Studi Literatur: Analisis Pengaruh Perkembangan Motorik Anak Down Syndrome Melalui Permainan Puzzle Edukatif
DOI:
https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i4.19896Keywords:
Motor skills, Educational puzzle, Down Syndrome Children.Abstract
Abstrak: Perkembangan motorik adalah kemampuan individu untuk mengendalikan gerakan tubuh mereka, yang mencakup perkembangan motorik halus (seperti kemampuan menggenggam) dan perkembangan motorik kasar (seperti kemampuan berjalan). Perkembangan motorik anak Down Syndrome cenderung lambat jika dibandingkan anak normal pada umumnya. Perkembangan motorik penting untuk meningkatkan taraf hidup penderita Down Syndrome. Kemampuan mereka untuk mengatasi tugas sehari-hari, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan lingkungan mereka sangat tergantung pada perkembangan motorik. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan dalam membantu anak-anak dengan Down Syndrome meningkatkan perkembangan motorik mereka adalah melalui penggunaan permainan puzzle edukatif. Metode penelitian yang digunakan yaitu Studi Literatur dengan melakukan pengkajian hasil penelitian dari sumber google scholar terdiri dari 13 artikel terbitan 10 tahun terakhir. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Analisi isi. Hasil analisisnya secara garis besar yaitu terapi permainan puzzle dapat membantu dalam mengembangkan kemampuan motorik halus anak Down Syndrome, lalu juga berpengaruh terhadap kemampuan bersosialisasi dan kemampuan untuk bertahan hidup.
Abstract: Motoric is an individual's ability to control their body movements, which includes fine motor development (such as the ability to grasp) and gross motor development (such as the ability to walk). The motor development of Down Syndrome children tends to be slower compared to normal children in general. Motor development is important to improve the standard of living for Down Syndrome sufferers. Their ability to cope with daily tasks, communicate, and interact with their environment depends largely on motor development. One approach that can be applied to help children with Down Syndrome improve their motor development is through the use of educational puzzle games. The research method used is Literature Study by reviewing research results from Google Scholar sources consisting of 13 articles published in the last 10 years. The data analysis technique used is content analysis. The general results of the analysis are that puzzle game therapy can help develop the fine motor skills of Down Syndrome children, and also influence social skills and the ability to survive.
References
Agustina, L. S. S., Kusumawati, R. N., & Hardjono, H. (2023). Edukasi Seks Berbasis Permainan Puzzle untuk Meningkatkan Keterampilan Perlindungan Diri Anak. Intuisi : Jurnal Psikologi Ilmiah, 14(2), 49–61. https://doi.org/10.15294/intuisi.v14i2.29575
arianti, diana, & Fitri, A. E. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Down Syndromedi Slb Ypplb Padang. JIK- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 23–30. https://doi.org/10.33757/jik.v2i1.79
Arifin, B., Permoni, D., Ayu Putri Hapsari, M., Nur Elisa, S., Fakhriyah, F., & Aditia Ismaya, E. (2023). Systematic Literature Review: Penggunaan Media Puzzle terhadap Pemahaman Konsep IPS pada Siswa Sekolah Dasar. 1(3), 101–114. https://doi.org/10.51903/pendekar.v1i4.309
Baharudin, N. A., & Sifaq, A. (2022). Pengaruh Permainan Lempar Tangkap Bola Kasti Terhadap Perkembangan Motorik pada Anak Down Syndrome. Jurnal Prestasi Olahraga, 5(1), 98–108.
Dekayati, S., Asih, H. M., & Nurullita, U. (2016). Pengaruh Terapi Bermain Menyusun Menara Donat Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Down Syndrome Usia Sekolah Di SLB Negeri Semarang. Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan (JIKK), 1–10.
