PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MEMBUAT BIOCHAR DAN KOMPOS DARI BIOMASSA TANAMAN PADI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jmm.v5i4.5031Keywords:
Biomass of Paddy, Biochar, CompostAbstract
Abstrak: Biomassa tanaman Padi manjadi masalah dalam sanitasi lahan rawa pasca panen, meskipun biomassa ini dapat digunakan untuk pembanah tanah dengan pemanfaatannya belum optimal. Kearifan lokal masyarakat suku Banjar yang sudah mulai ditinggalkan diduga menjadi penyebab masalah tersebut. Kearifan lokal ini mendorong penggunaan biomassa Padi secara optimal untuk membenahi tanah sub-optimal pada tanah-tanah di lahan rawa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan biomassa Padi menjadi pembenah tanah dengan konsep kearifan lokal tajak-puntal-balik-hambur yang dikemas dalam teknologi sederhana berbentuk biochar dan kompos berbahan biomassa Padi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini berupa pelatihan pada 36 orang masyarakat kecamatan Alalak yang pada akhir pelatihan dievaluasi pengetahuannya menggunakan formulir berisi pilihan ganda dengan pertanyaan sederhana terkait minat, kebermanfaatan dan materi pelatihan ini. Hasil menunjukkan bahwa 89% terbentuknya pemahaman baru tentang fungsi, cara pembuatan dan manfaat biochar dan kompos sehingga konsep kearifan lokal masyarakat Banjar tetap dilakukan dalam model yang baru. Pembuatan biochar dan kompos dapat mengurangi masalah sanitasi lahan pada lahan budidaya Padi dan menurunkan masalah tanah di lahan sub-optimal.
Abstract: Paddy's biomass is a problem in post-harvest swampland sanitation. Even though this biomass can be used for various types of soil amendment, its utilization is not yet optimal. The local wisdom of the Banjarase that has begun to be abandoned is suspected to be the cause of the problem. This local wisdom encourages the optimal use of Paddy biomass to repair on swampy soils. This activity aims to increase knowledge on the manufacture to be soil amendment with the local wisdom concept as name tajak-puntal-balik-hambur which is packaged in a simple technology in the form of biochar and compost made from rice biomass. The method used in this activity was in the form of training for the community of Alalak sub-district as many as 36 people whose knowledge was evaluated using a form containing multiple choices with simple questions related to interest, usefulness, and training of this materials. The results of the activity show that 89% new understandings emerge on the function, manufacture and benefits of biochar and compost from rice biomass so that the concept of local wisdom Banjarase is still carried out in a new model. Making biochar and compost can reduce land sanitation problems in Paddy cultivation land and reduce soil problems in sub-optimal land
References
Abdillah, M. H. (2021). Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit Menggunakan Berbagai Efektif Mikroorganisme Lokal. Agrotechno: Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian, 6(1), 17–24. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JITPA.2021.v06.i01.p03
Abdillah, M. H., & Budi, I. S. (2021). Pembuatan dan Hasil Aplikasi Bahan Pembenah Tanah di Lahan Basah Sub-Optimal. Buletin Profesi Insinyur, 4(1), 23–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20527/bpi.v4i1.94 ISSN
Badan Pusat Statistika. (2020). Statistik Luas Panen dan Produksi Padi di Indonesia 2020 (Angka Sementara). In Berita Resmi Statistik (Vol. 2, Nomor 16).
Bahua, M. I. (2015). Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani Indonesia (Cetakan ke-1). Ideas Publishing.
Burhansyah, R., & Masulili, A. (2019). Pengaruh Biochar dan Pupuk Organik terhadap Produktivitas Padi pada Lahan Sawah Tadah Hujan Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 22(2), 161–174. https://doi.org/10.21082/jpptp.v22n2.2019.p175-188
Herman, W., & Resigia, E. (2018). Jerami Padi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi (Oryza sativa) pada Tanah Ordo Ultisol. Jurnal Ilmiah Pertanian, 15(1), 42–50.
Iskandar, T., & Rofiatin, U. (2017). Karakteristik Biochar Berdasarkan Jenis Biomassa dan Parameter Proses Pyrolisis. Jurnal Teknik Kimia, 12(1), 28–34. https://doi.org/10.33005/tekkim.v12i1.843
Li, S., Ma, Q., Zhou, C., Yu, W., & Shangguan, Z. (2021). Applying Biochar Under Topsoil Facilitates Soil Carbon Sequestration: A Case Study in a Dryland Agricultural System on the Loess Plateau. Geoderma, 40(3), 115–126. https://doi.org/10.1016/j.geoderma.2021.115186
Masganti, Nurhayati, & Yuliani, N. (2017). Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Pasang Surut dengan Pupuk P dan Kompos Jerami Padi. Jurnal Tanah dan Iklim, 41(1), 17–24. https://doi.org/10.2017/jti.v41i1.6058
Noviani, P. I., Slamet, S., & Citraresmini, A. (2018). Kontribusi Kompos Jerami-Biochar dalam Peningkatan P-Tersedia, Jumlah Populasi BPF dan Hasil Padi Sawah. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 14(1), 47–58. https://doi.org/10.17146/jair.2018.14.1.4155
Ridwan, M. B., Sukartono, & Suwardji. (2015). Pemanfaatan Kompos dan Biohar sebagai Bahan Pembenah Tanah Lahan Bekas Penambangan Batu Apung. Majalah Agroteksos, 25(1), 1–15.
Safitri, I. N., Setiawati, T., & Bowo, C. (2018). Biochar dan Kompos untuk Peningkatan Sifat Fisika Tanah dan Efisiensi Penggunaan Air. Techno: Jurnal Penelitian, 7(1), 116–127. https://doi.org/10.33387/tk.v7i01.611
Sarauer, J. L., Page-Dumroese, D. S., & Coleman, M. D. (2019). Soil Greenhouse Gas, Carbon Content, and Tree Growth Response to Biochar Amendment in Western United States Forests. GCB Bioenergy, 11(5), 660–671. https://doi.org/10.1111/gcbb.12595
Sismiyanti, S., Hermansah, H., & Yulnafatmawita, Y. (2018). Klasifikasi Beberapa Sumber Bahan Organik dan Optimalisasi Pemanfaatannya Sebagai Biochar. Jurnal Solum, 15(1), 8–16. https://doi.org/10.25077/jsolum.15.1.8-16.2018
Surianti, K., Syakur, & Darussman. (2021). Efektivitas Biochar Sekam dan Jerami Padi Pada Tanah Bekas Tambang Batubara Terhadap Sifat Kimia Tanah pada Tanaman Jagung Manis. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 6(2), 105–111.
Widiastuti, M. M. D., & Lantang, B. (2017). Pelatihan Pembuatan Biochar dari Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Retort Kiln. Agrokreatif : Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 3(2), 129–135. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.3.2.129-135
Widowati, W., Pudjiastuti, A. Q., & Sa’diyah, A. A. (2020). Introduksi Teknologi Biochar untuk Memperbaiki Lahan Kritis Milik Petani Wilayah Magersari di Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 26(3), 124–130. https://doi.org/10.24114/jpkm.v26i3.17625
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) agree to the following terms:
- Authors retain copyright of the article and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a CC-BY-SA or The Creative Commons Attribution–ShareAlike License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).