PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG HIV-AIDS MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA ONLINE

Authors

  • Sri Wahyuni Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Fauzia Fauzia Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Fauzia Djamiloes Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Gilang Purnamasari Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Dea Novia Ramadhani Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan
  • Alfiyah Rasyidah Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.10853

Keywords:

youth, health education, HIV-AIDS, knowledge and attitude

Abstract

ABSTRAK

Siswa sekolah menengah atas merupakan gambaran karakteristik remaja, yang mulai memiliki dorongan melakukan aktivitas seksual. Sehingga menjadi golongan yang rentan mengalami penyakit seksual. Angka dari SDKI tahun 2012 menunjukkan bahwa hanya 15% remaja yang tidak pernah memiliki pacar, bahkan 25% remaja telah mulai berpacaran pada usia 12 tahun. Memiliki pacar merupakan faktor yang paling mempengaruhi perilaku seksual pranikah (3x lebih besar), dan alasan utama melakukan hubungan seksual pranikah adalah rasa ingin tahu (54%) (Verawati,2013). Data dari Kemenkes tahun 2014 menunjukkan bahwa anak usia 15-19 tahun berjumlah 3.587 jiwa menderita HIV- AIDS. Sementara untuk wilayah  Jawa Barat jumlah penderita HIV- AIDS menduduki ranking ke empat terbesar dari angka nasional yaitu jumlah penduduk  yang menderita HIVAIDS sebanyak 13.507 jiwa ( Kemenkes RI, 2015).Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja  tentang HIV-AIDS. Metode kegiatan menggunakan  virtual class  education via Google Meet, dilakukan secara interaktif yaitu dengan tanya jawab brainstorming  dan simulasi dengan langkah kegiatan berupa introduction, connection, aplication,  reflection dan extention (ICARE) dilaksanakan dalam 4 pertemuan. Kemudian pertemuan 5-7 dilakukan komunikasi melalui WA Group. Kegiatan dilaksanakan pada  dua mitra yaitu mitra satu SMK PESAT dan mitra dua di  MAN 1 Kota Bogor Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan pada bulan September 2020 sampai dengan bulan Oktober 2020,  dengan  jumlah sasaran masing-masing mitra sebanyak 10 orang siswa. Hasil yang didapatkan berupa meningkatnya pengetahuan dan sikap remaja tentang HIV-AIDS, dengan peningkatan prosentase pengetahuan sebesar 48% di SMK PESAT  dan 45% di MAN I Kota Bogor. Peningkatan sikap sebesar 42% SMK PESAT dan 41%  di MAN 1 Kota Bogor.

 

Kata kunci: remaja; pendidikan kesehatan; HIV-AIDS; pengetahuan dan sikap

 

ABSTRACT

High school students are a characteristic picture of teenagers, who begin to have the urge to engage in sexual activity. This makes them vulnerable to sexually transmitted diseases. Figures from the 2012 IDHS show that only 15% of teens have never had a girlfriend, and 25% of teens have started dating at the age of 12. Having a boyfriend is the most influential factor in premarital sexual behavior (3x greater), and the main reason for having premarital sex is curiosity (54%) (Verawati, 2013). Data from the Ministry of Health in 2014 showed that there were 3,587 children aged 15-19 years suffering from HIV-AIDS. Meanwhile, for the West Java region, the number of people living with HIV-AIDS is ranked the fourth largest from the national figure, namely the number of people suffering from HIV-AIDS as many as 13,507 people (Ministry of Health, 2015). The purpose of this activity is to increase the knowledge and attitudes of adolescents about HIV-AIDS.The activity method uses virtual class education via Google Meet, carried out interactively, namely by question and answer brainstorming and simulation with activity steps in the form of introduction, connection, application, reflection and extension (ICARE) carried out in 4 meetings. Then the 5-7 meetings were communicated through the WA Group. The activity was carried out on two partners, namely partner one at SMK PESAT and partner two at MAN 1 Bogor City, West Java Province, which was held from September 2020 to October 2020, with a target number of 10 students for each partner. The results obtained in the form of increased knowledge and attitudes of adolescents about HIV-AIDS, with an increase in the percentage of knowledge by 48% in PESAT SMK and 45% in MAN I Bogor City. Attitudes increased by 42% in PESAT SMK and 41% in MAN 1 Bogor City.

 

Keywords: youth; health education; HIV-AIDS; knowledge and attitude

Author Biography

Gilang Purnamasari, Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan

References

Huda, Nurul, and Universitas Riau. 2021. “Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Terhadap HIV / AIDS.†(March).

Kemenkes. 2017. 4247608 Kementerian Kesehatan RI Progam Pengendalian HIV AIDS Dan PIMS Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

Mahlufah, U. 2019. “Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Remaja Tentang Hiv/Aids Di Kelas Xi Smk N 1 Bawen Kabupaten Semarang Tahun 2019.â€

Miedema, Esther A J, Claire Maxwell, and Peter Aggleton. 2011. “Education about HIV / AIDS — Theoretical Underpinnings for a Practical Response.†26(3): 516–25.

Neema, Ms et al. 2017. “Knowledge of Adolescents Regarding HIV / AIDS Knowledge of Adolescents Regarding HIV / AIDS.†(April).

Nurwati, Nunung, Binahayati Rusyidi, and Pulau Papua. 2018. “Pengetahuan Remaja Terhadap Hiv-Aid.â€

Pangaribuan, S. M., N N Maulidanti2, and Li. Siringoringo. 2021. “-.†JAKHKJ 7(2): 12–20.

Rahayu, A. et al. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja Dan Lansia.

Rahman, M Mizanur, M Kabir, and M Shahidullah. 2009. “Adolescent Knowledge and Awareness about HIV / AIDS and Factors Affecting Then in Bangladesh ADOLESCENT KNOWLEDGE AND AWARENESS ABOUT AIDS / HIV AND FACTORS AFFECTING THEM IN BANGLADESH.†(June 2014). https://www.researchgate.net/publication/47369163Adolescent.

World Health Organization. 2019. ADOLESCENT-FRIENDLY HEALTH SERVICES FOR ADOLESCENTS LIVING WITH HIV : FROM THEORY TO PRACTICE.

———. 2022. “HIV.†https://www.who.int/en/news-room/fact-sheets/detail/hiv-aids.

———. “Adolescent Health The Missing Population in Universal Health Coverage.â€

Downloads

Published

2022-12-13

Issue

Section

Articles