PERBANDINGAN ANALISIS NUMERIK MENGGUNAKAN METODE SECANTDAN METODE ITERASI SATU TITIK UNTUK MENENTUKAN KOEFISIEN GESEK UDARA PADA KUBUS DAN SILINDRIS

Authors

  • Linda Sekar Utami Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/paedagoria.v5i2.89

Keywords:

Koefisien gesek udara, metode secant, metode iterasi satu titik, kubus, silindris

Abstract

Abstrak:

Koefisien gesek udara merupakan kemampuan udara untuk memberikan gesekan atau tahanan terhadap benda yang melaluinya, sehingga dapat memperlambat laju benda tersebut.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil analisis mengunakan metode  secant  dan metode iterasi satu titik dan menentukan nilai koefisien gesek udara (c) pada Kubus dan silinderis.Hasil dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan dianalisi menggunakan metode  secantdan metode iteasi satu titik. Nilai  v diperoleh dengan menurunkan persamaan  h(t) yang diperoleh dari grafik hubungan antara  hdan  tmenggunakan  Microsoft exel. Dengan menggunakan metode  secantdiperoleh kooefisien gesek (cg) pada kubus pada rentang antara (0,21256 - 0,55411) kg/s sedangkan pada silindris  berada pada rentang antara (0,19252 - 0,46616) kg/shal ini menujukan koefisien gesek udara yang dihasilkan dengan metode  secantmemiliki nilai yang konsatan baik pada kubus ataupun silinderis. Hal ini terjadi karna nilai  cgpada kubus dan silindris tersebut berada pada rentang orde 0<cg<1. Dengan menggunakan metode iterasi satu titik diperoleh kooefisien gesek (cg) pada kubus dengan rentang (0,01674 - 0,12713) kg/s sedangkan pada silindris  berada pada rentang antara (0,01653 - 0,10046 ) kg/s hal ini menjukan koefisien gesek udara yang dihasilkan dengan metode iterasi satu titik memiliki nilai yang konsatan baik pada kubus ataupun silinderis. Dengan menggunakan metode  secantnilai koefisien gesek udara yang di hasilakan berada dibawah nilai satu atau 0,1 sedangkan nilai  koefisien yang dihasilkan dengan menggunakan pendekatan iterasi satu titik berada dibawah 0,01.Sehingga dapat disimpulkan metode iterasi satu lebih teliti dalam menentukan koefisien gesek udara dibandingkan dengan metode secant

Abstract: Air friction coefficient is the ability of air to provide friction or resistance to the object through it, so as to slow the rate of the object tersebut.Penelitian is a laboratory experimental research that aims to determine the difference of the results of the analysis using secant method and one-point iteration method and determine the value of air friction coefficient (c) on cube and cylinder. The results of the research and observation were analyzed using secant method and one point iteation method. The value of v is derived by deriving the equation h (t) obtained from the graph of the relationship between hdan using Microsoft exel. Using the method secantdiperoleh kooefisien friction (cg) on the cube in the range between (0.21256 - 0,55411) kg / s while on the cylindrical is in the range between (0.19252 - 0.46616) kg / shal is addressed coefficient of friction which is produced by secant method has a value that is either in the cube or cylindrical consumptions. This happens because the value of cgpada cube and cylindrical is in the order range 0 <cg <1. Using one point iteration method, the friction coefficient (cg) in the cube with the range (0.01674 - 0.12713) kg / s while on the cylindrical is in the range between (0.01653 - 0.10046) kg / the air friction coefficient generated by the one-point iteration method has a value of either a cube or a cylindrical consonant. Using the method secantnilai air friction coefficient that in the yield is below the value of one or 0.1 while the coefficient value generated by using a one-point iteration is below 0.01. So it can be concluded one more accurate iteration method in determining the coefficient of air friction compared with secant method.

Downloads

Published

2018-01-27

Issue

Section

Articles