Pendidikan Kecerdasan Moral Sebagai Penguatan Kepribadian Siswa Era Industry 4.0.

Authors

  • Hafsah Hafsah Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Afni Afni

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v9i1.5813

Keywords:

Kecerdasan Moral, Penguatan Kepribadian

Abstract

Kecerdasan moral merupakan suatu kecerdasan yang membutuhkan perasaan yang empati, sukarela, toleransi dan bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam artikel ini untuk menjelaskan pendidikan kecerdasan moral sebagai model penguatan kepribadian siswa pada era industry 4.0. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi literature. Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian, artikel ilmiah, prosiding, skripsi dan buku yang relevan sedangkan data sekunder berupa buku-buku yang relevan. Metode pengumpulan data dalam peneltian ini yaitu, observasi, dan analisis dokumen. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kecerdasan moral di era industri 4.0 sangat penting dilakukan untuk memberikan penguatan nilai moral kepada anak. Cara yang dapat dilakukan yaitu mendidik, mmebina, memiliki integritas, bertanggung jawab dan berperilaku jujur. Jadi kecerdasan moral merupakan simbol mewujudkan anak yang beraklak mulia dan bermoral tinggi.

Moral intelligence is an intelligence that requires feelings of empathy, volunteerism, tolerance and cooperation to achieve a goal. The purpose of this article is to explain moral intelligence education as a model for strengthening students' personalities in the industrial 4.0 era. The research method used is a qualitative method using a literature study approach. Primary data in this study is data obtained from research results, scientific articles, proceedings, theses and relevant books, while secondary data is in the form of relevant books. The data collection methods in this research are observation, and document analysis. Data analysis was carried out using descriptive analysis. The results of this study indicate that moral intelligence education in the industrial era 4.0 is very important to do to provide reinforcement of moral values to children. Ways that can be done are educating, fostering, having integrity, being responsible and behaving honestly. So moral intelligence is a symbol of realizing children who have noble character and high morals.

References

A. Nawawi, “Pentingnya Pendidikan Nilai Moral Bagi Generasi Penerus,†Insa. J. Pemikir. Altern. Kependidikan, vol. 16, no. 2, pp. 119–133, 2011.

I. F. Reza, “Hubungan antara religiusitas dengan moralitas pada remaja di Madrasah Aliyah (MA),†Humanit. (Jurnal Psikol. Indones., vol. 10, no. 2, pp. 45–58, 2013.

L. B. Wadu and Y. Jaisa, “Pembinaan Moral Untuk Memantapkan Watak Kewarganegaraan Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi,†J. Moral Kemasyarakatan, vol. 2, no. 2, pp. 131–139, 2017.

D. Setiawan, “Peran pendidikan karakter dalam mengembangkan kecerdasan moral,†J. Pendidik. Karakter, no. 1, 2013.

R. F. Abidin, B. Pitoewas, and M. M. Adha, “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Siswa,†J. Kult. Demokr., vol. 3, no. 1, 2015.

A. Afni, “Upaya Guru PPKn Mengembangkan Kecerdasan Moral Melalui Metode Inquiri Sosial Untuk Meningkatkan Nilai Moral Siswa Kelas VII di SMPN 12 Kota Bima.†Universitas Muhammadiyah Mataram, 2020.

M. Karniyanti, P. Kpalet, and N. Chotimah, “Peran guru PKn dalam mengembangkan kecerdasan moral peserta didik,†JUPEKN, vol. 5, no. 1, pp. 15–19, 2020.

M. Barida and H. Prasetiawan, “Urgensi pengembangan model konseling kelompok teknik self management untuk meningkatkan kecerdasan moral siswa SMP,†J. Fokus Konseling, vol. 4, no. 1, pp. 27–36, 2018.

N. W. Wulandari, “Interaksi Sosial Dan Kecerdasan Moral Pada Remaja,†Wacana, vol. 11, no. 2, pp. 185–195, 2019.

Y. K. S. Pranoto and K. Khamidun, “Kecerdasan Moral: Studi Perbandingan pada Anak Usia 4-6 Tahun,†in Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 2019, vol. 2, no. 1, pp. 498–511.

A. Rahman, “Peranan Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Kecerdasan Moral Peserta Didik Di SMP Negeri 1 Banggai Selatan Kecamatan Banggai Selatan Kabupaten Banggai Laut,†Untirta Civ. Educ. J., vol. 3, no. 1, 2018.

R. Pratiwi and A. Trisiana, “Pentingnya Peran Guru PKn dalam Membangun Moral Anak Bangsa,†J. Ilm. Bimbing. Konseling Undiksha, vol. 11, no. 2, 2021.

