PEMANFAATAN DAGING JAMBU METE SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ABON DI DESA BATU RAKIT KECAMATAN BAYAN KABUPATEN LOMBOK UTARA

Authors

  • Moh Soelkhan Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muh Odit Kudratun Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Selvi Novia Miranda Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Wahyu Evanzi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Irma Astuti Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Jailan Akbar Ahmad Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Muhammad Fauzan Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Rizki Dwi Abdillah Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Aditya Ihwanul Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Rey Gali Rakasiwi Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ari Ramadhan Hidayat Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/sjpu.v5i1.13405

Keywords:

pengolahan, jambu mete, abon

Abstract

Sektor pertanian dan perkebunan merupakan salah satu sector startegis pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDRB) Indonesia. Salah satu hasil pertanian dan perkebunan unggulan adalah jambu mete. Jambu mete (Anacardium  occidentale L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang menjadi penghasil devisa. Indonesi menjadi salah satu pemasok kebutuhan jambu mete dunia sebesar 6%. Desa Batu rakit, Kecamatan bayan menjadi salah satu pengasil jambu mete di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Namun pemanfaatan jambu mete saat ini hanya sebatas pada biji, sedangkan daging jambu mete dibuang. Untuk meningkatkan nilai eknomi dari jambu mete dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dilaksanakan kegiatan sosialisai dan pelatihan pengolahan daging jambu mete sebagai bahan dasar pembuatan abon. Metode yang digunakan yaitu melakukan analisis situasi daerah mitra, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dan pelatihan pembuatan abon dari bahan daging jambu mete. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan selama 1 (satu) hari. Hasil kegiatan berupa penyuluhaan pengolhan daging jambu mete dan olahan abon dari daging jambu mete.


ABSTRACT

The agriculture and plantation sector is one of the strategic sectors for Indonesia's Gross Domestic Product (GRDP) growth. One of the leading agricultural and plantation products is cashew nuts. Cashew nut (Anacardium occidentale L.) is a plantation commodity which is a foreign exchange earner. Indonesia is one of the suppliers of the world's cashew demand by 6%. Batu Rakit village, Located in Bayan District, is one of the cashew producers in North Lombok Regency, West Nusa Tenggara. However, the current use of cashew nuts is only limited to the seeds, while the cashew meat is discarded. To increase the economic value of cashew nuts and improve the economy of the local community, socialization activities and training were carried out on processing cashew meat as a basic ingredient for making shredded meat. The method used is to analyze the situation in partner areas, then proceed with counseling and training in making shredded cashew meat. Socialization and training activities are carried out for 1 (one) day. The results of the activity were in the form of counseling on the processing of cashew meat and processed shredded cashew meat.




References

BPS (2022) Kecamatan bayan dalam angka 2022.

Listyati, D. and Sudjarmoko, B. (2011) ‘Nilai Tambah Ekonomi Pengolahan Jambu Mete Indonesia’, Buletin RISTRI, 2(2), pp. 231–238.

Ningrum, E.M., Said, M.I. and Hatta, M. (2014) ‘Pengaruh Penggunaan Daging Buah Semu Jambu Mete dan Telur Infertil sebagai Bahan Dasr

Pembuatan Abon Telur’, Hasanudin University Repository, pp. 1–8

Downloads

Published

2023-01-26

Issue

Section

Articles