Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai-Nilai Budaya Pada Rumah Tradisional Masyarakat Sade Lombok Tengah

Authors

  • Hendri Adrian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Wayan Resmini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/civicus.v6i2.670

Keywords:

pengaruh, globalisasi, nilai, budaya, rumah, tradisional, sade

Abstract

Rumah Tradisional masyarakat suku sasak yang ada di pulau Lombok masih menjaga keaslian dan memperkuat Lanti (Belulut) dengan kotoran kerbau. Menjaga nilai-nilai yang ada dalam kepercayaan turun-temurun dari nenek moyang, namun seiring perkembangan zaman dan globalisasi telah mempengaruhi keaslian rumah dan nilai-nilai budaya masyarakat Sade. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nilai-nilai budaya pada rumah teradisional masyarakat Sade Lombok Tengah dan masalah-masalah yang ditimbulkan oleh gelobalisasi terhadap nilai-nilai budaya pada rumah tradisional masyaraakt Sade Lombok Tengah. Metode Penelitian adalah metode kulitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Dusun Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah, informan dalam penelitian ini adalah masyarakat, tokoh adat, dan pemerhati budaya. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dilapangan bahwa pengaruh globalisasi terhdap nilai-nilai budya pada masyarakat sudah mulai terpengaruh dimana nilai-nilai atau kebiasaan yang sudah dilakukan oleh masyarakat setempat yang merekat dan memperkuat lantai menggunakan kotoran kerbau. Juga terlihat dari bentuk bangunan rumah masyarakat yang sudah banyak meniggalkan keaslian dari rumah teradisional tersebut. Hal ini membuat nilai-nilai budaya pada rumah tradisional masyarakat sedikit mengalami perubahan.

 

Traditional House of Sasak tribe people in the island of Lombok still keep the authenticity and strengthen Lanti (Belulut) with Buffalo dung. Maintaining the values that exist in the hereditary belief of the ancestors, but as the development of the Times and globalization has influenced the authenticity of the home and cultural values of Sade society. The purpose of this article is to find out the influence of globalization on cultural values in the houses of the communities of the Sade Central Lombok community and the problems posed by the globalization of cultural values in Traditional home of the people of Aakt Sade central Lombok. The research method is the method of qualitative with a descriptive approach. This research was conducted in Sade Hamlet, a village of Rambitan district of Pujut Central Lombok Regency, the informant in this research is a community, indigenous people, and cultural observers. Data collection methods using observations, interviews, and documentation with data analysis techniques using interactive analysis models. Based on the research obtained in the field that the influence of globalization in the values of the culture of the community has begun to be affected where the values or habits that have been done by the local community that is blocking and strengthening Floor using buffalo dung. Also seen from the shape of the building community House that has a lot to leave the originality of the house. This makes cultural values at traditional homes of society a little changed.

References

D. Budimansyah, “Tantangan globalisasi terhadap pembinaan wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di sekolah,†J. Penelit. Pendidik., vol. 11, no. 1, pp. 8–16, 2010.

S. Suneki, “Dampak globalisasi terhadap eksistensi budaya daerah,†CIVIS, vol. 2, no. 1/Januari, 2012.

N. P. Suwardani, “Pewarisan nilai-nilai kearifan lokal untuk memproteksi masyarakat Bali dari dampak negatif globalisasi,†J. Kaji. Bali (Journal Bali Stud., vol. 5, no. 2, 2015.

S. Soemardjan and S. Soemardi, Setangkai Bunga Sosiologi. Jajasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi, 1964.

A. S. Mubah, “Strategi Meningkatkan Daya Tahan Budaya Lokal dalam Menghadapi Arus Globalisasi,†J. Unair, vol. 24, no. 4, pp. 302–308, 2011.

Sugiyono, “Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R dan D,†Alf. Bandung, 2010.

P. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. 2013.

P. Sugiyono, “Dr. 2010,†Metod. Penelit. Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung CV Alf.

I. Gunawan, “Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Edisi kesatu, Cetakan keempat,†PT. Bumi Aksara. Jakarta, 2016.

B. A. S. Afifuddin and B. A. Saebani, “Metodologi penelitian kualitatif,†Bandung CV Pustaka Setia, p. 131, 2009.

A. Sugiyono, “Pengantar Statistik Pendidikan,†Jakarta Graf. Persada, 2004.

L. J. Moleong, Metodologi penelitian. 1999.

J. W. Creswell and J. D. Creswell, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Sage publications, 2017.

S. Nasution, Berbagai pendekatan dalam proses belajar dan mengajar. PT. Bina Aksara, 2000.

K. G. Esterberg, “Qualitative methods in social research,†2002.

J. Lofland and L. H. Lofland, “Analyzing social settings,†1984.

M. B. Milles, “Huberman. 1984. Qualitative Data Analysis.†London: Sage Publication.

Downloads

Published

2018-09-30

Issue

Section

Articles