PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA MENYONGSONG KELUARGA SEHAT DAN ZERO STUNTING DENGAN YUK CAFÉ DI DESA CIKAHURIPAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14625Keywords:
stunting, early marriage, family, Yuk cafeAbstract
ABSTRAK
Stunting merupakan bentuk kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat defisiensi nutrien kronis yang berlangsung selama sejak anak berada dalam kandungan hingga usia anak 24 bulan. Faktor risiko stunting antara lain pernikahan dini dan kurangnya gizi pada calon ibu. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terhadap risiko bahaya pernikahan dini tersebut yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting serta memberikan informasi pentingnya konsumsi tablet Fe untuk pencegahan anemia pada 22 orang remaja putri di Desa Cikahuripan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu ceramah meliputi penyuluhan atau sosialisasi pencegahan pernikahan dini untuk mencegah stunting serta pentingnya konsumsi Fe dilanjutkan dengan demonstrasi mengkonsumsi bersama tablet Fe oleh remaja wanita dengan mempopulerkan konsep Yuk CaFe (Yuk Cegah Anemia dengan Tablet Fe). Kegiatan pengabdian masyarakat berhasil meningkatkan pengetahuan remaja terhadap risiko bahaya pernikahan dini tersebut yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting dan dapat mengajak remaja untuk teratur mengkonsumsi tablet Fe untuk mencegah anemia. Seluruh peserta kegiatan telah mengetahui pentingnya konsumsi tablet Fe dan ikut berpartisipasi aktif dalam mengkonsumsi tablet Fe untuk pencegahan anemia. Diperlukan kegiatan sejenis yang dapat menarik perhatian remaja dalam menyongsong generasi bebas stunting ke depannya.
Â
Kata kunci: stunting; pernikahan dini; keluarga; Yuk CaFe.
Â
ABSTRACT
Stunting is a form of growth failure (growth faltering) due to chronic nutrient deficiency which lasts from the time the child is in the womb until the child is 24 months old. Risk factors for stunting include early marriage and malnutrition in expectant mothers. The purpose of this community service activity is to increase knowledge of the risks of the early marriage which is one of the factors causing stunting and to provide information on the importance of consuming Fe tablets to prevent anemia in 22 young women in Cikahuripan Village. The method used in this activity was lectures including counseling or socialization on prevention of early marriage to prevent stunting and the importance of Fe consumption followed by demonstrations of consuming Fe tablets together by young women by popularizing the concept of Yuk CaFe (Let's Prevent Anemia with Fe Tablets). Community service activities have succeeded in increasing adolescents' knowledge of the dangers of early marriage which is one of the factors causing stunting and can encourage adolescents to regularly consume Fe tablets to prevent anemia. All activity participants knew the importance of consuming Fe tablets and actively participated in consuming Fe tablets to prevent anemia. Similar activities are needed that can attract the attention of adolescents in welcoming the future generation free from stunting.
Â
Keywords: stunting; early marriage; family; Yuk cafe
References
Fitriahadi, E. (2018). Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24 -59 Bulan. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah, 14(1), 15–24. https://ejournal.unisayogya.ac.id/index.php/jkk/article/view/545
Hadiono. (2018). Pernikahan Dini dalam Perspektif Psikologi Komunikasi. Jurnal Darussalam, 9(2), 385–397. https://ejournal.iaida.ac.id/index.php/darussalam/article/view/237
Handayani, N., Indraswari, R., Shaluhiyah, Z., & Kusumawati, A. (2022). Pemberdayaan Kader Remaja SANTUN (Sehat Anti Stunting) di Kecamatan Guntur Kabupaten Demak. Journal of Public Health and Community Service, 1(1), 55–59. https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jphcs/article/view/14034
Handika, D. O. (2020). Keluarga Peduli Stunting Sebagai Family Empowerment Strategy Dalam Penurunan Kasus Stunting di Kabupaten Blora. Dinamisia:Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 685–692. https://journal.unilak.ac.id/index.php/dinamisia/article/view/3981
Khaerani, S. N. (2019). Faktor Ekonomi Dalam Pernikahan Dini pada Masyarakat Sasak Lombok. Qawwam, 13(1), 1–13. https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/qawwam/article/view/1619
Maudina, L. D. (2019). Dampak Pernikahan Dini bagi Perempuan. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 15(2), 89–95. https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/psga/article/view/13465
Metasari, A. L., Mufida, Y. I., Aristin, S. I., Dwilucky, B. A., Wulandari, A. T., Agustina, N., & Fahrudin, T. M. (2022). Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini Sebagai Upaya Konvergensi Pencegahan Stunting di SMA Negeri 1 Ngoro. Jurnal Budimas, 4(2), 1–6. https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/JAIM/article/view/5422
Mitra. (2015). Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kejadian Kepustakaan). Jurnal Kesehatan Komunitas, 2(6), 254–261. https://jurnal.htp.ac.id/index.php/keskom/article/view/85
Mutiara, H., Apriliana, E., Suwandi, J. F., & Utami, N. (2019). Screening Pertumbuhan Anak, Edukasi tentang Stunting serta Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Anak pada Orang Tua Siswa Sekolah Dasar Negeri di Provinsi Lampung dalam Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Anak Indonesia. JPM Ruwa Jurai, 4(1), 36–41. http://repository.lppm.unila.ac.id/22105/1/PKM_Screening Tumbang_HM.pdf
Noviasty, R., Indriani, M., Rahayu, F., & Firdaus. (2020). Eduwhap Remaja Siap Cegah Stunting Dalam Wadah Kumpul Sharing Remaja. Logista Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 494–501. http://logista.fateta.unand.ac.id/index.php/logista/article/view/458
Permatasari, C. (2022). Pernikahan Usia Dini dan Risiko Terhadap Kejadian Stunting pada Baduta di Puskesmas Kertek 2, Kabupaten Wonosobo. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 6(1), 31–37. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia/article/view/51282
Rahmadhita, K. (2020). Permasalahan Stunting dan Pencegahannya. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 225–229. https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH/article/view/253
Syfa, N. A., Noor, T., & Mustofa, T. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Hukum Pernikahan Dini dan Dampaknya di Kecamatan Telukjambe Timur Karawang. Jurnal Al-Ulum, 9(1), 45–56. https://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/1105
Tentama, F., Deflores, H. D. L., Wicaksono, A. E., & Fatonah, S. F. (2018). Penguatan Keluarga sebagai Upaya Menekan Angka Stunting dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(113–120). http://journal2.uad.ac.id/index.php/jpmuad/article/view/546/pdf
Verawati, Bahfiarti T, Farid M, M. S. (2020). Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Dalam Upaya Pencegahan Pernikahan Dini di Kabupaten Mamuju. BIGES JUKES, 12(1), 54–63. https://www.ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/163
Windasari, D. P., Syam, I., & Kamal, L. S. (2020). Faktor Hubungan dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Tamalate Kota Makassar. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 27–34. https://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/an/article/view/193
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.