PELATIHAN PENGENALAN TANDA DINI DEMAM BERDARAH DENGUE PADA MASYARAKAT PESISIR DESA PABEAN UDIK INDRAMAYU
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.12158Keywords:
DHF, knowledge, health promotionAbstract
ABSTRAK
Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu masih tinggi. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih banyak menimbulkan kesakitan dan kematian. Sampai saat ini belum ada pengobatan penyebab, hanya pengobatan simptomatis dan suportif. Tujuan kegiatan adalah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang DBD dan tanaman obat pada masyarakat pesisir desa Pabean Udik Indramayu sebagai upaya pengendalian dan pencegahan DBD. Metode kegiatan berupa penyuluhan tentang DBD dan tanaman TOGA, pelatihan pemantauan jentik (JUMANTIK), dan pemberian beberapa jenis TOGA untuk ditanam di lingkungan rumah. Sebelum kegiatan dilakukan pretes dan setelah penyuluhan dilakukan posttest untuk mengetahui keberhasilan kegiatan. Lokasi penelitian di Desa Pabean Udik Kabupaten Indramayu pada bulan Oktober 2022 dengan peserta berjumlah 30 orang dan menggunakan media penyuluhan PowerPoint. Hasil pengabdian didapatkan bahwa karakteristik peserta sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,3%), berpendidikan SD (40,7%). Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan 10,19 (16.79 %), dimana nilai rata-rata setelah promosi kesehatan 70,89 sedangkan nilai rata-rata sebelum kesehatan promosi 60,70. Pelatihan ini akan dapat membantu tercapainya lingkungan yang sehat sehingga nyamuk tidak berkembang biak dan kejadian demam berdarah akan dapat berkurang.
Â
Kata kunci: DBD; pengetahuan; promosi kesehatan
Â
ABSTRACT
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease that still causes a lot of morbidity and mortality. Until now, there has been no causative treatment, only symptomatic and supportive treatment. According to a report from the Indramayu District Health Office, DHF cases in Pabean Udik Village are still high. The purpose of this study was to determine the level of knowledge before and after health promotion. This study used an observational analytic design with a cross-sectional approach. The research location was in Pabean Udik Village, Indramayu Regency, in October 2022. Respondents were residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency, totaling 30 people. The dependent variable is the level of knowledge. The independent variable is health promotion using PowerPoint. Data collection using a questionnaire. Most of the respondents were aged 36-45 years (33.3%), had primary school education (40.7%), The average value after health promotion was (Mean = 70.89; SD = 1.805; p = 0.000) while the average value before health promotion (Mean = 60.70; SD = 1.708 ; p = 0.000) answers to questions that increased sharply about first aid if were felt by DHF syndrome. Health promotion increases the level of knowledge of the residents of Pabean Udik Village, Indramayu Regency
Â
Keywords: DHF; knowledge; health promotion
References
Arisanti, M., Hapsari Suryaningtyas, N., Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja Jl AYani, B. K., Baturaja, K., Ogan Komering Ulu, K., & Selatan, S. (2021). Kejadian Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Indonesia Tahun 2010-2019. Kejadian Demam Berdarah, 13(1), 34–41. http://dx.doi.org/10.22435/spirakel.v13i1. Cakranegara, J. J. S. (2021). Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue Di Indonesia (2004-2019). Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 7(2), 281–311. https://doi.org/10.36424/jpsb.v7i2.274
Dengue Branch, C. (2009). Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever | 1. https://www.cdc.gov/dengue/resources/denguedhf-information-for-health-care-practitioners_2009.pdf
Harapan, H., Michie, A., Mudatsir, M., Sasmono, R. T., & Imrie, A. (2019). Epidemiology of dengue hemorrhagic fever in Indonesia: analysis of five decades data from the National Disease Surveillance. BMC Research Notes, 12(1). https://doi.org/10.1186/S13104-019-4379-9
Harfiani, E., Anisah, A., & Irmarahayu, A. (2019). Pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan pembuatan minuman kesehatan dari Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Riau Journal of Empowerment, 2(2), 37–42. https://doi.org/10.31258/RAJE.2.2.37-42
Hartanto, F. A. D., & Sari, D. (2020). Pemanfaatan Obat Tradisional: Upaya Preventif dan Kuratif Penyakit Demam Berdarah Dengan Penyuluhan Bagi Warga Dusun Ciren, Triharjo, Pandak, Bantul, DIY. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 3(1), 68–73. https://doi.org/10.30864/WIDYABHAKTI.V3I1.224
Setiabudi, D. (2019). MEMAHAMI DEMAM BERDARAH DENGUE (BAGIAN 1). https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/memahami-demam-berdarah-dengue
WHO. (2021). Dengue and severe dengue. In Who (Issue May, pp. 1–13). http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/%0Ahttps://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/dengue-and-severe-dengue%0Ahttps://www.who.int/health-topics/dengue-and-severe-dengue#tab=tab_1
WIdi, S. (2022, August 30). Ada 73.518 Kasus Demam Berdarah Dengue di Indonesia pada 2021. https://dataindonesia.id/ragam/detail/ada-73518-kasus-demam-berdarah-dengue-di-indonesia-pada-2021
Wulandhani, S., Purnamasari, A. B., & Syam Pratomo, R. H. (2019). Upaya Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue dalam Bentuk Peta Tematik di Kecamatan Rappocini. Bionature, 19(2), 85–89. https://doi.org/10.35580/bionature.v19i2.9724
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.