Bentuk Marginalisasi Hak-Hak Masyarakat Lokal Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan (Kajian Sistem Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat)
DOI:
https://doi.org/10.31764/civicus.v10i2.12795Keywords:
Marginalisasi, Hak Masyarakat Lokal, Pengelolaan, Sumber Daya AlamAbstract
Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan bentuk marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Pulau Lombok. Penentuan informan dengan menggunakan snowball sampling. Metode pengumpulan data yaitu: depth interview, observation dan documentation. Hasil penelitian ini telah dianalisis maka didapatkan: bentuk marginalisasi hak-hak masyarakat lokal dalam pengelolaan sumberdaya hutan di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat sebagai berikut: kurangnya akses masyarakat lokal terhadap sumberdaya hutan, pemerintah tidak mengakui pengetehauan unggul masyarakat lokal, adanya stigma terhadap masyarakat lokal sebagai perambah hutan dan masyarakat lokal tidak dilibatkan dalam penentuan tata batas kawasan.
the study aims (1) to describe marginalition form the rights of local community in management forest resources in Lombok Island West Nusa Tenggara Provinci. The method used in his research is a qualitative approach. The research location was carried out in Lombok island. Determination of informant using snowball sampling. Data collection methods are depth interview, observation, dan documentation. The Research result have been analyzed so that it is obtained: marginalition form the right local community in Lombok Island such as: less accesd local community to forest resources, government was not regocnized local community superior knowledge, there ara stigma to local community to be browser forest, and local community is not involved at determined forest area boundaries
References
S. Purnomohadi, “Sistem Interaksi Sosial Ekonomi dan Pengelolaan Sumber Daya Alam oleh Masyarakat Badui di Desa Kanekes, Banten Selatan,†1985.
S. Murakami, J. W. Bodley, and D. M. Livingston, “Saccharomyces cerevisiae spheroplasts are sensitive to the action of diphtheria toxin,†Mol. Cell. Biol., vol. 2, no. 5, pp. 588–592, 1982.
T. Djuhendi, “Manajemen Kolaborasi,†Bogor Pustkan Lat., 2000.
I. N. Nurjaya, “Menuju Pengelolaan Sumber Daya Hutan yang Berorientasi pada Pola Kooperatif, Perspektif Legal Formal,†in dalam Workshop,“ Peningkatan Fungsi don Manfaat Sumber Daya Hutan untuk Pengembangan Perusahaan dan Kesejahteraan Masyarakatâ€, Yogyakarta, 1999, pp. 29–30.
M. M. Haslan, Sengketa penguasaan tanah di sekitar kawasan hutan Gunung Rinjani antara masyarakat dengan Dinas Kehutanan: studi kasus di desa Rempek, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat: laporan penelitian. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram, 2006.
B. Biklen, “Qualitative Research for education.†An Introduction to Theory and Methods, Boston Allyn an Bacon, 1982.
B. G. Hoebel, “Inhibition and disinhibition of self-stimulation and feeding: hypothalamic control and postingestional factors.,†J. Comp. Physiol. Psychol., vol. 66, no. 1, p. 89, 1968.
J. M. Corbin and A. Strauss, “Grounded theory research: Procedures, canons, and evaluative criteria,†Qual. Sociol., vol. 13, no. 1, pp. 3–21, 1990.
S. Faisal, “Metodologi Penelitian Pendidikan,†Surabaya Usaha Nas., 1982.
L. J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007.
J. W. Berry, U. Kim, S. Power, M. Young, and M. Bujaki, “Acculturation attitudes in plural societies,†Appl. Psychol., vol. 38, no. 2, pp. 185–206, 1989.
S. Charnley et al., “Socioeconomic well-being and forest management in Northwest Forest Plan-area communities,†Spies, TA; Stine, PA; Gravenmier, R.; Long, JW; Reilly, MJ, tech. coords. 2018. Synth. Sci. to Inf. L. Manag. within Northwest For. Plan area. Gen. Tech. Rep. PNW-GTR-966. Portland, OR US Dep. Agric. For. Serv. Pacific Northwest Res. Stn. 625-715., vol. 966, pp. 625–715, 2018.
K. Nugroho, F. Carden, and H. Antlov, “Pentingnya pengetahuan lokal! Kekuasaan, konteks, dan pembuatan kebijakan di Indonesia.†Jakarta: Knowledge Sector Indonesia, 2018.
L. Alden Wily and S. Mbaya, “Land, people and forests in eastern and southern Africa at the beginning of the 21st century: the impact of land relations on the role of communities in forest future,†2001.