PONDOK HIPERTENSI SEBAGAI OPTIMALISASI POSBINDU PTM DI DESA WONOREJO RT 16
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i1.13581Keywords:
hypertension, pondok hipertensi, dash diet.Abstract
ABSTRAK
Hipertensi ini menjadi salah satu faktor risiko penyakit tidak menular jangka panjang seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal dan lain-lain. Data riskesdas 2018, menunjukan bahwa Provinsi Kalimantan Selatan memiliki prevalensi tertinggi sebesar 44,13% di Indonesia. Berdasarkan hasil diagnosa komunitas pada 45 sampel kepala keluarga di RT 16 Desa Wonorejo didapatkan bahwa yang menjadi prioritas utama dalam permasalahan penyakit tidak menular adalah hipertensi. Hal ini disebabkan karena masyarakat kurang memperhatikan pola makannya dan kurang mengetahui tentang hipertensi sehingga penyakit ini tidak ditanggapi dengan serius. Oleh karena itu, dibentuklah program Pondok Hipertensi sebagai alternatif dalam pengoptimalan Posbindu PTM, melalui penyuluhan, pembentukan kader, serta pendampingan pola makan sehat dengan metode DASH Diet (Dietary Approaches to Stop Hypertension) yang harapannya mampu mengatasi hipertensi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan output yang menunjukkan peningkatan pengetahuan dibuktikan oleh hasil pre-test dan post-test. Selain itu, kader yang dilatih memiliki kompetensi yang baik karena telah melampaui kriteria penilaian, serta pada program pondok hipertensi ditinjau bahwa tekanan darah masyarakat sudah mulai membaik dan jumlah kehadiran peserta program pondok hipertensi mengalami peningkatan pada bulan-bulan berikutnya.
Â
Kata kunci: hipertensi; pondok hipertensi; dash diet.
Â
ABSTRACT
Hypertension has become one of the factor risk for long-term non-communicable diseases like heart disease, stroke and others. The 2018 Riskesdas data shows that South Kalimantan has the highest prevalence of 44.13% in Indonesia. Based on the results of community diagnoses on 45 samples of family heads in RT 16 Wonorejo Village, it was found that hypertension is the main priority in dealing with non-communicable diseases. This was caused by people pay less attention to their diet and don’t know about hypertension so that this disease is not taken seriously. Therefore, the Pondok Hipertensi was formed as an alternative in optimizing Posbindu PTM, through counseling, forming cadres, and assisting with healthy diet using the DASH Diet (Dietary Approaches to Stop Hypertension) method which is hoped to be able to overcome hypertension. This community service activity produces output that shows an increase in knowledge as evidenced by the results of the pre-test and post-test, the cadres who were trained had good competence because they had exceeded the assessment criteria, and in the Pondok Hipertensi it was observed that people's blood pressure had started to improve and the number of attendance of participants in this program had increased in the following months.
Â
Keywords: hypertension; pondok hipertensi; dash diet.
References
Aristi, D.L.A., Rasni, H., Susumaningrum, L.A., Susanto, T. and Siswoyo, S., 2020. Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada Buruh Tani di Wilayah Kerja Puskesmas Panti Kabupaten Jember. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 23(1), 53-60.
Endang, T. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Hamria, Mien, & Saranani, M. (2020). Hubungan Pola Hidup Penderita Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna. Jurnal Keperawatan, 4(1), 17–21.
Kartika, M., Subakir, S., & Mirsiyanto, E. (2021). Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Kota Sungai Penuh Tahun 2020. Jurnal Kesmas Jambi, 5(1), 1–9. https://doi.org/10.22437/jkmj.v5i1.12396
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi.
Kemenkes RI. (2019). Hipertensi Si Pembunuh Senyap. Kementrian Kesehatan RI, 1–5.
Majida, L. A., Sarni, Fajrin, I. N. R., & Wirdati, I. E. (2022). Sosialisasi Pencegahan Hipertensi dan Pengecekan Tekanan Darah pada Warga RW 8 Kalongan Kecamatan Ungaran. Jurnal Inovasi Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia (JIPMI), 1(3), 1–3.
Marbun, W. S., & Hutapea, L. M. N. (2022). Penyuluhan Kesehatan Pada Penderita Hipertensi Dewasa Terhadap Tingkat Pengetahuan Hipertensi. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(1), 89–99.
Nonasri, F. G. (2020). Karakteristik Dan Perilaku Mencari Pengobatan (Health Seeking Behavior) Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Medikal Hutama, 02(01), 402–406.
Nurhidayat, S., 2018. Hubungan frekuensi merokok dengan kejadian hipertensi pada masyarakat. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 4(1), 129-135.
Savitri, E.W. and Romina, F., 2021. Dash (Dietary Approach To Stop Hypertension) Dalam Upaya Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 12(2), 59-65.
Sudayasa, I. P., Rahman, M. F., Eso, A., Jamaluddin, J., Parawansah, P., Alifariki, L. O., Arimaswati, A., & Kholidha, A. N. (2020). Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Masyarakat Desa Andepali Kecamatan Sampara Kabupaten Konawe. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 60–66.
Tamamilang, C. D., Kandou, G. D., Nelwan, J. E., Kesehatan, F., Universitas, M., & Ratulangi, S. (2018). Hubungan Antara Umur Dan Aktivitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi di Kota Bitung Sulawesi Utara. Kesmas, 7(5), 6-12.
Trinanda Agustina, Sapta Ningrum, Mahalul Azam, F. I. (2019). Rasio Lingkar Pinggang Panggul dan Persentase Lemak Tubuh dengan Kejadian Hipertensi. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 652-659.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.