PENGUATAN PEMBIBITAN SAPI POTONG LOKAL MELALUI INTRODUKSI HIJAUAN MAKANAN TERNAK DI DESA KLABANG, KECAMATAN TEGALAMPEL, BONDOWOSO
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13381Keywords:
introduction, forages, klabang village.Abstract
ABSTRAK
Desa Klabang, Bondowoso memiliki potensi untuk dapat menjadi desa sentra ternak pembibitan sapi potong lokal. Peningkatan produktivitas dalam menunjang penguatan pembibitan sapi potong lokal salah satunya dengan mengoptimalkan faktor lingkungan yaitu pakan. Permasalahan yang dihadapi oleh para peternak yaitu pemeliharaan yang masih dilakukan secara tradisional, keterbatasan ketersediaan pakan utamanya pada musim kemarau dan kualitas hijauan pakan yang masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan dalam penyediaan pakan yang berkualitas dengan kuantitas yang cukup sepanjang tahun adalah introduksi hijauan unggul yang bisa tumbuh dengan baik sepanjang musim. Tujuan pengabdian ini yaitu meningkatkan kemandirian peternak dalam memproduksi hijauan unggul untuk mendukung penguatan pembibitan sapi potong lokal di Desa Klabang, Jember. Mitra dalam kegiatan program pengabdian desa binaan ini yaitu masyarakat Desa Klabang, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu penyuluhan dan penanaman berbagai macam hijauan pakan ternak yang diadopsi yaitu rumput setaria, rumput pakcong, rumput Guatemala, rumput odot dan Indigofera sp, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari program pengabdian ini yaitu peternak memiliki hijauan unggul yang dapat dikembangbiakkan dan dapat digunakan sebagai pakan berkualitas untuk ternak pembibitan dengan kuantitas yang mencukupi sepanjang tahun. Peternak desa Klabang selaku mitra program pengabdian ini telah melaksanakan dan menerapkan adopsi hijauan unggul yang telah diberikan dan berusaha untuk selalu kontinu dalam mengembangkan hijauan pakan ternak sebagai upaya meningkatkan produktivitas ternak dan keberlanjutan program.
Â
Kata kunci: introduksi; hijauan; desa klabang.
Â
ABSTRACT
Klabang Village, Bondowoso has the potential to become a beef cattle breeding center. Optimizing environmental factors, such as feed, is one strategy to raise productivity in support of local beef cattle breeding. Farmers' concerns include conventional management, limited feed supply, especially during the dry season, and low pasture quality. The introduction of excellent forage that can grow well throughout the season is one effort that could be made in providing quality feed in sufficient quantities throughout the year. This program aims to improve farmers' independence in producing excellent feed in Klabang Village, Jember, to assist the strengthening of local beef cattle breeding. The farmers of Klabang Village, Tegalampel District, Bondowoso Regency, are partners in this community service program. Counseling, planting several types of forages, such as Setaria grass, Pakchong grass, Guatemala grass, Odot grass, and Indigofera sp, mentoring, monitoring, and evaluation are the strategies adopted in this program. The result of this service program is that breeders have superior forage that can be bred and can be used as quality feed for breeding livestock in sufficient quantity throughout the year. Klabang village farmers as partners of this service program have implemented and implemented the adoption of superior forage that has been given and strives to always be continuous in developing forage as an effort to increase livestock productivity and program sustainability.
Â
Keywords: introduction; forages; klabang village.
References
Abdullah, L. (2010). Herbage production and quality of shrub indigofera treated by different concentration of foliar fertilizer. Media Peternakan, 33(3), 169–175. https://doi.org/10.5398/medpet.2010.33.3.169
Bahar, S., Saenab, A., & Riris Sudolar, N. (2020). Growth of Odot Grass (Pennisetum purpureum cv. Mott) on Sandy Marginal Land on Payung Island Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Sains Dan Teknologi Peternakan, 2(1), 1–5.
Cakra, I. G. L. O., & Trisnadewi, A. A. A. S. (2016). Penggantian daun gamal (Gliricidia sepium) dengan kaliandra (Calliandra calothyrsus) dalam ransum kambing terhadap kadar urea darah dan deposisi nutrien. Majalah Ilmiah Peternakan, 19(3), 110–114. https://doi.org/10.24843/mip.2016.v19.i03.p05
Hendrasap. (2020). Rumput Guatemala. In https://nonatani.id/rumput-guatemala/.
Hernaman, I., Ayuningsih, B., & Ramdani, D. (2018). Perbandingan Model Pendugaan Total Digestible Nutrient (Tdn) Dan Protein Tercerna Pada Domba Garut Betina. Majalah Ilmiah Peternakan, 21(3), 110. https://doi.org/10.24843/mip.2018.v21.i03.p04
Karti, P. D. M. H. (2004). Pengaruh Pemberian Cendawan Mikoriza Arbuskula terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Setaria splendida Stapf yang Mengalami Cekaman Kekeringan. Media Peternakan, 27(2), 63–68.
Kurnia, F. X. S. (2017). Kadar minosin dalam rumen, darah, feses, serta urin domba yang diberi pakan tepung daun lamtoro dan/atau daun gamal.
Purnamasari, L., Basalamah, S. A. M., Rahayu, S., & Darwarti, S. (2020). Respon fisiologis domba ekor tipis dan garut dengan pemberian pakan konsentrat dan limbah tauge. Jurnal Ilmu Peternakan Terapan, 4(1), 27–33.
Purnamasari, L., Sari, I. W., Rahayu, S., & Yamin, M. (2021). Substitusi Rumput dengan Kangkung Kering dan Limbah Tauge serta Pengaruhnya terhadap Performa Domba Garut. Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science), 23(1), 25–32. https://doi.org/10.25077/jpi.23.1.25-32.2021
Widiari, N. P. (2021). Mengenal budidaya rumput pakchong, trend rumput 2021. In https://disnakkeswan.jatengprov.go.id/read/mengenal-budidaya-rumput-pakchong-trend-rumput-2021.
Yanuartono, Y., Indarjulianto, S., Nururrozi, A., Raharjo, S., Purnamaningsih, H., & Haribowo, N. (2020). Metode Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Jagung Sebagai Pakan Ternak Ruminansia. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 21(1), 23–38. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.3
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.