Dampak Globalisasi Media Televisi di Lingkungan Pedesaan

Authors

  • Kamaluddin Kamaluddin Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ahmad Suparno Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v9i1.5986

Keywords:

Globalisasi, Media, Televisi, Pedesaan

Abstract

Adanya pengaruh globalisasi pada televisi memberikan dampak berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat pedesaan,  baik pada aspek ekonomi, social, budaya dan teknologi dapat merubah pola kehidupan masyarakat kearah modernitas. Tujuan artikel ini menjelaskan  dampak globalisasi televisi di lingkungan pendesaan. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan dekriptif. Subjek penelitian yang telah dilibatkan dalam pengumpulan data yaitu kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, staf desa dan masyarakat lainnya.  Pengumpulan data yang telah dilakukan menggunakan observasi, interview, dan analisis dokumen. Analisis data yang telah dilakukan menggunakan model analisis  interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak globalisasi televisi di lingkungan pedesaan telah mengalami akulturasi budaya modern seperti adanya perubahan pola kehidupan masyarakat desa yang biasanya anti menonton film, hidup penuh dengan kebudayaan lokal telah bergeser ke arah pola kehidupan konsumtif televisi mulai tingkat anak-anak berupa menonton film seperti anak-anak muda akrab dengan karakter seperti Batman, Superman, Popeye, Mighty Mouse, Tom and Jerry, Woody Woodpecker, dan banyak lainnya. Dalam nada yang sama, kartun Jepang seperti Dora Emon, Candy Candy, Sailoor Moon, Dragon Ball, dan Naruto Shippuden. Sementara orang dewasa termasuk orang tua konsumtif misalnya waktu menonton acara televisi di siang hari selama sekitar 3/4 jam dan di malam hari selama lebih dari 5 jam, tetapi mayoritas orang tua menontonnya pada waktu tertentu, khususnya di malam hari, Anak-anak dan remaja, di sisi lain, menghabiskan banyak waktu di depan televisi, terutama pada hari libur, hari Minggu, dan hari-hari biasa lainnya ketika mereka menonton televisi. Jadi dampak globalisasi televisi bagi masyarakat pedesaan telah membawa perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat menjadi masyarakat konsumtif informasi televisi dan media massa lainnya.

The influence of globalization on television has an impact on various aspects of the life of rural communities, both in economic, social, cultural and technological aspects can change the pattern of people's lives towards modernity. The purpose of this article is to explain the impact of television globalization in rural areas. The research method uses qualitative research, with a descriptive approach. Research subjects who have been involved in data collection are village heads, religious leaders, community leaders, youth leaders, village staff and other communities. Data collection has been done using observation, interviews, and document analysis. Data analysis has been carried out using an interactive analysis model. The results show that the impact of television globalization in rural areas has experienced acculturation of modern culture such as a change in the pattern of life of rural people who are usually anti-movie, living full of local culture has shifted towards a television consumptive life pattern starting at the children's level in the form of watching films such as young children are familiar with characters such as Batman, Superman, Popeye, Mighty Mouse, Tom and Jerry, Woody Woodpecker, and many others. In the same vein, Japanese cartoons like Dora Emon, Candy Candy, Sailoor Moon, Dragon Ball, and Naruto Shippuden. While adults, including consumptive parents, for example, watching television shows during the day for about 3/4 hours and at night for more than 5 hours, but the majority of parents watch it at certain times, especially at night. , on the other hand, spend a lot of time in front of the television, especially on holidays, Sundays, and other ordinary days when they watch television. So the impact of television globalization for rural communities has brought social changes in people's lives into a consumer society of television information and other mass media.

 

References

N. Azmi, “Dampak Media Televisi terhadap Prilaku Sosial Anak,†Sci. Educ. J. Pendidik. Sains, vol. 3, no. 2, pp. 11–28, 2014.

