Kesmas (Public Health Media), 2, 94–101. https://doi.org/10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.11
Lestari, R., Asiah, N., & Inaku, A. H. R. (2021). Gambaran pengetahuan dan sikap pembeli terhadap kandungan klorin pada beras yang dijual di pasar kranji bekasi. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 18(2), 81–86. https://doi.org/https://doi.org/10.31964/jkl.v18i2.302
Putri, P. W. (2017). Gambaran Pengetahuan dan Sikap Pedagang tentang Jenis Beras Berklorin di Pasar Raya Padang Tahun 2017. In Digital Repository Poltekes Kemenkes Padang.
Putri, U. R., Miswan, & Nur Rismawati. (2020). Uji Kandungan Klorin (Cl2) pada Beras di Pasar Inpres Manonda Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 3(3), 130–133. https://doi.org/10.56338/jks.v3i3.1703
Rafidah, Azzahrah, C. D., & Haderiah. (2023). Chlorine Content in Rice at Sidrap Traditional Market. Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika Dan Masyarakat, 23(1), 68–74.
Rahmi, S. (2016). Identifikasi Kualitatif Klorin Pada Beras Yang Diperjualbelikan Di Pasar. JP2MIPA, 2(1), 72–77.
Rosita, D., Zaenab, S., & Budiyanto, M. A. K. (2016). Analisis Kandungan Klorin Pada Beras Yang Beredar Di Pasar Besar Kota Malang Sebagai Sumber Belajar Biologi. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(1), 88–93.
Sudarma, N., Idayani, S., & Setiawan, D. (2018). Klorin Pada Beras Berpemutih Utilization of Betadine As a Chlorine Test. 5(2), 157–164.
Tilawati, W., Agustina, A., & Arrosyid, M. (2015). Identifikasi dan penetapan kadar klorin.. CERATA Journal Of Pharmacy Science, 722.
Ulfa, A. M. (2015). penetapan kadar klorin (Cl2) pada beras menggunakan metode iodometri. Jurnal Kesehatan Holistik, 9(4), 197–200.
Wirastuty, R. Y., Irnawati, & Mangetek, R. (2021). Identifikasi Senyawa Klorin (Cl) Pada Beras Putih (Oryza Sativa L.) Yang Beredar Di Kota Makassar. Journal of Pharmaceutical Science and Herbal Technology, 6(1), 29–28.
Wongkar, I. Y., & Abidjulu, J. (2014). Analisis Klorin Pada Beras Yang Beredar Di Pasar Kota Manado. Pharmacon, 3(3), 342–346.