Peran Kepala Sekolah dalam Memotivasi Guru Honorer Untuk Meningkatkan Kualitas Kompetensi Profesionalitas
DOI:
https://doi.org/10.31764/civicus.v8i2.2852Keywords:
Kepala sekolah, Motivasi, Guru honorer, Kualitas, Kompetensi, ProfesionalitasAbstract
Guru merupakan faktor kunci mutu pendidikan dan kemajuan sebuah bangsa. Negara yang kurang memperhatikan tenaga pendidiknya akan sulit maju, karena kualitas generasi penerus di tentukan oleh guru. Untuk itu, tujuan dalam artikel ini adalah menjelaskan peran kepala sekolah dalam memotivasi guru honorer untuk meningkatkan kualitas kompetensi profesionalitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Jenis wawancara yang di gunakan adalah wawancara terstruktur, dan tidak terstruktur. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian ini memberikan dampak bahwa peran kepala sekolah dalam memotivasi guru honorer dapat meningkatkan kualitas kompetensi profesionalitas dengan cara menggunakan strategi pengembengan kompetensi profesionalitas guru berupa memberi motivasi, mengevaluasi kinerja guru secara berkala, memberikan pembinaan dan penguatan kepada guru, dan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi melalui seminar, FGD, pelatihan dan workshop kompetensi profesionalitas.
Â
The teacher is a critical factor in the quality of education and the progress of a nation. Countries that pay less attention to their educators will find it challenging to progress because the teacher determines the next generation's rate. For this reason, the purpose of this article is to explain the role of school principals in motivating honorary teachers to improve the quality of professional competence. The method used in this research is qualitative research methods. Data collection methods in this study are observation, interviews, and documentation. The type of talk that is used is structured and unstructured interviews. The data analysis technique used interactive analysis. The results of this study have an impact that the role of the principal in motivating honorary teachers can improve the quality of professional competence by using a strategy of developing teacher professional competence in the form of encouraging, evaluating teacher performance regularly, providing guidance, and strengthening to teachers, and providing training to improve competence through seminars, FGDs, training and professional competency workshops.
Â
References
K. Ma’shumah and F. Ernawati, “Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kinerja Guru di MI Muhammadiyah PK (Program Khusus) Kartasura Tahun Ajaran 2017/2018.†Institut Agama Islam Negeri, 2018.
M. Fitrah, “Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan,†J. Penjaminan Mutu, vol. 3, no. 1, pp. 31–42, 2017.
Y. I. Rosyadi and P. Pardjono, “Peran kepala sekolah sebagai manajer dalam meningkatkan mutu pendidikan di smp 1 cilawu garut,†J. Akuntabilitas Manaj. Pendidik., vol. 3, no. 1, pp. 124–133, 2015.
Y. Mulyana, “Peran Kepala Sekolah Dasar dalam Pengembangan Profesionalisme Guru,†Triadik, vol. 12, no. 1, pp. 93–102, 2014.
M. Juliantoro, “Peran Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan,†Al-Hikmah J. Kependidikan Dan Syariah, vol. 5, no. 2, pp. 24–38, 2017.
V. Rusmawati, “Peran kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan disiplin kerja guru pada SDN 018 Balikpapan,†J. Adm. Negara, vol. 1, no. 2, pp. 1–19, 2013.
M. N. Purwanto, “Administrasi dan supervisi pendidikan,†2019.
U. H. Asmara, Pengantar Kepemimpinan Pendidikan. Ghalia Indonesia, Jakarta, 1982.
A. H. Saragih, “Kompetensi minimal seorang guru dalam mengajar,†J. Tabularasa, vol. 5, no. 1, pp. 23–34, 2008.
M. N. Purwanto, Prinsip-prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. Remaja Rosdakarya, 2000.
E. S. E. Susanto, “Kepemimpinan [Kharismatik] Kyai Dalam Perspektif Masyarakat Madura,†KARSA J. Soc. Islam. Cult., vol. 11, no. 1, pp. 30–40, 2012.
H. I. L. A. Qori, “Kepemimpinan karismatik versus kepemimpinan transformasional,†J. Anal., vol. 1, no. 2, pp. 70–77, 2013.
I. Yugusna, A. Fathoni, and A. T. Haryono, “Pengaruh gaya kepemimpinan demokratis dan lingkungan kerja terhadap kinerja dan kedisiplinan karyawan (studi empiris pada perusahaan SPBU 44.501. 29 randu garut semarang),†J. Manage., vol. 2, no. 2, 2016.
I. R. Fuadiputra and D. W. Irawanto, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Demokratis Terhadap Kinerja Paramedis Di Rumah Sakit Al-Rohmah,†J. Ilm. Mhs. FEB, vol. 2, no. 2, 2013.
A. Cahyana, “Pengembangan kompetensi profesional guru dalam menghadapi sertifikasi,†J. Pendidik. dan Kebud., vol. 16, no. 1, pp. 85–91, 2010.
A. Sabandi, “Supervisi Pendidikan Untuk Pengembangan Profesionalitas Guru Berkelanjutan,†Pedagog. J. Ilmu Pendidik., vol. 13, no. 2, pp. 1–9, 2013.
M. A. R. Cut Fitriani and N. Usman, “Kompetensi profesional guru dalam pengelolaan pembelajaran di MTs Muhammadiyah Banda Aceh,†J. Adm. Pendidik. Progr. Pascasarj. Unsyiah, vol. 5, no. 2, 2017.
R. Fahdini, E. Mulyadi, D. Suhandani, and J. Julia, “Identifikasi Kompetensi Guru sebagai Cerminan Profesionalisme Tenaga Pendidik di Kabupaten Sumedang,†Mimb. Sekol. Dasar, vol. 1, no. 1, pp. 33–42, 2014.