PENGARUH POLA KOMUNIKASI PIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MATARAM
DOI:
https://doi.org/10.31764/jua.v22i1.637Keywords:
Pola komunikasi pemimpin, Komunikasi formal, Komunikasi informal, Proses komunikasi, Bentuk komunikasi, Kinerja pegawai perpustakaanAbstract
Pola komunikasi adalah pola hubungan antara dua orang atau lebih dalam pengiriman dan penerimaan pesan dengan cara yang tepat sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Setiap pemimpin memiliki pola komunikasi yang berbeda secara pengaplikasian dalam menggerakan organisasinya untuk mencapai tujuan organisasi dan setiap pemimpin akan membangun pola komunikasinya masing-masing sesuai dengan apa yang mereka pahami. Penelitian ini mengkaji tentang pola komunikasi pemimpin secara formal, informal, proses dan bentuk komunikasi terhadap kinerja pegawai di perpustakaan Univesitas Mataram. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey descriptive dan survey explanatory, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Populasi saran pada penelitian ini adalah pegawai perpustakaan yang ada di Universitas Mataram sebanyak 126, kemudian penarikan sampel dengan menggunakan rumus Slovin dengan toleransi kesalahan sekitar 0,005 sehingga sampel yang di dapatakan sebanyak 90 orang dan pengujian hipotesis menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola komunikasi pemimpin baik komunikasi formal, informal, proses dan bentuk komunikasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai perpustakaan Universitas Mataram. Jadi, terdapat pengaruh pola komunikasi pemimpin secara positif variabel bebas komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi, terhadap variabel terikat kinerja pegawai. Artinya, bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi meningkat, maka kinerja pegawai jadi meningkat. Bila komunikasi formal, komunikasi informal, proses komunikasi, dan bentuk komunikasi menurun, maka kinerja pegawai jadi menurun juga.References
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Jakarta: PT Rineka Cipta.
Bungin, Burhan, 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Dharma, Agus, 1985. Manajemen Prestasi Kerja, Rajawali, Jakarta.
Dharma, Surya, 2011. Manajemen Kinerja: Falsafah Teori dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Djamarah, Syaiful Bahri, 2014. Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak Dalam Keluarga: Sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Effendy, Onong Uchajana, 2007. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Gary. A. Yuki, 1998. Kepemimpinan Dalam Organisasi edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: PT. Prenkalindo.
Hersey Paul and Blanchard, Kenneth, 1992. Management of Organization Behavior, diterjemahkan oleh Agus Dharmo, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta: Erlangga.
Kartono, Kartini, 2008. Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Masmuh, Abdullah. 2010, Komunikasi Organisasi dalam perspektif Teori dan Praktek. Malang: UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang.
Morissan. 2009. Teori Komunikasi Organisasi, Jakarta: Ghalia Indonesia.
Muhammad, Arni. 2011. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara.
Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Pace, Wayne R. And Don F. Faules, 2010. Komunikasi Organisasi: Strategi peningkatan kinerja perusahaan. Editor: Deddy Mulyana, M.A.,PH.D. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Prastowo, Andi. 2012. Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional, Jakarta: DIVA Press.
Prijana. 2005. Metode Sampling Terapan untuk Peneliti Sosial, Bandung: Humaniora