PELATIHAN PRODUKSI TEKNOLOGI BIOINTENSIF VERMIKOMPOS BAGI PETANI KOPI ROBUSTA DI DESA BADEAN KABUPATEN JEMBER

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i4.17621

Keywords:

worms, organic, counseling, social, vermicompost

Abstract

ABSTRAK

Program ini bertujuan untuk memberikan pendampingan sekaligus mengevaluasi dampak program pelatihan vermikompos terhadap pemahaman, motivasi, dan keterampilan para petani kopi Robusta di Desa Badean. Pendekatan sosial digunakan untuk menganalisis interaksi kompleks antara faktor individu, lingkungan, dan pendidikan dalam mempengaruhi perubahan perilaku. Metode pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan penyampaian materi dan pelatihan langsung. Analisis dampak dilakukan dengan survei pra-dan-pasca program dengan menggunakan skala skor 1 hingga 10 untuk mengukur pemahaman, motivasi, dan keterampilan. Data dianalisis menggunakan uji-t berpasangan, dengan nilai p yang rendah menunjukkan signifikansi perubahan. Hasil program mengungkapkan bahwa pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman peserta tentang vermikompos, dengan nilai statistik t sebesar -9.49 dan nilai p sebesar 5.54 × 10-6. Selain itu, motivasi peserta juga meningkat, ditunjukkan oleh statistik t sebesar -5.26 dan nilai p sebesar 5.19 × 10-4. Keterampilan peserta dalam pengelolaan cacing dan pengomposan juga meningkat dengan nilai statistik t sebesar -7.36 dan nilai p sebesar 4.26 × 10-5. Program pelatihan vermikompos berhasil meningkatkan pemahaman, motivasi, dan keterampilan petani melalui pendekatan komprehensif yang mencakup penyampaian materi, praktik langsung, dan interaksi sosial. Saran untuk peningkatan program di masa depan meliputi pendampingan yang lebih intensif dan dukungan berkelanjutan guna memastikan efek positif yang berkelanjutan.

 

Kata kunci: cacing; organic; penyuluhan; social; vermikompos

 

ABSTRACT

This program aims to provide mentoring while evaluating the impact of the vermicomposting training program on the understanding, motivation, and skills of Robusta coffee farmers in the village of Badean. A social approach is used to analyze the complex interactions among individual factors, the environment, and education in influencing behavioral changes. Community engagement methods are carried out through material delivery and direct training. Impact analysis is conducted through pre- and post-program surveys using a scale of scores from 1 to 10 to measure understanding, motivation, and skills. Data is analyzed using paired t-tests, with low p-values indicating significant changes. The program's results reveal that the training successfully improved participants' understanding of vermicomposting, with a statistical t-value of -9.49 and a p-value of 5.54 × 10-6. Additionally, participants' motivation also increased, as indicated by a statistical t-value of -5.26 and a p-value of 5.19 × 10-4. Participants' skills in worm management and composting also improved, with a statistical t-value of -7.36 and a p-value of 4.26 × 10-5. The vermicomposting training program successfully enhanced the understanding, motivation, and skills of farmers through a comprehensive approach that includes material delivery, hands-on practice, and social interaction. Suggestions for future program improvement include more intensive mentoring and ongoing support to ensure sustained positive effects.

 

Keywords: worms; organic; counseling; social; vermicompost

References

Faure G., Desjeux Y., & Gasselin P. (2011). Agricultural extension and advisory research: a review of international literature. Cahiers Agricultures. 20(5):327-342. doi: https://doi.org/ 10.1684/agr.2011.0510.

Forsström D., Spångberg J., Petterson A., Brolund A., & Odeberg J. (2021). A systematic review of educational programs and consumer protection measures for gambling: An extension of previous reviews. Addiction Research & Theory. 29(5):398-412. doi: https://doi.org/10.1080/16066359.2020.1729753.

Handayani P., & Muchlis F. (2020). Analisis daya saing usahatani kopi libtukom di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Journal of Agribusiness and Local Wisdom. 3(2):52-66. doi: https://doi.org/10.37250/newkiki.v4i1.58.

