PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN MAKROALGA NON BUDIDAYA SEBAGAI BAHAN PANGAN DI PULAU LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i2.705Keywords:
Makroalga, Non Budidaya, Peluang, TantanganAbstract
Makanan merupakan salah satu dari tiga kebutuhan pokok manusia yang tidak dapat diganti. Salah satu sumber bahan pangan yang belum mendapatkan perhatian yang serius bersumber dari laut seperti rumput laut. Sebagian kecil jenis rumput laut memang telah dikembangkan secara massal tetapi sebagian besar belum mendapat perhatian yang serius. Beberapa jenis makroalga non budidaya sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Lombok sudah sejak lama. Oleh sebab itu, artikel ini dibuat bertujuan untuk mengetahui jenis rumput laut apa saja yang dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir Pulau Lombok dan bagaimana peluang serta tantangan pengembangan rumput laut non budidaya sebagai sumber bahan pangan di Pulau Lombok. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pemanfaatan alga di pulau Lombok lebih banyak pada alga merah yaitu jenis Acanthopora sp, Hypnea sp, Sarcodia sp, dan Halimenia sp. Sementara itu, alga hijau dua jenis yaitu Codium sp dan Caulerpha sp serta satu jenis alga coklat yaitu Sargassum sp. Peluang pengembangan makroalga non budidaya masih sangat tinggi disebabkan karena kandungan nutrisi lengkap, sumber bahan makanan, peluang dijadikan sebagai komoditi ekonomi. Meskipun demikian terdapat kendala dalam pengembangannya yakni paket pengembangan belum memadai, masyarakat belum memahami manfaat rumput laut, isu pencemaran lingkungan, dan beberapa jenis rumput laut sebagai absorban logam berat.
References
Maxwell, S., and Frankenberger, T, Household food security concepts, indicators, and measurements. New York, NY, USA: UNICEF and IFAD. 1992.
Sho Hiroko, “History and characteristics of Okinawan longevity foodâ€, Asia Pacific J Clin Nutr, 10(2): 159–164, 2001.
Chapman, V.J. and D.J. Chapman,Seaweed and Their Uses. Third edition. Chapman and Hall, New York, 1980.
Ahmad F., Sulaiman M.R.,Saimon W., Y F.C., Matanjun P., “Proximate Compositions and Total Phenolic Contents of Selected Edible Seaweed From Semporna, Sabah, Malaysiaâ€, Borneo Science, 31, 74-83, 2012.
Chandini, S. K., Ganesan, P., &Bhaskar, N, “In Vitro Antioxidant Activities of Three Selected Brown Seaweeds of Indiaâ€, Food Chemistry, 107(2):707-713, 2008.
Duan, X. J., Zhang, W. W., Li, X. M., & Wang, B. G, “Evaluation of Antioxidant Property of Extract andFractions Obtained from a Red Alga, Polysiphonia urceolateâ€, Food Chemistry ,95(1):37-43, 2006.
Matanjun, P., Mohamed, S., Mustapha, N. M., Muhammad, K., & Ming, C. H, “Antioxidant Activities and Phenolics Content of Eight Species of Seaweeds from North Borneoâ€, Journal ofApplied Phycology, 20(4):367-373, 2008.
Santoso, J., Yoshie-Stark, Y., & Suzuki, T, “Anti-oxidant Activity of Methanol Extracts from Indonesian Seaweeds in an Oil Emulsion Modelâ€, Fisheries Science, 70(1):183-188, 2004.
Matanjun, P., Mohamed, S., Mustapha, N. M., & Muhammad, K, “Nutrient Content of Tropical Edible Seaweeds,Eucheuma cottonii,Caulerpa lentilliferaand Sargassum polycystumâ€,Journal of Applied Phycology, 21(1):75-80, 2009.
Handayani T.,Sutarno, Setyawan A.D., 2004, “Analisis Komposisi Nutrisi Rumput Laut Sargassum crassifoliumJâ€, Agardh. Biofarmasi 2 (2):45-52, 2004.
Ma’ruf W.F.,Ibrahim R,Dewi E.N.,Susanto E.,Amalia U., “Profil Rumput Laut Caulerpa racemosa dan Gracilaria verrucosa Sebagai Edible Foodâ€, Jurnal Saintek Perikanan Vol. 9, No.1, 68-74, 2013.
Gunawan, Erin & Suhendra, Dedy, “Screening dan Analisis Kadar Omega-3 Dari Rumput Laut Pulau Lombok NTBâ€, Molekul. 7. 95. 2012.
ArpornP. R. and Chirapart A., Nutritional Evaluation of Tropical Green Seaweeds Caulerpa lentillifera and Ulva reticulate, Kasetsart J. (Nat. Sci.) 40 (Suppl.) : 75 – 83, 2006.
Garcia JS, Palacios V and Roldán A, Nutritional Potential of Four Seaweed Species Collected in the Barbate Estuary (Gulf of Cadiz, Spain), J Nutr Food Sci Volume:6 Issue 3, 2016.
Khan M.S.K., Hoq M.E.,HaqueM.A, Islam M.M., and Haque M.M., Nutritional evaluation of some seaweeds from the Bay of Bengal in contrast to inland fishes of Bangladesh, Journal of Environmental Science, Toxicology and Food Technology, Volume 10, Issue 11 Ver. II Hal 59-65, 2016.
Mwalugha H.M., Wakibia J.G., Kenji GM and Mwasaru M.A., Chemical Composition of Common Seaweeds from the Kenya Coast, Journal of Food Research; Vol. 4, No. 6, 2015
Setiawati T, Nurzaman M., Mutaqin A.Z.,Budiaono R., Abdiwijaya A.,Kandungan vitamin C dan potensi makroalga di kawasan Pantai Cigebang, Cianjur, Jawa Barat, Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia, Volume 3, Nomor 1, Hal: 39-44, 2017
Merdekawati Windu dan Susanto A.B., Kandungan dan komposisi pigmen rumput laut serta potensinya untuk kesehatan, Squalen Vol. 4 No. 2009.
Sari Sri Mas, Rumput Laut Komoditas Andalan Ekonomi Biru,http://industri.bisnis.com/read/20170918/99/690895/rumput-laut-komoditas-andalan-ekonomibiru?fb_comment_id=1548215968605238_1548231435270358#f3254bbb911f65c, 2017. Diakses tanggal 20 April 2018.
Pemprov NTB, Blue Print Nusa Tenggara Barat Bumi Sejuta Sapi (NTB-BSS), Pemerintah Provinsi NTB, Mataram, 2009.
Ren D, Noda H, Amano H, Nishino T, Nishizawa K,“Study on antihypertensive and hyperlipidemic effects of marine algaeâ€, J Fisheries Sci, 60:83-88.2, 1994.
Sugianti T., Sudjudi dan Syahri, 2014, Penyebaran Cemaran Merkuri pada Tanah Sawah Dampak Pengolahan Emas Tradisional di Pulau Lombok NTB, Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, Palembang, 2014.
Tim Peneliti Sekotong, Studi Kandungan Merkuri Pada Penambangan Emas Tradisional di Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Laporan Akhir Penelitian, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. 2010.
Philips JDH, Proposal For Monitoring Studies on the Contamination of the East Seas by Trace Metal and Organoclorine. South China Sea FisheriesDevelopment and Coordinating Programe. FAOUNEP,Manila.1980.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Jurnal Agrotek Ummatagree to the following terms:- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).