Dwicadika, D. A., & Adiani, N. (2021). Desain Puzzle Untuk Melatih Keterampilan Motorik Anak Down Syndrome. PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia Dan Industri Kreatif, 7(1), 13–27. https://doi.org/10.22303/proporsi.7.1.2021.13-27
Fasya, N. A., Arnesti Nailufar, D., & Sutriyani, W. (2023). Efektifitas Penerapan Metode Cross-Line Terhadap Pemahaman Konsep Perkalian Pada Siswa Kelas 3 SD Negeri 2 Bugel. PENDEKAR: Jurnal Pendidikan Berkarakter, 1(3), 68–84. https://doi.org/10.51903/pendekar.v1i3.287
Hayton, J., Wall, K., & Dimitriou, D. (2019). Let’s Get It On: Dressing Skill Development in Children With Vision Impairment and Children With Down Syndrome. Frontiers in Education, 4(3), 1–17. https://doi.org/10.3389/feduc.2019.00149
Hudiyah, A., & Haq, B. (2016). Efikasi Diri Anak Berkebutuhan Khusus Yang Berprestasi Di Bidang Olah Raga (Vol. 04, Issue 02).
Inayati, I., Khasanah, I., & Rakkhmawati, E. (2022). Analisis Perkembangan Kognitif Down Syndrome Melalui Media Puzzle Anak Usia 5-6 Tahun. Media Penelitian Pendidikan: Jurnal Penelitian Dalam Bidang Pendidikan Dan Pengajaran, 16(1), 71–76. https://doi.org/10.26877/mpp.v16i1.12010
Ismail, M. (2015). Efektivitas Permainan Gambar Benda Dalam Meningkatkan Kecerdasan Bahasa Anak Down Syndrome. JEA, 1(1), 1–23.
Jafar, E. S., Nurabdillah, A. L. D., Maulana, U. L., Ramdani, A., & Galib, Y. L. (2023). Efektivitas Metode Drill and Practice Menggunakan Media Kartu Kata Dalam Meningkatkan Kemampuan Pengenalan Huruf Pada Anak Down Syndrome. BULLET : Jurnal Multidisiplin Ilmu, 2(3), 661–666.
Khadijah. (2016). Pendidikan Prasekolah (1st ed.). Perdana Publlishing.
Parore, M. W., & Rahman, A. (2022). Pusat Terapi Anak Down Sindrom di Banjarmasin. Journal of Architecture, 11(2), 260–271.
Puspita, D., Calista, W., & Suyadi, S. (2018). Perkembangan Fisik-Motorik Siswa Usia Dasar: Masalah Dan Perkembangannya. JIP Jurnal Ilmiah PGMI, 4(2), 170–182. https://doi.org/10.19109/jip.v4i2.2780
Rahmatillah, D. (2023). Efektivitas Permainan Melipat Kertas dan Puzzle terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak. . . Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Dan Keperawatan. 1(4), 1(4), 1–4.
Rahmayanti, S. D. , A. L. , & K. D. U. (2018). Pengaruh Terapi Bermain Puzzle Terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Down Syndrome Di Slb Negeri Citeureup Tahun 2018. Prosiding PIN-LITAMAS , 93–100.
Simahate, S., & Munip, A. (2020). Latihan Gerak Lokomotor Sebagai Upaya Mengembangkan Motorik Kasar Anak Down Syndrome. ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 8(2), 236. https://doi.org/10.21043/thufula.v8i2.7656
Solicha, I., & Suyadi, S. (2021). Terapi Sensori Integrasi untuk Anak Downsyndrome melalui Busy Book. Jurnal Pelita PAUD, 5(2), 162–170. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v5i2.1210
Ubaidillah, K. (2018). Penggunaan Terapi Okupasi Untuk Pengembangan Motorik Halus Anak Down Syndrome. YIN YANG, 13(1), 15–32.
Utami, R. F. (2023). Terapi Bermain Puzzle Berpengaruh Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Down Syndrome Di Slb Kota Bukittinggi. Human Care Journal, 7(3), 734. https://doi.org/10.32883/hcj.v7i3.2097
Wulandari, D., Nelvia, N., & Saputra, D. (2018). Pengaruh Permainan Puzzle Terhadap Kemampuan Beradaptasi Sosial Siswa Retardasi Mental. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(1), 430–439.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in International Journal on Student Research in Education, Science, and Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).