Nilai-Nilai yang Terkandung pada Tradisi Paru Udu dalam Ritual Joka Ju Masyarakat Mbuliwaralau Kabupaten Ende Nusa Tenggara Timur Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31764/civicus.v7i2.1111Keywords:
Nilai, Tradisi, Paru Udu, Joka Ju, Mbuliwaralau, EndeAbstract
Budaya merupakan cipta, rasa dan karsa manusia atau, dapat diartikan dengan hal-hal yang berkaitan dengan budi atau akal. Hasil akal atau pemikiran, cipta dan karya manusia merupakan suatu wujud kebudayaan yang selalu berkembang dalam masyarakat, yang dimana pemikiran, perbuatan atau tindakan-tindakan yang dilakukan oleh manusia secara terus-menerus pada akhirnyaakan melahirkan sebuah tradisi. Tradisi Paru Udu memiliki nilai yang berbeda dengan tradisi dengan daerah lainnya yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pelaksanaan tradisi Paru Udu dalam ritual Joka Ju di Desa Mbuliwaralau, dan nilai-nilai yang terkandung di dalam pelaksanaan tradisi Paru Udu dalam ritual Joka Ju. Subyek penelitian yaitu ketua adat, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan metode analisis kualitatif bersifat deskriptif dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi tersebut mengandung nilai sosial, nilai budaya, dan nilai ekonomi. Nilai social meliputi nilai material nilai vital dan nilai rohani. Nilai rohani meliputi nilai religius dan nilai moral yang didalamnya terdapat nilai kerukunan, nilai musyawarah, nilai kebersamaan dan nilai gotong-royong.
Â
Culture is human creativity, taste and intention or, can be interpreted with matters relating to reason or reason. The results of reason or thought, human creativity and work is a form of culture that is always developing in society, where thoughts, actions or actions carried out by humans continuously will eventually give birth to a tradition. The Paru Udu tradition has a different value from the tradition with other regions in Indonesia. The research objective is to determine the implementation of the Paru Udu tradition in the Joka Ju ritual in Mbuliwaralau Village, and the values contained in the implementation of the Paru Udu tradition in the Joka Ju ritual. The subjects of the study were the traditional leaders, traditional leaders and community leaders. The research method used is a qualitative method with a descriptive approach. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. While the data analysis uses descriptive qualitative analysis methods by reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results showed that the tradition contained social values, cultural values, and economic values. Social values include material values, vital values and spiritual values. Spiritual values include religious values and moral values in which there are values of harmony, values of deliberation, values of togetherness and values of mutual cooperation..
References
E. M. Setiadi, Ilmu sosial & budaya dasar. Kencana, 2017.
P. Supriyadin, U, “Padangan Masyarakat Trehadap Ritual Joka Ju Pada Masyarakat Desa Mbuliwaralau Kecamatan Wolowaru Kabupaten Ende.†Universitas Flores, Ende, 2016.
N. Nurhayati and H. M. Yunan, “Tradisi Teka Ra Ne’e Dalam Prosesi Perkawinan Adat Pada Masyarakat Desa Boro di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima,†Civ. Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidik. Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 6, no. 1, pp. 42–46, 2018.
T. Mumfangati, “Warangan: Sebuah Dusun Sarat Seni Dan Tradisi,†PENGANTAR REDAKSI, p. 266, 2007.
L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
D. Mardalis, Metode penelitian: suatu pendekatan proposal. Bumi Aksara, 1995.
H. Mahmud, “Metode Penelitian Pendidikan,†Bandung CV Pustaka Setia, 2011.
Sugiyono, “Metode penelitian kombinasi (mixed methods),†Bandung Alf., 2015.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan R & D. Bandung: Alfabeta, 2017.
Sugiyono, “Dr. 2010,†Metod. Penelit. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung CV Alf.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D). Alfabeta, 2014.
J. Japarudin, “Nilai-nilai Etis Agama dan Budaya dalam Praktik Pekerja Sosial,†J. Ilm. Syi’ar, vol. 15, no. 2, pp. 59–70, 2015.
I. Indrawardana, “Kearifan lokal adat masyarakat Sunda dalam hubungan dengan lingkungan alam,†Komunitas Int. J. Indones. Soc. Cult., vol. 4, no. 1, 2012.
L. Qodariah and L. Armiyati, “Nilai-Nilai Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kampung Naga sebagai Alternatif Sumber Belajar,†SOCIA J. Ilmu-Ilmu Sos., vol. 10, no. 1, 2013.
A. Mustanir and M. R. R. Razak, “Nilai Sosial Budaya Pada Partisipasi Masyarakat Etnik Towani Tolotang Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan,†Pros. Konf. Nas. Ke-6 Asos. Progr. Pascasarj. Perguru. Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah, pp. 1–7, 2017.
A. D. Karmadi, “Budaya lokal sebagai warisan budaya dan upaya pelestariannya,†Makal. disampaikan pada Dialog Budaya Drh. Jawa Teng. yang di sel enggarakan oleh Balai Pelestarian Sej. dan Nilai Tradis. Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pendidik. dan Kebud. Propinsi Jawa Tengah, di Semarang, pp. 8–9, 2007.
D. Satria, “Strategi pengembangan ekowisata berbasis ekonomi lokal dalam rangka program pengentasan kemiskinan di wilayah Kabupaten Malang,†J. Indones. Appl. Econ., vol. 3, no. 1, 2009.