Hanisy A., & Faisol N. R. (2022). Pengembangan potensi Desa Badean melalui pengolahan limbah kopi. Al-IjtimÄ: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 3(1):70-76. doi: https://doi.org/10.53515/aijpkm.v3i1.52.

Herlina V. 2019. Panduan praktis mengolah data kuesioner menggunakan SPSS. Elex Media Komputindo.

Lastra-Bravo X. B., Hubbard C., Garrod G., & Tolón-Becerra A. (2015). What drives farmers’ participation in EU agri-environmental schemes?: Results from a qualitative meta-analysis. Environmental Science & Policy. 54:1-9. doi: https://doi.org/10.1016/ j.envsci.2015.06.002.

Lim S. L., Wu T. Y., Lim P. N., & Shak K. P. Y. (2015). The use of vermicompost in organic farming: overview, effects on soil and economics. Journal of the Science of Food and Agriculture. 95(6):1143-1156. doi: https://doi.org/10.1002/jsfa.6849.

Martauli E. D. (2018). Analysis of coffee production in Indonesia. Journal of Agribusiness Sciences. 1(2):112-120. doi: https://doi.org/10.30596/ jasc.v1i2.1962.

Norton G. W., & Alwang J. (2020). Changes in agricultural extension and implications for farmer adoption of new practices. Applied Economic Perspectives and Policy. 42(1):8-20. doi: https://doi.org/10.1002/aepp.13008.

Nugroho I. F. S., Herliana O., Raharjo H. R., Nabila A. M., Fajriyah F. N., Nugraha D. G., & Kholilah U. (2021). Implementasi pertanian terpadu dalam mendukung budidaya kopi robusta organik di Desa Pesangkalan Banjarnegara. Darma Sabha Cendekia. 3(3):91-101.

Paloma C., Yusmarni Y., Utami A. S., & Hasnah H. (2020). Pengaruh Aksesibilitas pembiayaan terhadap pendapatan petani kopi di Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. Jurnal AGRISEP: Kajian Masalah Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis.301-314. doi: https://doi.org/10.31186/jagrisep.19.2.301-314.

Pradana A. P., Astuti D. F., Kurniawan I., Lestari A. P., Regar D. A. H. B., Istiqomah T. F. N., Damayanti D. I., Putra A. T., Dellasyah B. L., & Sholikhin M. I. (2023). Teknologi bioremediasi menggunakan Trichoderma sp. Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian pada lahan bekas tambang pasir di Desa Mrawan-Jember. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. 7(2):912-917. doi: https://doi.org/10.31764/jpmb.v7i2.14144.

Solikhin S., Irawanto B., Sunarsih S., & Suryoto S. (2022). Pendampingan inventory produksi kopi dan pemanfaatan limbah kopi sebagai pendukung program reduce for environment. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi. 4(2):78-85. doi: https://doi.org/ 10.14710/pasopati.2022.13936

Surya J. A., Nuraini Y., & Widianto W. (2017). Kajian porositas tanah pada pemberian beberapa jenis bahan organik di perkebunan kopi robusta. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan. 4(1):463-471.

Takahashi K., Muraoka R., & Otsuka K. (2020). Technology adoption, impact, and extension in developing countries’ agriculture: A review of the recent literature. Agricultural Economics. 51(1):31-45. doi: https://doi.org/ 10.1111/agec.12539.

Wiantoro K. U., Baehaki A., & Mulyati M. (2020). Pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi pupuk kompos Di Desa Duman, Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Warta Desa (JWD). 2(1):62-65. doi: https://doi.org/10.29303/jwd.v2i1.95.

Yatoo A. M., Ali M. N., Baba Z. A., & Hassan B. (2021). Sustainable management of diseases and pests in crops by vermicompost and vermicompost tea. A review. Agronomy for Sustainable Development. 41:1-26. doi: https://doi.org/10.1007/s13593-020-00657-w.

Downloads

Published

2023-12-04

Issue

Section

Articles