PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES LITERASI SAINS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI TRENGGALEK
DOI:
https://doi.org/10.31764/orbita.v7i1.4386Keywords:
test instrument, theoritical validity, empirical validity, scientific literacy profile.Abstract
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kelayakan teoritis dan empiris dari instrumen tes literasi sains fisika yang dikembangkan dan mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini menggunakan model Research and Development (R&D) yang langkah-langkahnya mengacu pada Sugiyono (2013). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan metode validasi yang dilakukan oleh dua dosen dari jurusan Fisika Universitas Negeri Surabaya dan metode tes yang dilakukan terhadap 50 siswa. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan metode analisis deskriptif kuantitatif. Persentase validitas teoritis rata-rata pada ranah materi, konstruksi, dan bahasa sebesar 89,82% atau berada pada kategori sangat layak. Hasil ujicoba produk pada 50 siswa dianalisis tingkat kesukaran, daya pembeda, reliabilitas, dan validitas itemnya. Dari analisis tersebut diperoleh validitas empiris sebanyak 56,25% dari keseluruhan soal dinyatakan layak secara empiris. Instrumen tes yang telah layak kemudian digunakan untuk mendeskripsikan profil kemampuan literasi sains siswa. 2% siswa dengan kategori sangat tinggi, 8% dengan kategori tinggi, 32% dengan kategori sedang, 8% dengan kategori rendah, dan 50% dengan kategori sangat rendah. Kemampuan literasi sains pada kompetensi menafsirkan data dan bukti secara ilmiah memiliki skor rata-rata tertinggi, sedangkan mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah memiliki skor rata-rata terendah.
Â
Kata kunci: instrumen tes; validitas teoritis; validitas empiris; profil literasi sains.
Â
ABSTRACT
The purpose of this study was to describe the theoritical and empirical feasibility of physical scientific literacy test instrument which was developed and to describe the profile of student scientific literacy abilitie. This study using Research and Development (R&D) model whose steps refer to Sugiyono (2013). Data collection techniques in this study are the validation method that done by two lecturers from the phyic department of State University of Surabaya and test method that done by 50 students. The data that has been collected were analyzed using quantitative decriptive analysis method. The percentage of average theoritical validity in the realms of material, construction, and language is 89,82% or in the very feasible category. The result of product trials on 50 students analiyzed the level of difficulty, distinguishing power, reliability, and item validity. From this analysis, it is stated that 56,25% of the total questions are empirically feasible. The appropriate test instrument is then used to describe the profile of students scientific literacy abilities. 2% of students are in very high category, 8% are in high category, 32% are in medium category, 8% ar in low category, and 50% are in very low category. The cientif literacy ability in the competence to interpret data and evidence scientifically has the highest average score, while evaluating and designing scientific investigations has the lowest average score.
Keywords: test instrument; theoritical validity; empirical validity; scientific literacy profile.
References
Adawiyah, R., & Wisudawati, A. W. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Sains : Menilai Pemahaman Fenomena Ilmiah Mengenai Energi. Indonesian Journal of Curriculum, 5(2), 112–121.
Altun-Yalçin, S., Açşli, S., & Turgut, Ü. (2011). Determining the levels of pre-service science teachers’ scientific literacy and investigating effectuality of the education faculties about developing scientific literacy. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 15, 783–787. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2011.03.185
Angraini, G. (2014). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA Kelas X di Kota Solok. Prosiding Mathematics and Sciences Forum, 161–170.
Arifin, Z. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi revisi). Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (2nd ed.). Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, O. W., Zulyusri, & Putri, D. H. (2017). Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Literasi Sains pada Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Semester II ( Development of the Scientific Literacy Assessment Based on Science Subjects Class VIII Semester II ). Journal Biosains, 1(2), 227–234.
Astuti, W. P., Prasetyo, A. P. B., & Rahayu, E. S. (2012). Pengembangan Instrumen Asesmen Autentik Berbasis Literasi Sains Pada Materi Sistem Ekskresi. Lembaran Ilmu Kependidikan, 41(1).
Bagasta, A. R., Rahmawati, D., M., D. M. F. Y., Wahyuni, I. P., & Prayitno, B. A. (2018). Profil Kemampuan Literasi Sains Peserta Didik di Salah Satu SMA Negeri Kota Sragen. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 7(2), 121. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v7i2.1551
Bashooir, K., & Supahar. (2018). Validitas dan reliabilitas instrumen asesmen kinerja literasi sains pelajaran Fisika berbasis STEM. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan, 22(2), 168–181. https://doi.org/10.21831/pep.v22i2.20270
Budayanuswantara.blogspot.com. (2014). Tombak Legenda Korowelang. Retrieved from http://budayanuswantara.blogspot.com/2014/02/tombak-legenda-korowelang.html
Eyford, H. (1993). Relevant Education: the Cultural Dimensions. Papua New Guinea Journal of Education, 29, 9–19.
