PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA EDAMAME ORGANIK DI LAMPUNG TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.31764/transformasi.v3i3.20452Keywords:
edamame organik, pemberdayaan, ramah lingkunganAbstract
Edamame sebagai bahan pangan penting memiliki potensi untuk dikembangkan karena tingkat permintaan pasar yang tinggi dan bisa dibudidayakan pada semua jenis tanah, berpeluang dikembangkan masyarakat Lampung Timur. Budidaya edamame organik diperlukan agar usaha pertanian yang dilakukan memberdayakan masyarakat dan mendukung pertanian ramah lingkungan. Kegiatan pengabdian bertujuan memberdayakan kelompok tani Podo Rukun Pekalongan dan Kelompok Wanita Tani Fajar Ayu Purbolinggo di Lampung Timur dengan pembelajaran dan ketrampilan budidaya edamame secara organik. Pengetahuan awal sebelum kegiatan kelompok belum pernah menanam edamame, kurang dari 50% peserta tahu budidaya organik, pupuk kompos dan pupuk cair, biopestisida, refugia, injektior ventury dan pengedalian hama terpadu tetapi belum pernah membuat atau mengaplikasikan. Pasca kegiatan pengetahuan dan ketrampilan peserta 75% menguasai dan memiliki persepsi yang bagus untuk budidadaya edamame, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan memberdayakan peserta.
References
Agusstiyanti E, Bambang Fredickus, Joko Purnomo. 2021. The Effect of Organic Mulch and Spacing on Growth and Yield of Edamame Soybean in Ultisol Soil. Jurnal EnviroScienteae. 17(2):71-77. http://dx.doi.org/10.20527/es.v17i2.11497
Hakim, N.A. 2013. Perbedaan Kualitas dan Pertumbuhan Benih Edamame Varietas Ryoko yang Diproduksi di Ketinggian Tempat yang Berbeda di Lampung. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 13(1):8-12. https://doi.org/10.25181/jppt.v13i1.163
Mayrowani, H. 2012. Pengembangan Pertanian Organik Di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 30(2):91-108. http://dx.doi.org/10.21082/fae.v30n2.2012.9 1-108
Pratama, I.R., Jumar, J., Wahdah, R. 2019. Pengaruh Pupuk Kotoran Jangkrik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max (L.) Merill. Agroekotek View. 2(2):67-73. https://doi.org/10.20527/agtview.v2i2.1107
Sahputra N., Yulia, A.E., Silvina, F. 2016. Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Jarak Tanam Pada Kedelai Edamame (Glycine max (L) Merril). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau. 3(1):1-12.
Setiawati, M.R., Sofyan, E.T., Nurbaity, A., Suryatmana, P., Marihot, G.P. 2017. Pengaruh Aplikasi Pupuk Hayati, Vermikompos dan Pupuk Anorganik terhadap Kandungan N, Populasi Azotobacter sp. dan Hasil Kedelai Edamame Glycine max L.) Merill pada Inceptisols Jatinangor. Agrologia. 6(1):1-10.
Soverda, N., Evita, Megawati, M. 2021. Pengaruh Clibadium Surinamense dan Rhizobium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Edamame. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan Universitas Jambi. 5(2):180-192.
Wibowo Y., Amilia, W., Karismasari, D.R. 2020. Manajemen Risiko Kehilangan Panen Edamame (Glycine max (L) Merr.) di PT. Mitratani Dua Tujuh, Jember. Jurnal Agroteknologi. 14(2):165-178. https://doi.org/10.19184/j- agt.v14i02.21448
Wihardjaka, A. 2018. Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan. Jurnal Pangan. 27(2):1-10. https://doi.org/10.33964/jp.v27i2.376
Winangun, Y.W. 2005. Membangun Karakter Petani Organik Sukses dalam Era Globalisasi. Yogyakarta: Kanisius.
Zahrah, S. 2011. Aplikasi Pupuk Bokashi dan NPK Organik Pada Tanah Ultisol Untuk Tanaman Padi Sawah Dengan Sistem SRI (System of Rice Intensification). Jurnal Ilmu Lingkungan. 5(2):114-129. http://dx.doi.org/10.31258/jil.5.2.p.114-129
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis mempertahankan hak cipta dan memberikan hak jurnal publikasi pertama dengan karya yang secara bersamaan dilisensikan di bawah Lisensi Atribusi Creative Commons yang memungkinkan orang lain membagikan karya tersebut dengan pengakuan dari karya penulis dan publikasi awal dalam jurnal ini.    Penulis dapat memasukkan pengaturan kontrak tambahan yang terpisah untuk distribusi non-eksklusif dari versi terbitan jurnal tersebut (misalnya, kirimkan ke repositori institusional atau publikasikan dalam sebuah buku), dengan pengakuan publikasi awalnya di jurnal ini
    Penulis diijinkan dan didorong untuk memposting pekerjaan mereka secara online (misalnya di gudang institusional atau di situs web mereka) sebelum dan selama proses penyampaian, karena dapat menyebabkan pertukaran yang produktif, serta kutipan karya yang diterbitkan sebelumnya dan yang lebih lama (lihat The Pengaruh Open Access).