IN-HOUSE TRAINING PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR MELALUI PELATIHAN BASIC EDITING VIDEO
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v6i4.11479Keywords:
in-house training, learning video, editing videoAbstract
ABSTRAK
Perkembangan teknologi di bidang pendidikan menjadi peranan penting dalam implementasi media pendukung kegiatan belajar mengajar. Akan tetapi pada pelaksanaannya, kegiatan belajar mengajar di sekolah guru-guru masih memiliki kecenderungan bahwa siswa dibiasakan untuk mendengarkan apa yang diajarkan guru, kemudian mencatat menghafalkan nya di luar kepala. Sehingga menghasilkan sikap verbalistik. Oleh karena itu pemanfaatan media pembelajaran perlu diterapkan dengan tujuan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien serta jangkauan yang lebih luas, salah satunya yaitu melalui video pembelajaran. Untuk mendukung implementasi tersebut maka dibutuhkan pelatihan kepada guru-guru dalam proses pembuatannya. Metode pelaksanaan kegiatan ini dimulai dari analisis dan pemetaan, inisiasi pelaksanaan, pelatihan, pemberdayaan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi tiga sesi sesuai dengan tahap pembuatan video pembelajaran, yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi. Hasil dari pelatiahan ini yaitu guru-guri menghasilkan video pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran nya masing-masing, yang kemudian dapat digunakan sebagai media ajar dalam kegiatan belajar mengajar Melalui In-house training pembuatan video pembelajaran ini diharapkan guru-guru dapat menghasilkan konten video pembelajaran sehingga berdampak pada peningkatan kreatifitas guru dalam kegiatan belajar mengajar.
Â
Kata kunci: editing video; in-house training; video pembelajaran
Â
ABSTRACT
The development of technology in the field of education plays an important role in the implementation of media supporting teaching and learning activities. However, in practice, learning activities in teachers' schools still have a tendency that students are accustomed to listening to what the teacher teaches, then writing it down by heart. This results in a verbalistic attitude. Therefore, the use of learning media needs to be applied with more effective and efficient learning objectives and a wider reach, one of which is through learning videos. To support this implementation, training for teachers is needed in the manufacturing process. The method of implementing this activity starts from analysis and mapping, initiation of implementation, training, empowerment and evaluation. The activity is divided into three sessions according to the training stage for making learning videos, namely pre-production, production and post-production. The result of this training is that teachers produce learning videos according to their respective subjects, which can then be used as learning media in teaching and learning activities. increasing teacher creativity in teaching and learning activities.
Â
Keywords: in-house training; learning video; editing video
References
Depdiknas. (2003). Undang-undang RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. https://doi.org/10.1111/j.1651-2227.1982.tb08455.x
Fachruddin, A. (2012). Dasar Produksi Televisi : Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter dan Teknik Editing. Jakarta: Kencana Prenada Group.
Gane, R. M. (1970). The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston.
Latuheru, J. D. (1988). Media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar masa kini. Jakarta: Depdiknas.
M.Suyanto. (2006). Merancang Film Kartun Kelas Dunia. Yogyakarta: Andi Offset.
Miftah, M. (2013). Fungsi, Dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 1(2), 95. https://doi.org/10.31800/jtp.kw.v1n2.p95--105
Morissan, M. A. (2018). Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Kencana.
Suleiman, A. H. (1981). Media audio-visual untuk pengajaran, penerangan dan penyuluhan. Jakarta: Gramedia.
Warsita, B. (2008). Teknologi Pembelajaran Landasan dan aplikasinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Yuliyanti, S., & Hermana, D. (2021). DI MASA PANDEMI ( Studi Kasus : SMP AL-INAYAH ). JURTIK (Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi), 10(1), 10.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.