A. Abi Aufa, “Teleculture: Kajian Pengaruh Dan Dampak Televisi Terhadap Manusia Modern,†An-Nas, vol. 4, no. 2, 2020.

R. Awza and E. E. Lubis, “Analisis Dampak Televisi Terhadap Masyarakat Di Kecamatan Selat Panjang Kabupaten Meranti.â€

D. Kusuma, “Strategi orang tua untuk meminimalisir dampak televisi terhadap anak di Kota Surakarta,†Sos. J. Ilm. Pend. Sos Ant, vol. 8, no. 1, 2017.

A. R. A. Muslim, “Pengaruh media massa televisi terhadap intensitas interaksi masyarakat pedesaan: Studi kasus di Desa Babakansari Kecamatan Bantarujeg Kabupaten Majalengka.†UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2015.

G. Ohy, E. J. R. Kawung, and J. D. Zakarias, “Perubahan Gaya Hidup Sosial Masyarakat Pedesaan Akibat Globalisasi Di Desa Rasi Kecamatan Ratahan Kabupaten Minahasa Tenggara,†HOLISTIK, J. Soc. Cult., 2020.

S. Surahman, “Dampak Globalisasi Media Terhadap Seni dan Budaya Indonesia,†LONTAR J. Ilmu Komun., vol. 2, no. 1, 2013.

J. Barker, “The human genome diversity project: ‘Peoples’,‘populations’ and the cultural politics of identification,†Cult. Stud., vol. 18, no. 4, pp. 571–606, 2004.

R. Robertson, “Globalisation or glocalisation?,†J. Int. Commun., vol. 1, no. 1, pp. 33–52, 1994.

A. Sobur, “Mitos dan Kenikmatan Filsafat: Pengantar ke Pemikiran Filsafat Komunikasi,†Mediat. J. Komun., vol. 5, no. 1, pp. 15–28, 2004.

A. W. Widjaya and M. A. Hawab, Komunikasi, administrasi, organisasi dan manajemen dalam pembangunan. PT. Bina Aksara, Jakarta, 1987.

A. Wirasta, “Dampak globalisasi tayangan televisi sebagai inspirasi dalam berkarya seni grafis,†2008.

G. A. Rohani, “Pengaruh Televisi (TV) terhadap aspek-aspek perkembangan anak usia 3-4 tahun,†J. Pendidik. Anak, vol. 4, no. 2, 2015.

D. J. Artha, “Pengaruh pemilihan tayangan televisi terhadap perkembangan sosialisasi anak,†EduTech J. Ilmu Pendidik. dan Ilmu Sos., vol. 2, no. 1, 2016.

R. Bintarto, Interaksi desa-kota dan permasalahannya. Ghalia Indonesia, 1983.

S. Kartohadikoesoemo, “Desa,†1984.

A. Giddens, M. Duneier, R. P. Appelbaum, and D. S. Carr, Introduction to sociology. Norton New York, 1991.

G. Gerbner, “Toward a general model of communication,†Audiov. Commun. Rev., vol. 4, no. 3, pp. 171–199, 1956.

M. Ng et al., “Global, regional, and national prevalence of overweight and obesity in children and adults during 1980–2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013,†Lancet, vol. 384, no. 9945, pp. 766–781, 2014.

I. Hamad, Konstruksi realitas politik dalam media massa: Sebuah studi critical discourse analysis terhadap berita-berita politik. Yayasan Obor Indonesia, 2004.

H. M. Burhan Bungins, “Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu sosial.†Jakarta: Kencana Prenama Media Group, 2007.

A. Abdullah, “Pengaruh Budaya Organisasi, Locus Of Control dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Semarang Barat.†program Pascasarjana Universitas Diponegoro, 2006.

P. Bus Kotler and K. L. Keller, “Dirección de marketing,†Pearson Educ. iness, Manag. Soc. Sci. (IJBMSS), Multicr., vol. 1, no. 1, pp. 113–128, 2009.

N. Astarini, S. I. Hamid, and T. Rustini, “Studi Dampak Tavangan Televisi Terhadap Perkembangan Perilaku Sosial Anak,†Cakrawala Dini J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 8, no. 1, 2017.

Downloads

Published

2021-03-30

Issue

Section

Articles