SOSIALISASI PENINGKATAN AKSES AIR BERSIH UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SANITASI SEKOLAH DI SD NEGERI LANTENG BARU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i3.10515Keywords:
sanitation, clean water access, water quality, water filtration, rain water harvestingAbstract
ABSTRAK
Sanitasi sekolah merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatan akses sanitasi memberikan dampak signifikan terhadap peningkatkan kualitas kesehatan dan kenyamanan siswa di sekolah. SD Negeri Lanteng Baru merupakan salah satu SD yang masih memiliki layanan sanitasi secara terbatas, terutama pada akses sarana air bersih yang layak baik dari sisi kualitas maupun kuantitas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para guru, mengenait persyaratan kualitas air untuk aktivitas sanitasi di sekolah, teknologi filtrasi air bersih sederhana, dan sistem pemanenan air hujan sebagai alternatif penyediaan air bersih. Metode pelaksanaan sosialisasi ini memfokuskan pada peningkatan pengetahuan partisipan khususnya para guru melalui penyuluhan, edukasi, dan rencana usulan program dalam rangka peningkatan akses air bersih layak. Hasil pelaksanaan menunjukkan para partisipan sangat antusias terhadap kegiatan sosialisasi ini. Dalam penyampaian materi sosialisasi disajikan terkait program sanitasi sekolah, seperti: pentingnya air bersih layak, persyaratan kualitas air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017, edukasi tentang teknologi filtrasi air bersih dan teknologi pemanenan air hujan. Terlihat adanya peningkatan pengetahuan para partisipan mencapai 90%. Para partisipan sangat mendukung adanya pengabdian masyarakat lanjutan untuk mengimplementasikan hasil sosialisasi di SD Negeri Lanteng Baru.
Â
Kata kunci: sanitasi; akses air bersih; kualitas air; filtrasi air; pemanen air hujan
Â
ABSTRACT
School sanitation is an important factor to improve the quality of education in Indonesia. Improving access to sanitation will give a significant impact on improving the health quality and comfort of students at school. SD Negeri Lanteng Baru is one of the elementary schools that still has limited sanitation services, especially in access to clean water facilities both in terms of quality and quantity. This community service aims to provide education to teachers, regarding water quality requirements for sanitation activities in schools, simple clean water filtration technology, and rainwater harvesting systems as an alternative to providing clean water. The method of implementing this socialization focuses on increasing the knowledge of participants, especially teachers through counseling, education, and program plans in order to increase access to clean water. The results of the implementation showed that the participants were very enthusiastic about this socialization activity. In the delivery of socialization materials, it was presented related to school sanitation programs, such as: the importance of proper clean water, water quality requirements according to the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 32 of 2017, education about clean water filtration technology and rainwater harvesting technology. It can be seen that there is an increase in the knowledge of the participants reaching 90%. The participants strongly support the continued community service to implement the results of the socialization at SD Negeri Lanteng Baru.
Â
Keywords: sanitation; clean water access; water quality; water filtration; rain water harvesting
References
Azizah, N. R., Puspitakawati, S. I., & Oktanova, M. A. (2018). Inspeksi Kesehatan Lingkungan Sekolah Dasar di Kabupaten Banyuwangi. JPH RECODE, 2(1), 11–21.
Boy, E. (2017). Pemetaan Kesehatan Lingkungan Sekolah Muhammadiyah di Wilayah Kerja Dikdasmen Kota Medan 2017. Ibnu Sina Biomedika, 1(2), 113–123.
Hakim, A., Asimiyati, Katman, Wibowo, S., & Waadarrahman. (2020). Profil Sanitasi Sekolah Tahun 2020. In Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Hikmah, N., & Gusnawati. (2021). Penerapan WASH sebagai Langkah Awal Pencegahan Penyakit di Desa Borisallo Kabupaten Gowa. Idea Pengabdian Masyarakat, 1(01), 9–12.
Khamim. (2018). Roadmap Sanitasi Sekolah. Forum Kajian Pembangunan Annex Smeru.
Kata Data. (2021). “Ada 29% Sekolah Tak Memiliki Layanan Sanitasi Pada 2020â€, Sumber: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2021.
Kusumanti, I., Sitindaon, H. M., Nurfatharani, F., & Istiqomah, A. (2021). Peningkatan Implementasi Sanitasi Lingkungan melalui Pelatihan bagi Siswa Sekolah Dasar di Bogor. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 22–29.
Nurhayati, I. (2011). Sistem Distribusi Air Minum. Surabaya: Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
PDSPK. (2017). Profil Sanitasi Sekolah. Pusat Data Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSPK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Roat, C., Barrens, W. B. S., & Kawatu, P. A. T. (2018). Gambaran Kesehatan Lingkungan Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Tongkaina Tahun 2018. Jurnal KESMAS, 7(5), 1–6.
Santi, A. U. P., & Bahiij, A. (2018). Kondisi Sanitasi di Tiga Sekolah Dasar Negeri di Daerah Tangerang Selatan. Holistika: Jurnal Ilmiah PGSD, 2(1), 30–36.
Suryanti. (2012). Studi Penurunan Kandungan Total Coliform dengan Menggunakan Kombinasi Vertical Flow Roughing Filter (VRF) Dan Horizontal Flow Roughing Filter (HRF) Pada Air Buangan Domestik Artifisial. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Wahyudi, R., Febrianti, N., & Juliandari, M. (2019). Kajian Sanitasi Sekolah Dasar Di Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat. Jurnal Serambi Engineering, 4(2), 506–513. https://doi.org/10.32672/jse.v4i2.1328
Waluyo, B. H. (2018). Buku Pedoman Pengembangan Sanitasi Sekolah Dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasat dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Yuliawati, R., Milkatun, & Pramaningsih, V. (2020). Inspeksi Sanitasi Sekolah dan Program Unit Kesehatan Sekolah (UKS) Menuju Sekolah Sehat di Sekolah Dasar Al-Firdaus Samarinda. Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat UNDIP, 292–295.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.