Civic Paticipation Siswa dan Permasalahannya

Authors

  • Sri Rejeki Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Asmi Sutamiati Pagasan Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v7i2.1096

Keywords:

Civic, Participation, Permasalahan

Abstract

Civic participation adalah partisipasi kewarganegaraan yang merupakan tujuan dari PPKn dalam mewujudkan generasi yang demokratis. Hakikat dari PPKn adalah memantapkan pengembangan peserta didik dalam dimensi kesadaran sebagai warga negara (civic literacy), komunikasi sosial kultural kewarganegaraan (civic engagement), kemampuan berpartisipasi sebagai warga negara (civic skill and participation), penalaran kewarganegaraan (civic knowledge), dan partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab (civic participation and civic responsibility). Secara keseluruhan di MA AL-Raisiyah Sekarbele Mataram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui civic participation siswa dan permasalahannya. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dimulai dengan mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa, kendala dalam pelaksanaan program pembentukan civic participation peserta didik adalah kurangnya fasilitas penunjangkegiatan membangun civic participation siswa yang ketiga tingkat kebehasilan guru setelah disimpulkan dari hasil analisis angket dikategorikan sangat baik.

 

Civic participation is citizenship participation which is the aim of PPKn in realizing a democratic generation. The essence of PPKn is to strengthen student development in the dimension of civic literacy awareness, civic engagement and civic engagement, civic skills and participation, civic knowledge reasoning, and civic participation participation. responsibly (civic participation and civic responsibility). Overall at MA AL-Raisiyah Sekarbele Mataram. This study aims to determine student civic participation and problems. This research uses descriptive qualitative research design. The data collection is done by means of observation, interviews, questionnaires and documentation. Data analysis begins with reducing data, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study in general showed that, constraints in the implementation of the formation of civic participation programs for students was the lack of supporting facilities to build civic participation activities for students.

References

(1) Afifudin dan Saebani, Beni, Ahmad. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdaka

(2) Ali, Zainuddin. 2013. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

(3) Arikunto, Suharsimi . 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

(4) Branson, M. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

(5) Budiarjo, Mirriam. 1982. Pertisipasi dan Politik. Jakarta: Gramedia.

(6) Camelia, 2016. Penerapan Model Problem Based Learning untuk meningkatkan Participation Skill Siswa pada pelajaran PKN SDN Karanggodang Yokyakarta: Jurnal Pendidikan Gru Sekolah Dasar.

(7) Danim, Sudarwan. 2010. Inovasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.

(8) Hidayati. 2016. Prinsip Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (online) di http://www.google.com.prinsip Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Akses 25 -12-2018

(9) Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

(10) Norlaili, Hidayati. 2017. Meningkatkan Kecakapan Kewarganegaraan (Civic Skill) Melalui Pembelajaran Pkn Berbasis Project Citizen (Studi Kasusi Eksperimen Di Smk Ypt Banjarmasin).

(11) Nurhayati, Wahida 2016. Peningkatan Partisipasi Dan Prestasi Belajar Pkn Dengan Model Pakemsiswa Di Sekolah: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar volume. 2, Nomor.1.

(12) Rohani, Samsiar, 2017. Upaya Guru Dalam Meningkatkan Civic Knowledge Siswa Melalui Model Pembelajaran Controversial Issues Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Kelas Viii Sekolah Menengah Pertamamujahidin Pontianak: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: Volume 7, Nomor 1

(13) Suryadi, Ace, 2000. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan. Widya Aksara Press. Bandung.

(14) S. P, Hisbuan. 2014. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

(15) Somantri, Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Rosda Karya.

(16) Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&G) Bandung: Alfabeta.

(17) Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(18) Suhartono, Suparlan. 2008. Filsafat Pendidikan. Yokyakarta: Ar-Ruzz Media.

(19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. www. ri. go. id.

(20) Winarno, Budi. 2014. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Bumi Aksara.

(21) Yahya, Murip. 2013. Profesi Tenaga Kependidikan. Bandung. CV Pustaka Setia.

(22) Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Downloads

Published

2019-12-04

Issue

Section

Articles