B. H. Yunanto, S. Subandi, and M. K. Fadillah, “Upaya Guru Dalam Pembentukan Akhlak Melalui Pengembangan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik MAN 1 Lampung Tengah,†Berk. Ilm. Pendidik., vol. 1, no. 1, pp. 35–43, 2021.

E. Y. E. Yakub and Z. S. Z. Saam, “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok terhadap Peningkatan Kecerdasan Moral Siswa Kelas Viii. 6 SMP Tri Bhakti Pekanbaru Tp 2014/2015.†Riau University.

R. Coles, Lives of moral leadership: Men and women who have made a difference. Random House, 2010.

Y. K. S. Pranoto, “Kecerdasan Moral Anak Usia Prasekolah,†Edukasi, vol. 14, no. 1, 2020.

T. Lickona, “Educating for character: Mendidik untuk membentuk karakter,†Jakarta Bumi Aksara, 2012.

R. D. Kusumaningrum, “Kasus Penembakan Di Masjid Selandia Baru Ditinjau Dari Teori Hati Nurani Sesat Dan Nilai Moral,†2019.

R. Putry, “Nilai pendidikan karakter anak di sekolah perspektif Kemendiknas,†Gend. Equal. Int. J. Child Gend. Stud., vol. 4, no. 1, pp. 39–54, 2019.

A. M. Solekhah, T. P. Atikah, and M. Istiqomah, “faktor-faktor yang mempengaruhi sikap empati terhadap perilaku prososial pada anak Sekolah Dasar,†in Prosiding Seminar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Globalâ€. Prosiding Seminar Nasional Kudus: Universitas Muria Kudus, 2018.

D. M. Limarga, “Penerapan metode bercerita dengan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan empati anak usia dini,†Tunas Siliwangi J. Progr. Stud. Pendidik. Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, vol. 3, no. 1, pp. 86–104, 2017.

R. Sa’diyah, “Pentingnya melatih kemandirian anak,†Kordinat J. Komun. Antar Perguru. Tinggi Agama Islam, vol. 16, no. 1, pp. 31–46, 2017.

J. E. Painter, C. P. C. Borba, M. Hynes, D. Mays, and K. Glanz, “The use of theory in health behavior research from 2000 to 2005: a systematic review,†Ann. Behav. Med., vol. 35, no. 3, pp. 358–362, 2008.

Y. Syamsu, “Psikologi perkembangan anak dan remaja,†Bandung PT Remaja Rosdakarya, 2011.

A. Jihad, Menjadi guru profesional: Strategi meningkatkan kualifikasi dan kualitas guru di era global. Penerbit Erlangga, 2013.

H. Harmaini, V. Shofiah, and A. Yulianti, “Peran ayah dalam mendidik anak,†J. Psikol., vol. 10, no. 2, pp. 80–85, 2015.

H. P. Prasetyo and M. T. Umuri, “Pembinaan Moral Anak Jalanan di Rumah Singgah Ahmad Dahlan Yogyakarta,†J. Citizsh., vol. 3, no. 1, p. 57, 2013.

L. S. Paine, “Managing for organizational integrity.,†Harv. Bus. Rev., vol. 72, no. 2, pp. 106–117, 1994.

G. Yukl and D. D. Van Fleet, “Theory and research on leadership in organizations.,†1992.

R. C. Mayer, J. H. Davis, and F. D. Schoorman, “An integrative model of organizational trust,†Acad. Manag. Rev., vol. 20, no. 3, pp. 709–734, 1995.

T. E. Becker, “Integrity in organizations: Beyond honesty and conscientiousness,†Acad. Manag. Rev., vol. 23, no. 1, pp. 154–161, 1998.

D. Prawani SR, “Memahami Sebuah Konsep Integritas,†J. STIE SEMARANG (EDISI Elektron., vol. 5, no. 3, pp. 1–14, 2013.

T. Tasmara, Kecerdasan ruhaniah (transcendental intelligence): Membentuk kepribadian yang bertanggung jawab, professional, dan berakhlak. Gema Insani, 2001.

T. Gordon, Menjadi orang tua efektif: petunjuk terbaru mendidik anak yang bertanggung jawab. PT Gramedia Pustaka Utama, 1999.

A. Webe, “Javanese wisdom: Berpikir dan berjiwa besar,†Indones. Cerdas, 2007.

S. S. Sukri, Ijtihad progresif Yasadipura II dalam akulturasi Islam dengan budaya Jawa. Gama Media, 2004.

A. Trisiana, “Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Inovasi Pengembangan Di Era Media Digital Dan Revolusi Industri 4.0,†J. Glob. Citiz. J. Ilm. Kaji. Pendidik. Kewarganegaraan, vol. 7, no. 1, 2019.

Downloads

Published

2021-03-30

Issue

Section

Articles