ANALISIS NILAI KALOR DAN LAJU PEMBAKARAN BRIKET TONGKOL JAGUNG SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF

Authors

  • Dwi Pangga Universitas Pendidikan Mandalika
  • Sukainil Ahzan Universitas Pendidikan Mandalika
  • Habibi Habibi Universitas Pendidikan Mandalika
  • A’an Hardiyansyah Putra Wijaya Universitas Pendidikan Mandalika
  • Linda Sekar Utami Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/orbita.v7i2.5552

Keywords:

briquettes, corn cobs, calorific value, combustion rate

Abstract

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghasilkan briket tongkol jagung sebagai alternative sumber energi yang memiliki nilai kalor yang tinggi. Briket tongkol jagung dibuat dari tongkol jagung yang sudah dikeringkan dan dihaluskan sebelumnya dengan ukuran 20 mesh. Masing-masing perlakuan dicetak dengan variasi persentase perekat tepung tapioka yaitu 5%, 10%, dan 15%. Selain variasi perekat dilakukan juga variasi tekanan pembentukannya untuk melihat komposisi terbaik yang menghasilkan nilai kalor yang tinggi dan laju pembakaran yang sesuai. Briket selanjutnya diuji nilai kalor dan laju pembakarannya dengan menggunakan alat bom calorimeter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara berturut-turut nilai kalor dan laju pembakaran briket dengan persentase komposisi perekat 5%, 10%, 15% yaitu 21,00 kJ, 22,68 kJ, 31,08 kJ, dan 12,00 gram/menit, 13,33 gram/menit, 13,50 gram/menit. Hasil terbaik dihasilkan pada komposisi persentase perekat 15% dengan nilai kalor mencapai 31,08 kJ, dan laju pembakaran 13,50 gram/menit yang tidak terlalu jauh meningkat dibandingkan dengan komposisi persentase perekat lainnya.

 

Kata kunci: briket; tongkol jagung; nilai kalor; laju pembakaran

 

ABSTRACT

The purpose of this research is to produce corn cobs briquettes as an alternative energy source that has a high calorific value. Corn cobs briquettes are made from corn cobs that have been dried and previously mashed with a size of 20 mesh. Each treatment was printed with variations in the percentage of tapioca starch adhesive, namely 5%, 10%, and 15%. In addition to variations of the adhesive, variations in the formation pressure were also carried out to see the best composition that produced a high heating value and an appropriate combustion rate. The briquettes were then tested for calorific value and rate of combustion using a bomb calorimeter. The results showed that the calorific value and burning rate of briquettes with the percentage of adhesive composition 5%, 10%, 15%, were 21.00 kJ, 22.68 kJ, 31.08 kJ, and 12.00 gram/minute, respectively. 13.33 grams/minute, 13.50 grams/minute. The best results were obtained at 15% adhesive percentage composition with a calorific value of 31.08 kJ, and a burning rate of 13.50 gram/minute which was not significantly increased compared to other adhesive percentage compositions.

 

Keywords: briquettes; corn cobs; calorific value; combustion rate

Author Biography

Dwi Pangga, Universitas Pendidikan Mandalika


References

Ahzan, S., Pangga, D., Sabda, D., & Prasetya, B. (2021). Pengembangan Briket Berbahan Dasar Eceng Gondok dan Abu Sekam Padi sebagai Alternatif Bahan Bakar Oven Tembakau. 7, 98–102.

Aljarwi, M. A., Pangga, D., & Ahzan, S. (2020). Uji Laju Pembakaran dan Nilai Kalor Briket Wafer Sekam Padi dengan Variasi Tekanan. ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi Dan Aplikasi Pendidikan Fisika, 6(2), 200. https://doi.org/10.31764/orbita.v6i2.2645

Asri, S., & Indrawati, R. T. (2018). Pengaruh Bentuk Briket terhadap Efektivitas Laju Pembakaran. Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 5(3), 338–341. https://doi.org/10.32699/ppkm.v5i3.481

Iriany, Meliza, Firman Abednego S. Sibarani, & Irvan. (2016). Pengaruh Perbandingan Massa Eceng Gondok dan Tempurung Kelapa Serta Kadar Perekat Tapioka terhadap Karakteristik Briket. Jurnal Teknik Kimia USU, 5(1), 20–26. https://doi.org/10.32734/jtk.v5i1.1520

Isa, I. (2012). Briket Arang dan Arang Aktif dari Limbah Tongkol Jagung. Universitas Negeri Gorontalo, 1–50. http://repository.ung.ac.id/get/simlit/1/168/2/ Briket-Arang-Dan-Arang-Aktif-Dari-Limbah-Tongkol-Jagung.pdf

Iskandar, T., & Suryanti, F. (2016). Efektivitas Bentuk Geometri dan Berat Briket Bioarang dari Bambu terhadap Kualitas Penyalaan dan Laju Pembakaran. Jurnal Teknik Kimia, 10(1), 8–12.

Kathuria, R. S. (2012). Using Agricultural Residues as a Biomass Briquetting: An Alternative Source of Energy. IOSR Journal of Electrical and Electronics Engineering, 1(5), 11–15. https://doi.org/10.9790/1676-0151115

Lintang Pratama, Dwi Pangga, D. S. B. P. (2020). Quality Analysis of Briquettes based on Waterding with Variation of Pressure and Pellet Geometry to Water Content and Value of Calories. Lensa Kependidikan Fisika, 8(2), 55–62.

Nasruddin, & Affandy, R. (2011). Karakteristik Briket Dari Tongkol Jagung Dengan Perekat Tetes Tebu Dan Kanji. Jurnal Dinamika Penelitian Industri, 22(2), 1–10.

Pangga, D., & Ahzan, S. (2019). Pengembangan Eceng Gondok sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket Sumber Energi Alternatif. 24–25.

Sulistyaningkarti, L., & Utami, B. (2017). Making Charcoal Briquettes from Corncobs Organic Waste Using Variation of Type and Percentage of Adhesives. JKPK (Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia), 2(1), 43. https://doi.org/10.20961/jkpk.v2i1.8518

Downloads

Published

2021-11-05

Issue

Section

Articles