VALUE EDUCATION DALAM TRADISI MIDANG DI MASYARAKAT SASAK
Keywords:
valu educatition, midang, neminAbstract
Tradisi midang bertujuan untuk mengenal mempelai wanita dan bersilaturahmi dengan orang tua mempelai wanita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan tradisi sebelumnya dengan tradisi saat ini melalui wawancara. Wawancara dilakukan oleh beberapa responden di Dema Montong Gamang, Kecamatan Kopang. Hasil dari penelitian ini adalah memudarnya akhlak dalam tradisi midang karena jarangnya laki-laki yang mendatangi midang dan bersilaturahmi sambil memperkenalkan diri kepada orang tua si gadis.References
Brinkmann, K. (2017). Culture : Defining an Old Concept in a New Way. Journal of Culture, Society and Development, 35(1991), 31–34.
Hotimah, H., & Widodo, A. (2021). BUDAYA MERARIQ PADA SUKU SASAK DALAM PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM THE MERARIQ CULTURE OF THE SASAK IN THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC SHARIA. Jurnal SocioEdu: Sociological Education, 2(1), 15–22.
Karmadi, A. D. (2007). Budaya Lokal Sebagai Warisan Budaya dan Upaya Pelestariannya. Dialog Budaya Daerah Jawa Tengah, 1–6. http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/sites/37/2014/11/Budaya_Lokal.pdf
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65–76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Yuda, A. (2016). KBBI: Budaya. Kemendikbud. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/budaya
Downloads
Published
Issue
Section
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.