PENGUATAN TRADISI LITERASI DALAM MENGHADAPI HOAX DI KALANGAN PELAJAR BERBASIS KEAGAMAAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14632Keywords:
hoax, religion, literacy, studentAbstract
ABSTRAK
Tujuan pengabdian ini adalah meningkatkan kemampuan literasi bagi para siswa dalam menghadapi hoax. Isu agama diambil karena dianggap sebagai salah satu isu yang cenderung menjadi topik yang sengaja dibuat untuk memecah hubungan antaragama. Pemilihan siswa sebagai subyek pengabdian dilatarbelakangi oleh penggunaan gadget yang sudah menjangkau para siswa sebagai bagian kehidupan sehari-hari. Sebagai negara yang hidup dalam keberagaman, antisipasi penyebaran hoax atas isu keagamaan secara dini adalah upaya membekali generasi muda untuk menjaga keutuhan bangsa. Proses pengabdian dibagi menjadi 3 sesi; pengenalan informasi hoax terhadap isu agama, Keterampilan dalam mengenali informasi hoax, dan keterampilan dalam mengecek informasi hoax dengan menggunakan media sosial dan web. Hasilnya terlihat peningkatan kemampuan peserta dalam memahami dan mengidentifikasi berita-berita hoax. Serta antusiasme yang positif diberikan oleh peserta dan pihak sekolah untuk melakukan kegiatan yang serupa secara berkelanjutan.
Â
Kata kunci: hoax; agama; literasi; siswa
Â
ABSTRACT
The purpose of this service is to improve literacy skills for students in dealing with hoaxes. The issue of religion was taken because it was considered as one of the issues that tended to be a topic that was deliberately made to divide interreligious relations. The selection of students as subjects of service is motivated by the use of gadgets that have reached students as part of daily life. As a country that lives in diversity, anticipating the spread of hoaxes on religious issues early is an effort to equip the younger generation to maintain the integrity of the nation. The service process is divided into 3 sessions; introduction of hoax information on religious issues, skills in recognizing hoax information, and skills in checking hoax information using social media and the web. The results showed an increase in participants' ability to understand and identify hoax news. As well as positive enthusiasm given by participants and the school to carry out similar activities on an ongoing basis.
Â
Keywords: hoax; religion; literacy; student
References
Amalia, Citra Pradini. (2017). Penyelesaian Sengketa Alternatif Dalam Segketa Administrasi Pemilihan Umum. Jurnal Politik Indonesia 2(1):76–85.
Darmastuti, Rini, Sri Winarso, Martyas Edi, and Erwien Christianto. (2018). Model Literasi Media Dengan Menggunakan Multimedia Interaktif Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Salatiga. ASPIKOM 3(4):635–49.
Hamzah, Radja Erland dan Citra Eka Putri. (2020). Mengenal dan Mengantisipasi Hoax di Media Sosial pada Kalangan Pelajar. Jurnal Abdi MOESTOPO ISSN: 2599-249X - Vol. 03, No. 01 (2020), pp.9-12
Handayani, Amelia Dwi. (2023). Hoax Isu Agama dan Upaya Melawan Penyebarannya. Jurnal Ilmiah Komunikasi Communique Vol. 5 No.2 April 2023.
Jamilah, Asiyah, and Aista Wisnu Putra. (2020). Pengaruh Labelling Negatif Terhadap Kenakalan Remaja. ADLIYA: Jurnal Hukum Dan Kemanusiaan 14(1):65–80.
Masyarakat telematika. (2019). Hasil survey wabah hoax Nasional 2019.
Maulana, Luthfi. (2017). Kitab Suci Dan Hoax: Pandangan Alquran Dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya 2(2):209–22.
Priambodo, Galih Asokti. (2019). Urgensi Literasi Media Sosial dalam Menangkal
Ancaman Berita Hoax di Kalangan Remaja. Jurnal Civic Hukum Volume 4, Nomor 2, November 2019 P-ISSN 2623-0216 E-ISSN 2623-0224
Savitri, Siti Fathia., dan Alamsyah Taher. (2018). Fenomena Pemberitaan Hoax Terkait Isu Agama (Studi Perseteruan Ahok vs Front Pembela Islam (FPI) Di Media Sosial Instagram). Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah 3(1):1–11.
Ulya, Ulya. (2018). Post-Truth, Hoax, Dan Religiusitas Di Media Sosial. Fikrah 6(2):283.
assifa, Farid (edt). (2021). Berita Hoaks di Indonesia Meningkat, Mayoritas soal. Agama, Politik, dan Kesehatan dari: https://www.kompas.com/tren/read/
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.