Strengthening Character Education Values through Indonesian Culture, Language and Literature Approaches
DOI:
https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i4.20082Keywords:
Values education, Culture, Language, Literature approaches.Abstract
Abstrak: Kencangnya arus globalisasi dan westernisasi yang melanda bangsa Indonesia membuat pendidikan nilai dan karakter menjadi semakin tergerus. Hal itu dapat dibuktikan salah satunya dengan melihat semakin rendahnya kepribadian masyarakat terhadap penggunaan bahasa dan tutur katanya yang tidak santun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menelusuri faktor penyebab melunturnya nilai-nilai pendidikan karakter pada anak. Di samping itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan peran budaya, bahasa, dan sastra nusantara dalam mengokohkan pendidikan nilai dan karakter pada zaman serba teknologi ini. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat berdasarkan sumber data primer yang bersumber dari surat kabar online, yakni tempo.com. Jadi, analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selain pengaruh westernesasi, rendahnya pendidikan nilai dan karakter masyarakat juga disebabkan kurangnya mereka dalam mengapresiasi budaya lokal, bahasa daerah, dan sastra nusantara.
Abstract: The rapid flow of globalization and westernization that hit the Indonesian nation has made the value and character education increasingly eroded. This can be proven one of them by showing the low personality of the community in the use of language and speech that is not polite. Therefore, this study aims to strive for value and character education to form an early foundation. In addition, this study aims to explore the role of culture, language, and the archipelago era in strengthening value and character education in this technological age. Data collection in this research used listening and note-taking techniques based on primary data sources originating from online newspapers, namely tempo.com. So, the data analysis used in this research is a qualitative description. The results showed that in addition to the influence of westernization, the low value and character education of the community was also due to their lack of appreciation for local culture, regional languages, and Indonesian literature.
Â
References
Bali, M. M. (2013). Peran Dosen dalam Mengembangkan Karakter Mahasiswa. Humaniora, 4(2), 800. https://doi.org/10.21512/humaniora.v4i2.3508
Fitriyani, A., Suryadi, K., & Syam, S. (2015). Peran Keluarga Dalam Mengembangkan Nilai Budaya Sunda. SOSIETAS, 5(2). https://doi.org/10.17509/sosietas.v5i2.1521
Habiburrahman, H. (2018). Kajian Sosiopragmatik Tentang Penggunaan Kategori Fatis Bahasa Sasak Dalam Kesantunan Tindak Tutur Masyarakat Lombok. Jurnal Ilmiah Telaah, 3(1), 52. https://doi.org/10.31764/telaah.v3i1.301
Heru Pratikno. (2023). Bahasa Indonesia sebagai Pembentuk Kepribadian Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam. Jurnal Pendekar, 6(3), 229–235. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i3.16466
Kemendikbud. (2019). KBBI - Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Maryam, S., Mauludi, M. A. Al, Martiadi, M. D., Baskoro, F., Miftahulfalah, A., & Munawar, C. M. (2020). Pembinaan Literasi Dan Bahasa Santun Melalui Tujuh Pilar Budaya Cianjur. JPM17: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(01), 13–19. https://doi.org/10.30996/jpm17.v5i01.3245
Mustaqim, A. H. (2018). Komunikasi Sastra pada Puisi Selamat Tahun Baru Kawan Karya Mustofa Bisri. Silampari Bisa: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, Daerah, Dan Asing, 1(2). https://doi.org/10.31540/silamparibisa.v1i2.139
Nurabadi, A. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Dan Lingkunan Sekolah. Jurnal Manajemen Dan Supervisi Pendidikan, 3(2), 92–99. https://doi.org/10.17977/um025v3i22019p092
Pantu, A., & Luneto, B. (2014). Pendidikan Karakter Dan Bahasa. Al-Ulum, 14(1), 153–170.
Pratikno, H. (2020). Building Awareness Of Religious Education In Families In The Digital Age. Jurnal Pendidikan Islam Ta’dib Unisba, 9(2), 59–68. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/tjpi.v9i2.6287
Pratikno, H. (2022). Distinctive Marker ‘-an’ on the Lingual Unit in Online Mass Media Diction. Buletin Al-Turas, 28(1), 45–58. https://doi.org/10.15408/bat.v28i1.21477
Rohmah, N. N., & Rahmawati, E. (2019). Urgensi Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Da’i Berkepribadian Positif Pada Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Univeritas Muhammadiyah Mataram (Eksperimental Studi). Al-I’lam: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 2(2), 1. https://doi.org/10.31764/jail.v2i1.1256
Sudrajat, A. (2011). Mengapa Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, I(1), 47–58. https://doi.org/10.21831/jpk.v1i1.1316
Sukarto, K. A. (2019). Kritik Sastra Dan Implementasi Pengajaran. Pujangga, 4(1), 19. https://doi.org/10.47313/pujangga.v4i1.497
Wardana, A., & Wardana, A. (2021). Pantun Sebagai Media Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 5(3). https://doi.org/10.36312/jisip.v5i3.2178
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in International Journal on Student Research in Education, Science, and Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).