PENERAPAN KEBIJAKAN SISTEM ZONASI PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU (PPDB) JENJANG SEKOLAH DASAR DI KOTA PONTIANAK
DOI:
https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i3.10656Keywords:
PPDB, Sistem, Zonasi, Sekolah.Abstract
Abstrak: Pelaksanaan PPDB Jenjang Sekolah Dasar dilakukan dengan sistem zonasi. Sistem zonasi adalah sistem yang mewajibkan anak didik untuk mengenyam pendidikan di sekolah yang radiusnya terdekat dari tempat tinggalnya. Dengan adanya sistem zonasi diharapkan adanya pemerataan sekolah dan meningkatkan akses layanan pendidikan di sekolah negeri. Akan tetapi dalam pelaksanaannya terdapat banyak permasalahan, mengenai sebaran sekolah yang tidak merata dikarenakan jumlah penduduk yang tidak merata pada suatu daerah, minimnya sosialisasi yang mengakibatkan banyak orang tua siswa yang belum paham dan mengerti mengenai sistem zonasi, pihak sekolah dan pihak pemerintah setempat tidak bisa memastikan batas-batas zonasi sehingga ada calon peserta didik baru tidak bisa mendaftarkan diri dan gagal masuk ke sekolah terdekat padahal berada dalam zonasi. Terakhir mengenai daya tampung server yang masih minim untuk bisa diakses secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru jenjang sekolah dasar di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pelaksana kebijakan ini yaitu dinas pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua siswa belum memahami sepenuhnya mengenai isi dari sebuah kebijakan. Sekolah yang tidak merata di tiap kecamatan, khususnya di kecamatan Pontianak Timur terjadi lonjakan pertumbuhan penduduk yang tidak diiringi dengan jumlah sekolah dasar serta ketersediaan sarana dan prasarana sekolah. implementor juga belum memiliki kapabilitas dalam menyelesaikan permasalahan yang tidak langsung memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi di dinas maupun di sekolah.
Abstract: The implementation of New Student Admission the Elementary School Level is carried out with a Zoning System. This system requires students to receive education in schools that are the closest radius from where they live. With the zoning system, it is hoped that there will be equity in schools and increase access to education services in public schools. However, in its implementation there are many problems, such as the uneven distribution of schools due to the uneven population in an area, the lack of socialization which results in many parents of students who do not understand and understand the zoning system, the school and the local government which are not able ensure the boundaries of zoning so that prospective new students cannot register and fail to enter the nearest school even though they are in the zoning. Furthermore, regarding the server capacity which is still minimal to be accessed simultaneously. The purpose of this study was to determine the application of the zoning system for the acceptance of new students at the elementary school level in Pontianak. This study employs a qualitative descriptive method with interviews, observations and documentation studies as data collections. The research findings showed that the implementing elements of this policy, namely the education office, the school, and parents of students did not fully understand the policy. Schools are not evenly distributed in each sub-district, especially in the sub-district of East Pontianak, there is a surge in population growth which is not accompanied by the number of primary schools and the availability of school facilities and infrastructure. In addition, the implementor also does not have the capability to solve problems that do not directly provide solutions to problems that occur at the office or at school.
References
Ardia, A. P. P. (2020). PERSEPSI ORANGTUA TERHADAP SISTEM ZONASI DKI JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2019/2020. Jurnal Dinamika Pendidikan.
Burhan, B. (2007). Penelitian kualitatif. Jakarta: Prenada Media Group.
Candiasa, I. M. (2013). PEMERATAAN DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN MELALUI KOMUNITAS GURU ONLINE. JST (Jurnal Sains Dan Teknologi), 2(1). https://doi.org/10.23887/jst-undiksha.v1i1.1417
Hijrawadi, S. N., Adrian, Syahrul, R., & Yustika, A. (2020). Zoning System Analysis in New Student Admissions Based on the Availability of School Facilities in Bekasi City. Spatial : Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, 2(2).
Indonesia, P. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak. Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Direktur Jendral Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Indonesia, P. R. (2006). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Indonesia, R. (1959). Undang-Undang Dasar 1945. Dewan Pimpinan PNI, Department Pen. Prop. Pen. Kader.
Khasanah, U. L. (2018). Analisis Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Perspektif Stakeholder Sekolah (Studi Multisitus di SMP Negeri 1 Malang dan SMP Negeri 3 Malang Di Kota Malang). Central Library Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang, 11(11).
Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. GP Press Group.
Mulyadi, D. (2016). Studi Kebijakan Publik. Alfabeta.
Safitri, M. A., & Yusran, R. (2021). Evaluasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dengan Sistem Zonasi pada SMA Negeri di Kota Padang. Journal of Civic Education, 4(1). https://doi.org/10.24036/jce.v4i1.436
Sagala, S. (2013). Konsep dan Makna Pembelajaran. Alfabeta.
Sagita Cahyani, A. P., Putri Aprilia Aini H, & Ertien Rining Nawangsari. (2020). Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Tingkat SMP Negeri Di kota Surabaya. Jurnal Syntax Transformation, 1(3). https://doi.org/10.46799/jst.v1i3.23
Solichin, M. (2015). Imlementasi Kebijakan Pendidikan dan Peran Birokrasi. Jurnal Studi Islam, 6(2).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. In Bandung: CV Alfabeta.
Susiwati, T., AM, S., & Sutanto, A. (2021). IMPLEMENTASI SISTEM ZONASI PERSPEKTIF STAKEHOLDER SMP NEGERI 6 METRO. POACE: Jurnal Program Studi Adminitrasi Pendidikan, 1(2). https://doi.org/10.24127/poace.v1i2.1153
Syusilayarni, S., Isjoni, I., & Azhar, A. (2021). ANALISIS PENERAPAN SISTEM ZONASI PADA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU DI SMP NEGERI KECAMATAN SIAK HULU KABUPATEN KAMPAR. Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), 9(1). https://doi.org/10.31258/jmp.9.1.p.67-81
Wahyuni, D. (2019). Pro Kontra Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Tahun Ajaran 2018/2017. Info Singkat Bidang Kesejahteraan Sosial Puslit Badan Keahlian DPR, X(14).
Widodo. (2017). Metodologi Penelitian Populer & Praktis. Rajawali Pers.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in International Journal on Student Research in Education, Science, and Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).