PKM KELOMPOK MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS OLAHAN MI RUMPUT LAUT EUCHEUMA COTTONII

Authors

  • Anfas Anfas Universitas Terbuka
  • Nurdiyah Nurdiyah Universitas Terbuka
  • Nur Indah Sari Arbit Universitas Sulawesi Barat
  • Suparjo Razasli Carong Universitas Sulawesi Barat
  • Qaizar Qaizar Universitas Sulawesi Barat

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11214

Keywords:

marketing, noodles, processed, seaweed, tanjung mampie.

Abstract

ABSTRAK

Pengabdian ini berjudul PKM Kelompok Masyarakat terhadap Peningkatan Kualitas Olahan Mi Rumput Laut Eucheuma cottonii. Tujuan pengabdian ini yaitu masyarakat mendapat pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah bahan baku rumput laut menjadi olahan mi yang berkualitas dan pengetahuan terkait pemasaran produk. Metode yang digunakan yaitu metode pelatihan pembuatan tepung rumput laut, pelatihan pembuatan mi rumput laut dan wpelatihan pemasaran produk. Selama penelitian, peserta sangat antusias mengikuti rangkaian program yang dilaksanakan. Peserta sangat aktif dalam diskusi dan banyak pertanyaan-pertanyaan yg di sampaikan. Hasil dari program ini masyarakat memiliki pemahaman dan keterampilan dalam mengolah bahan baku rumput laut menjadi olahan mie yang berkualitas serta pemahaman terkait pemasaran produk sehingga peserta mendapatkan pengetahuan secara menyeluruh mulai dari membuat olahan mi sampai pada kegiatan pemasarannya. Diharapkan program ini dapat di optimalkan oleh masyarakat sebagai bekal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.

 

Kata kunci: mie; olahan, pemasaran; rumput laut; tanjung mampie

 

ABSTRACT

This service is entitled PKM Community Groups on Improving the Quality of Processed Seaweed Noodles Eucheuma cottonii. The purpose of this service is that the community gains knowledge and skills in processing seaweed raw materials into quality noodle preparations and knowledge related to product marketing. The methods used are training methods for making seaweed flour, training for making seaweed noodles and training in product marketing. During the research, participants were very enthusiastic about participating in the series of programs implemented. Participants were very active in the discussion and many questions were asked. The result of this program is that the community has the understanding and skills in processing seaweed raw materials into quality noodle preparations as well as understanding related to product marketing so that participants gain comprehensive knowledge starting from making processed noodles to marketing activities. It is hoped that this program can be optimized by the community as a provision for improving the welfare of coastal communities.

 

Keywords: marketing; noodles; processed; seaweed; tanjung mampie.

References

Anonim, 2018. 15 Tempat Wisata di Sulawesi Barat Yang Wajib Dikunjungi. http://cintaihidup.com/listicle/40679. Tanggal akses 1 September 2018, pkl 11.54.

Anonim, -. Galeri. http://www.ditpolairpoldasulbar.com/galeri/. Tanggal akses 1 September 2018, pkl 11.54.

Bahri A., 2017. Jelajah 2 Sungai Dari Muara Tanjung Mampie. http://www.kompadansamandar.or.id. Tanggal akses 31 Agustus 2018, pkl 16.01.

Basmal, J. (2009). Prospek pemanfaatan rumput laut sebagai bahan pupuk organik. 4(1), 1–8.

Gultom, P.P; Desmelati; Sukmawati, M. (2014). Studi Penambahan Tepung Rumput Laut ( Eucheuma Cotonii ) Pada Mie Sagu Terhadap Penerimaan Konsumen.

Handayani, R., & Aminah, S. (2011). Variasi Substitusi Rumput Laut terhadap Kadar Serat dan Mutu Organoleptik Cake Rumput Laut (Eucheuma cottonii) Dietary Fiber and Organoleptic value on Cake Seaweed (Eucheuma cottonii) from the Seaweed Substitution. Jurnal Pangan Dan Gizi, 02(03), 67–74.

Harun, M., Kwandang, K., Gorontalo, K., & Gorontalo, P. (2013). Karakteristik Fisika Kimia Karaginan Rumput Laut Jenis Kappaphycus Alvarezii Pada Umur Panen Yang Berbeda Di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara. Media Teknologi Hasil Pertanian, 1(1), 7–12.

Kurniawan, D. S. A. (2016). Karakteristik Tepung Rumput Laut ( Eucheuma cottonii ). Universitas Andalas.

Lubis, Y. M., Erfiza, N. M., Ismaturrahmi, & Fahrizal. (2013). Pengaruh Konsentrasi Rumput Laut (Eucheuma cottonii) dan Jenis Tepung pada Pembuatan Mie Basah. Rona Teknik Pertanian, 6(1), 414–420.

Manimehalai, A., Sanjivkumar, M., Navin, M., Palavesam, A., & Immanuel, G. (2016). ScienceDirect Pharmacological importance of sulphated polysaccharide carrageenan from red seaweed Kappaphycus alvarezii in comparison with commercial carrageenan. Biomedicine et Pharmacotherapy, 84, 1300–1312. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2016.10.067

Raman, M., & Doble, M. (2015). κ -Carrageenan from marine red algae , Kappaphycus alvarezii – A functional food to prevent colon carcinogenesis. Journal of Functional Foods, 15, 354–364. https://doi.org/10.1016/j.jff.2015.03.037

Risal, M. (2017). RESONA Produksi dan Pemasaran Produk Olahan Rumput Laut Home Industry Tanjung Ketupat Desa Munte Kecamatan Tana Lili Kabupaten Luwu Utara. 1(1), 13–19.

Wibowo, S. R., Peranginangin, M., Darmawan, dan A.R, Hakim. 2014. Teknik Pengolahan ATC dan Rumput Laut Eucheuma cottonii. Penebar Swadaya, Jakarta: 76 Hlm.

Downloads

Published

2022-12-15

Issue

Section

Articles