KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PSIKOLOGI ANAK

Authors

  • Wayan Resmini Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewargaanegaraan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Komang Sundara Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewargaanegaraan Universitas Muhammadiyah Mataram
  • Ni Putu Ade Resmayani Program Studi Pendidikan S1 Pariwisata Sekolah Pariwisata Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i1.1247

Keywords:

Kekerasan, Rumah Tangga, psikologi anak

Abstract

ABSTRAK

Keluarga merupakan pendidikan terpenting dalam perkembangan kehidupan manusia. Karena keluarga merupakan lingkungan hidup primer dan fundamental. Penanaman nilai-nilai moral secara praktis akan berproses dan ditentukan oleh keluarga. Dalam keluarga yang seharusnya merupakan  wadah utama bagi pembentukan watak dan moral manusia sering berubah menjadi sumber malapetaka karena menurunnya tingkat pendidikan ahklak manusia, sehingga dalam bersikap dan beretika dalam kehidupan tidak obyektif. Materialisme dan individualism kian mendominasi kehidupan keluarga serta adanya pergantian arus globalisasi yang kian mendominasi kehidupan masyarakat dewasa ini, oleh karena ketidaksiapan individu menghadapi nilai-nilai baru dan lemahnya filter yang dilakukan oleh manusia dalam menyikapi globalisasi tersebut, sehingga dampak buruk dari globalisasi mulai dirasakan dalam kehidupan keluarga. Banyak keluarga yang kini cendrung mengidap karakter destruktif. Persoalan seperti ini tidak hanya berada pada fakta individual akan tetapi sudah nenjadi fakta sosial.  Seperti halnya seorang perempuan menjadi pihak yang paling rentan menjadi sasaran korban tindak kekerasan. Oleh karena itu kaum wanita sudah semestinya mendapatkan perlindungan dari negara atau masyarakat agar terbebas dari ancaman kekerasan dan perlakuan yang dapat merendahkan manusia. Persoalan kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi kapanpun dan dimana saja. Karena persoalan kekerasan  dalam rumah tangga baik korban maupun pelakunya tidak mengenal status sosial, status ekonomi maupun tingkat pendidikan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga dan implikasinya terhadap psikologi anak.  Korban kekerasan dalam rumah tangga dapat  terjadi pada keluarga tingkatan  sosial manapun baik menengak ke bawah maupun menengah ke atas. Beberapa fakror yang menyebabkan kekerasan dalam rumah tangga antara lain : ekonomi, perselingkuhan, tekanan keluarga dan perkawinan usia dini. Kekerasan dalam rumah tangga terhadap perkembangan psikologi anak  sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya anak selanjutnya terutama dalam berinteraksi dengan lingkungan

 

Kata kunci: Kekerasan, Rumah Tangga, psikologi anak

 

ABSTRACT

Family is the most important education in the development of human life since it is a primer and fundamental living environment. The giving of moral value practically will be proceeced and determinded by a family. A family should be a main platform to form behavior and moral of a human.  But now, it is change to be a disaster because the declining level of human moral education with the result that human wills no longer act objectively. Materialism and individualism is now dominated family life compounded by the chace of globalization issues. This is happened due to the unpreparedness of individuals to face new values and the weak filter that is done by humans in responding to globalization. This makes the negative effect of globalization began to be felt in family environment. A lot of family nowdays tend to have desdructive characters. This kind of issue is not only takes place in the individual fact but also the social fact. As well as female who always be the most vulnerable party to being targeted by victims of violence. Thus, female should get protection from the goverment or society to be free from the threat of violence and treatment that can demean humans. The problem of domestic violence can occur anytime and anywhere because domestic violence both victims and perpetrators do not recognize social status, economic status or education level. This activity aims to provide understanding and insight to the community about domestic violence and its implications to children’s psychology. Victims of domestic violence can occur in families of any social level either the lower middle or upper middle. Some factors that cause domestic violence include: economy, infidelity, family pressure and early/underage marriage. Violence in the household against the psychological development of children is very influential on the growth and development of children, especially in interacting with the environment

 

Keywords: Violence, Household, Child Psychology

References

Departemen Sosial RI. 2004, Pedoman Perlindungan Anak.

Kartono, Kartini. 1996, Psikologi Umum, Mandar Maju, Bandung.

Kementrian Pemberdayaan Perempuan RI. 2004, Panduan Program Nasional Bagi Anak Indonesia.

Koentjaraningrat. 1999, Metode Penelitian Masyarakat, PT Gramedia, Bandung.

Gunarsa, Singgih D. 2010, Psikologi Praktis Anak Remaja dan Keluarga, PT BPK Gunung Mulia, Jakarta.

Wayan Resmini.2015. Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.( hasil Penelitian di Kota Mataram )

www.doc KDRT.2014.

Republik Indonesia Undang-Undang Nmor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.

Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Downloads

Published

2019-11-19

Issue

Section

Articles