Upaya Meningkatkan Jiwa Nasionalisme di Era Milenial terhadap Nilai-Nilai Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.31764/pendekar.v6i1.8984Keywords:
Nasionalisme, Era Milenial, Nilai Nilai Pancasila.Abstract
Abstrak: Telah diakui diberbagai dunia Indoensia berlandasan Pancasila, di era milenial ini jiwa nasionalisme mengalami kemunduran dibarengi dengan pertumbuhan yang pesat akan teknologi, era milenial dapat dikatakan juga sebagai generasi milenial merupakan seseorang yang lahir pada antara tahun 1983 sampai 2000, era milenial yaitu generasi yang memiliki kemapuan untuk menjadi orang yang aktif, kreatif, serta inovatif. Generasi melenial juga merupakan generasi Zaman Now dimana generasi ini diharapkan mampu memainkan peran untuk menjadi agen perubahan nilai- nilai Pancasila juga sedikit demi sedikit megalami kelunturan namun untuk mengembalikan hal tesebut dan meningkatkan jiwa nasionalisme yang berada ditengah kemunduran, maka nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan cara mengimplentasikannnya dengan baik di kehidupan sehari hari maka dengan itu jiwa nasionalisme akan meningkat,. Upaya paling efektif dimulai dari dalam diri masing-masing yang sadar bahwa generasi milenial merupakan agent of change. Jika telah sadar maka tahapan selanjutnya kan terwujud. adapun sila yang sangat berhubungan era dengan jiwa nasionalisem ialah sila ke tiga yang didialamnya memiliki nilai perstuan Indonesia yang dimana memiliki makna untuk tetap semangat dalam menjanga dam mempertahankan persatuan bangsa Indonesia ini. Metode yangg digunakan ialah metode studi kepustakaan. Dengan adanya artikel ini diharapakan era milenial yang didalamnya generasi milenial memperkokoh jiwa-jiwa nasionalisme.
Abstract: it has been recognized that the Indoensia world is based on Pancasila, in this millennial era the soul of nationalism suffered a setback accompanied by rapid growth in technology, The millennial era can also be said as the millennial generation is someone born between 1983 and 2000, the millennial era, a generation that has the fatherhood to be active, creative, and innovative. The melennial generation is also the generation of Zaman Now where this generation is expected to be able to play a role to be an agent of changing the values of Pancasila as well as little by little megalami of constipation but to restore the testabut and improve the soul nationalism which is mediated by setbacks, then Pancasila values need to be strengthened by concentrating it well in everyday life then with that the soul of nationalism will increase,. The most effective effort starts from within each who is aware that millennial generation is an agent of change. If you have regained consciousness, the next stage will be realized. as for the precepts which are closely related to the era with the nationalist soul, the three preached precepts have the value of the Indonesian gentlemen who have the meaning to remain enthusiastic in gaping the dam maintaining the unity of the Indonesian people. The method used is the library study method. With this article it is forbidden that the millennial era in which millennials have developed the souls of nationalism.
References
Alfaqi, M. Z. (2016). Melihat sejarah nasionalisme indonesia untuk memupuk sikap kebangsaan generasi muda. 13. https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/view/12745/8970
Andri, U. (2019). Nasionalisme. 5. https://pusdiklat.bps.go.id/diklat/bahan_diklat/BA_Nasionalisme_Utama Andri Arjita S.T., M.T._1736.pdf
Anggriani, F. (2018). Opini Mengenai Hilangnya Nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. https://www.researchgate.net/publication/330468779_Opini_Mengenai_Hilangnya_Nilai_Pancasila_dalam_Kehidupan_Berbangsa_dan_Bernegara
Gultom, A. F. (2020). Penginternalisasikan Karakter Kewarganegaraan Generasi Muda Kota Batu Melalui Kegiatan RetRet. 2. https://journal.ubpkarawang.ac.id/index.php/JurnalBuanaPengabdian/article/view/1292
Hidayatullah, S. (2019). Perilaku Generasi Milenial dalam Menggunakan Aplikasi GO-FOOD. Manajemen Dan Kewirasusahaan, 6. https://jurnal.unmer.ac.id/index.php/jmdk/article/view/2560/0
Irhandayaningsih, A. (2015). Peranan Pancasila Dalam Menumbuhkan Kesadaran Nasionalisme Generasi Muda Di Era Global. https://media.neliti.com/media/publications/5021-ID-peranan-pancasila-dalam-menumbuhkan-kesadaran-nasionalisme-generasi-muda-di-era.pdf
Nafisah, S. (2021). Nilai-nilai Pancasila Untuk Meningkatakan Nasionalisme di Era Glbalisasi. Penelitian Ilmu Sosial, 16. https://journal.actual-insight.com/index.php/konstruksi-sosial/article/view/239/193
Nata, A. (2018). Pendidikan Islam Di Era Milenial. 19. https://media.neliti.com/media/publications/285305-pendidikan-islam-di-era-milenial-4a287e3f.pdf
Nugroho, A. (2015). Pemahaman kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sebagai dasar jiwa nasionalisme. http://repository.unib.ac.id/11134/1/29. Agung Nugroho.pdf
Oentoro, J. (2013). Indonesia Satu, Indonesia Beda, Indonesia Bisa. Gramedia Pustaka Utama. https://ebooks.gramedia.com/books/indonesia-satu-indonesia-beda-indonesia-bisa?buffet=1
Rezky, M. (2019). Generasi Milenial yang Siap Menghadapi Era Revolusi Digital (Society 5.0 dan Revolusi Industri 4.0) di Bidang Pendidikan Melalui Pengembangan Sumber Daya Manusia. pengembangan, sumber daya manusia, pendidikan, Generasi Milenial. total quality qontrol (TQC)
Saputra, D. (2020). Peran Pendidikan di Era Milenial. https://www.researchgate.net/publication/342451765_Peran_Pendidikan_di_Era_Milenial
Sulisworo, D. (2012). Pancasila. http://eprints.uad.ac.id/9432/1/Pancasila Dwi.pdf
Trisiana, A. (2017). Penguatan Pancasila Dalam Perbuatan (Alternatif Tindakan Kuratif Di Era Globalisasi). Global Citizen, 4. https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/2303
Widiyono. (2019). Pengembangan Nasionalisme Generasi Muda di Era Globalisasi. Populika, 7, 10. https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/populika/article/view/24
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in International Journal on Student Research in Education, Science, and Technology agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).