Implementasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
DOI:
https://doi.org/10.31764/civicus.v9i1.5816Keywords:
Implementasi, Pendidikan Pancasila KewarganegaraanAbstract
Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di setiap perguruan tinggi. Faktor internal berasal dari pengajar, sistem perkuliahan, dan kebijakan di perguruan tinggi tersebut. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari intervensi dari luar kampus seperti kebijakan pemerintah atau kondisi eksternal yang terjadi. Penelitian ini akan mendeskripsikan dan menganalisis tentang model pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilaksanakan pada perguruan tinggi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini akan memfokuskan tentang metode pendekatan dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dikembangkan oleh para dosen Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif. Sumber data penelitian ini diperoleh dari kegiatan pembelajaran tahun akademik 2019/2020 semester. Analisis data yang digunakan dalam penelitian menggunakan induktif dan reduksi data. Hasilnya dapat diketahui bahwa proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang dilakukan dengan menggunakan media elearning terdiri dari 5 (lima) unsur disetiap pertemuan yakni: (1) slide kuliah dalam bentuk powerpoint, (2) modul yang berisi narasi materi lebih lengkap, (3) video penjelasan oleh dosen pengampu, (4) forum diskusi, dan (5) kuis dan/atau tugas mingguan supaya mampu mendorong mahasiswa untuk memahami memiliki daya kritis, kreatif, dan aktif serta untuk berpikir analitis dan komprehensif.
This research was conducted on Pancasila and Citizenship Education courses in each university. Internal factors come from the instructor, the lecture system, and policies at the college. Meanwhile, external factors can come from interventions from outside the campus such as government policies or external conditions that occur. This study will describe and analyze the Pancasila and citizenship education model implemented at Mercu Buana University, Yogyakarta. This study will focus on the approach method in the learning process of Pancasila and Citizenship Education developed by lecturers of the General Compulsory Course (MKWU) at Mercu Buana University, Yogyakarta. This research method uses a qualitative method approach. The source of this research data was obtained from the learning activities of the 2019/2020 semester academic year. Analysis of the data used in the study using inductive and data reduction. The result can be seen that the learning process of Pancasila and Citizenship Education which is carried out using elearning media consists of 5 (five) elements in each meeting, namely: (1) lecture slides in the form of PowerPoint, (2) modules containing more complete narrative material, (3) video explanations by lecturers, (4) discussion forums, and (5) quizzes and / or weekly assignments so as to encourage students to understand to have critical, creative, and active powers and to think analytically and comprehensively.
References
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi.
N. Nuryati and A. N. Ari Bowo, “Pengembangan Model Pembelajaran PPKn Quantum Teaching Berbasis Lingkungan melalui Cooperative Learning di SMA Negeri kota Yogyakarta,†Acad. Educ. J., 2015, doi: 10.47200/aoej.v6i2.128.
S. Nasution, “Metode Penelitian,†Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
“Kepdirjen Dikti Nomor 84_E_KPT_2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Mata Kuliah Wajib Pada Kurikulum Pendidikan Tinggi-MKWU.pdf.†.
D. J. P. dan Kemahasiswaan, dan P. T. Kementerian Riset, Teknologi, and R. Indonesia, PENDIDIKAN PANCASILA untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016.
D. J. P. dan Kemahasiswaan, dan P. T. Kementerian Riset, Teknologi, and R. Indonesia, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN untuk Perguruan Tinggi. Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, 2016.
Kaelan, Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma, 2016.
Karsadi, Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.
Fitri Yanti, “Menggagas Urgensi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi,†J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2019.
A. M. Abdul Halim, Berchah Pitoewas, Hermi Yanzi, “Urgensi Mata Kuliah Umum Pendidikan Pancasila Dalam Menanamkan Nilai Moral Budaya Bangsa Pada Mahasiswa Memasuki Era Revolusi Industri 4.0,†Pros. Semin. Nas. Pendidik. FKIP UNILA, pp. 204–210, 2019.
U. M. B. Yogyakarta, “Visi Misi Universitas Mercu Buana Yogyakarta.†https://mercubuana-yogya.ac.id/visimisi-umb-yogyakarta.
R. A. Ananda, E. M. Pratiwi, M. Kamalia, and I. Muchtar, “Nilai-Nilai Pancasila Dengan Tujuan Membangun,†pp. 63–66.
R. I. Fariani, “Pengukuran Tingkat Kesiapan E-Learning (E-Learning Readiness),†2013.
N. Ulfah and . S., “Analisis Pendekatan Pembelajaran Mata Kuliah Wajib Umum Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi,†J. PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN, 2019, doi: 10.24269/jpk.v4.n1.2019.pp22-33.
H. Hamidah, “Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi,†Forum Paedagog., vol. 11, no. 1, pp. 27–39, 2019, doi: 10.24952/paedagogik.v11i1.1776.
S. Fitriasari and R. Yudistira, “Model Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Menumbuhkan Karakter Peduli Lingkungan Hidup Siswa,†no. November, 2017.
I. Mutia, “Kajian Penerapan E-Learning Dalam Proses Pembelajaran di Perguruan Tinggi,†Fakt. Exacta, vol. 6, no. 4, pp. 278–289, 2013.