Indrawati, M. D., & Sunarti, T. (2018). Pengembangan Instrumen Penilaian Literasi Sains Fisika Peserta Didik Pada Bahasan Gelombang Bunyi Di Sma Negeri 1 Gedangan Sidoarjo. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 07(01), 14–20.
Josstv.com. (2018). Upacara Adat Labuh Laut Larung sembonyo Trenggalek. Retrieved from https://josstv.com/2018/08/08/979/
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta
Kemendikbud. (2017). Konsep Literasi Sains dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Kim-sumberrejeki.com. (2017). Tradisi Ritual Unik “Grebeg Sinongkel†Bersih Desa Prambon Trenggalek. Retrieved from https://kim-sumberrejeki.blogspot.com/2017/09/tradisi-ritual-unik-grebeg-sinongkel.html
Kurnia, F., . Z., & Fathurohman, A. (2014). Analisis Bahan Ajar Fisika Sma Kelas Xi Di Kecamatan Indralaya Utara Berdasarkan Kategori Literasi Sains. Jurnal Inovasi Dan Pembelajaran Fisika, 1(1), 43–47. https://doi.org/10.36706/jipf.v1i1.1263
Mardhiyyah, L. A., Rusilowati, A., & Linuwih, S. (2016). Pengembangan Instrumen Asesmen Literasi Sains Tema Energi. Journal of Primary Education, 5(2), 147–154.
Mardotilah, F., Sardianto, Pasaribu, A., & Saparini. (2016). Efektivitas Pembelajaran Fisika Menggunakan Lembar Kerja Siswa ( Lks ) Fisika Berbasis Kearifan. Jipf, 116–124.
Musrotin. (2019). Pengembangan Instrumen Tes Berbasis Literasi Saintifik Terintegrsi Kearifan Lokal pada Materi Kalor di SMP/MTs. Universitas Islam Negeri Walisongo.
Newsdetik.com. (2018). Hormati Waduk Desa, Petani Trenggalek Larung Kepala Kerbau. Retrieved from https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4148773/hormati-waduk-desa-petani-trenggalek-larung-kepala-kerbau
Novanti E. K. S., Yulianti E., M. R. V. (2018). Pengembangan Instrumen Tes Literasi Sains Siswa Smp Materi Tekanan Zat Dan Penerapannya Dalam Kehidupan Sehari-Hari. Jurnal Pembelajaran Sains, 2(2009), 6–12.
OECD. (2019). PISA 2018 Assesment and Analytical Framework. Paris: OECD Publishing.
Perkasa, M. (2018). Bahan Ajar Berorientasi Environmental Sustainability Education Berintegrasi Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Literasi Sains Mahasiswa. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 21(2), 246. https://doi.org/10.24252/lp.2018v21n2i10
Rahmadani, Y., Fitakurahmah, N., Fungky, N., Prihatin, R., Majid, Q., & Prayitno, B. A. (2018). Profil Keterampilan Literasi Sains Siswa di Salah Satu Sekolah Swasta di Karanganyar. Jurnal Pendidikan Biologi, 7(3), 183. https://doi.org/10.24114/jpb.v7i3.10123
Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rosidah, F. E., & Sunarti, T. (2017). Pengembangan Tes Literasi Sains Pada Materi Kalor Di Sma Negeri 5 Surabaya. Inovasi Pendidikan Fisika, 6(3), 250–257.
Sudijono, A. (2009). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sülün, Y., Yurttas, G. D., & Ekiz, S. O. (2009). Determination of science literacy levels of the classroom teachers (A case of Muǧla city in Turkey). Procedia - Social and Behavioral Sciences, 1(1), 723–730. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2009.01.127
Sumaryatun, Rusilowati, A., & Nugroho, S. E. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik Kurikulum 2013 Berbasis Literasi Sains Pada Materi Bioteknologi. Journal of Primary Education, 5(1), 66–73.
Utama, M. N., Ramadhani, R., Rohmani, S. N., & Prayitno, B. A. (2019). Profil Keterampilan Literasi Sains Siswa Di Salah Satu Sekolah Menengah Atas ( Sma ) Negeri Di Surakarta Students ’ Science Literacy Skill Profile in One of State High Schools in Surakarta. 3, 57–67.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.