PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH MENJADI SABUN CUCI PAKAIAN PADA MASYARAKAT KRANGGAN PERMAI KELURAHAN JATISAMPURNA BEKASI
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14571Keywords:
used cooking oil, cold process, community service.Abstract
ABSTRAK
Salah satu dari sembilan bahan pokok yang dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya pada masyarakat Kelurahan Jatisampurna Kota Bekasi adalah minyak goreng. Hal ini menyebabkan tingginya pemakaian minyak goreng dan meningkatnya limbah minyak bekas menggoreng atau yang biasa disebut minyak jelantah. Limbah minyak jelantah apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadikan lingkungan kotor, ekosistem terganggu dan terjadinya pencemaran air serta tanah. Selama ini, warga Kranggan Permai, Kelurahan Jatisampurna Kota Bekasi menampung minyak jelantah tersebut dalam jerigen minyak untuk seterusnya dijual kepada penadah. Perlu adanya inovasi pengelolaan minyak jelantah menjadi produk yang nilai ekonomisnya lebih tinggi dan dapat meningkatkan keterampilan warga Kranggan Permai Kelurahan Jatisampurna, Kota Bekasi agar menjadi lingkungan yang lebih mandiri. Salah satu potensi limbah minyak goreng adalah kandungan asam lemak yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sabun cuci yang ramah lingkungan. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan nilai ekonomis minyak jelantah dengan mengolahnya menjadi sabun cuci pakaian. Pembuatan sabun cuci pakaian dilakukan dengan metode cold process atau proses dingin menjadi sabun batang yang dapat digunakan 4 minggu kemudian setelah proses curing.
Â
Kata kunci: minyak jelantah; sabun; cold process.
Â
ABSTRACT
One of the nine basic ingredients consumed by all levels of society, especially in the Jatisampurna Village, Bekasi City, is cooking oil. This has resulted in high use of cooking oil and increased waste of used frying oil or what is commonly called waste cooking oil. Waste cooking oil if not managed properly will make the environment dirty, disrupt ecosystems and cause water and soil pollution. Residents of Kranggan Permai, Jatisampurna Village, Bekasi City, all this time have collected the waste cooking oil in jerry cans to be sold to the collectors. There is a need for innovation in the management of waste cooking oil into a product with higher economic value and can improve the skills of the residents of Kranggan Permai, Jatisampurna Village, Bekasi City, so that they become a more independent. One of the potential wastes of cooking oil is the high content of fatty acids that can be used to make laundry soap that is environmentally friendly. Therefore, community service activities are carried out to increase the economic value of used cooking oil by processing it into laundry soap. Laundry soap is made using the cold process method to make bar soap which can be used 4 weeks later after cured.
Â
Keywords: used cooking oil; cold process; community service.
References
Abdi, C., Khair, R. M., & Saputra, M. W. (2016). PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate L.) SEBAGAI KARBON AKTIF UNTUK PENGOLAHAN AIR SUMUR KOTA BANJARBARU :Fe DAN Mn. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 1(1), 8–15. https://doi.org/10.20527/jukung.v1i1.1045
Asnani, A., Delsy, E. V. Y., & Diastuti, H. (2019). Transfer Teknologi Produksi Natural Soap-Base untuk Kreasi Sabun Suvenir. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement), 4(2), 129. https://doi.org/10.22146/jpkm.33581
Badan Standarisasi Indonesia. (2016). sabun mandi (SNI (STANDAR NASIONAL INDONESIA)). IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1053(1), 012016.
Banaransoap. (2016). Membuat Sabun Mandi Alami untuk Hobi maupun Bisnis. Banaransoap.Com. banaransoap.com
Damayanti, F., Supriyatin, T., & Supriyatin, T. (2020). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(1), 161–168. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4434
Disdukcapil Kota Bekasi. (2021). JUMLAH PENDUDUK KOTA BEKASI (LAKI-LAKI & PEREMPUAN) SEMESTER 1 TAHUN 2021. https://disdukcapil.bekasikota.go.id/assets/images/download/63-05092021-download.pdf
Erviana, V. Y., Suwartini, I., & Mudayana, A. (2018). Pengolahan Limbah Minyak Jelantah dan Kulit Pisang Menjadi Sabun. Jurnal SOLMA, 7(2), 144. https://doi.org/10.29405/solma.v7i2.2003
Fessenden, R. J., & Fessenden, J. S. (1982). Organic Chemistry Second Edition (second edi). Willard Grant Press.
Hanjarvelianti, S., & Kurniasih, D. (2020). Pemanfaatan Minyak Jelantah dan Sosialisasi Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Pada Masyarakat Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit-Mempawah. Jurnal Buletin Al-Ribaath, 15(2), 26. https://doi.org/10.29406/br.v17i1.1878
Lubis, J., & Mulyati, M. (2019). Pemanfaatan Minyak Jelantah Jadi Sabun Padat. Jurnal METRIS, 20(2), 116–120. https://doi.org/10.25170/metris.v20i2.2424
Prihanto, A., & Irawan, B. (2019). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Serai. Metana, 15(1), 9. https://doi.org/10.14710/metana.v15i1.22966
Rahmi, N., & Ernawati, E. (2021). Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah Di Kecamatan Pauh Kota Padang. Jambura Geo Education Journal, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.34312/jgej.v2i1.7153
Usman, D. N. (2010). Prosiding SNaPP2010 Edisi Eksakta ISSN: 2089-3582. 180–204.
Yuniati, A., Roisnahadi, D. T., Irawan, D., & ... (2022). Pembuatan Sabun Dari Minyak Jelantah Dan Eco Enzime. Buguh: Jurnal …, 2(2), 24–30. https://jurnalbuguh.unila.ac.id/index.php/buguh/article/view/522%0Ahttps://jurnalbuguh.unila.ac.id/index.php/buguh/article/download/522/45
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.