PKM INOVASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA PASIR PUTIH KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v3i2.1771Keywords:
empowerment, village development, village government.Abstract
ABSTRAK
PKM Inovasi pemberdayaan masyarakat desa Pasir Putih, Kabupaten Halmahera Selatan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan pemberdayaan masyarakat. Hasil observasi awal menemukan permasalahan yaitu pengembangan pembangunan desa Pasir Putih masih dilakukan dengan cara yang sangat tradisional baik dalam melakukan aktivitas pertanian, penangkapan ikan, maupun cara pengembangan ekonomi kreatif.  Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya inovasi pembangunan pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada kolaborasi masyarakat dan pemerintah desa sehingga dapat meningkatkan kreaktivitas dan dapat mengelola kekayaan alam di desa dengan maksimal. Manfaat PKM pemberdayaan ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat dan pemerintah desa tentang inovasi pemberdayaan masyarakat, khususnya pada pembangunan pemerintah desa pesisir. Secara praktis pengabdian ini bisa menghasilkan bahan kajian untuk berbagai pihak yang berkepentingan yang memerlukan analisis tata kelola pemberdayaan di desa pesisir seperti di desa Pasir Putih, Kabupaten Halmahera Selatan. Di samping itu, pengabdian ini dilakukan juga untuk melihat keterlibatan dari pemerintah desa dan masyarakat, khususnya para pemuda dalam mengimplementasikan inovasi pemberdayaan masyarakat yang mampu mendorong adanya peningkatan dalam pembangunan moral masyarakat dan pembangunan fisik desa yang sesuai dengan yang direncanakan.
Â
Kata kunci: pemberdayaan; pembangunan desa; pemerintah desa.
Â
ABSTRACT
PKM Innovation for community empowerment in Pasir Putih village, South Halmahera Regency was carried out in the form of training and community empowerment assistance. The results of preliminary observations found that the development of the Pasir Putih village was still carried out in a very traditional way such as carrying out agricultural activities, fishing, and development of creative economy. Therefore, innovation in community empowerment development based on community collaboration and village government is needed to improve creativity and manage natural resources in the village to the fullest. The benefit of this empowerment PKM is to increase community and village government knowledge about community empowerment innovation, especially in the development of coastal village government. Practically this activity can produce study material for various stakeholders who need an analysis of governance empowerment in coastal villages such as in Pasir Putih village, South Halmahera Regency. In addition, this activity is also carried out to see the involvement of the village government and the community, especially young people in implementing innovative community empowerment that is able to encourage an increase in community moral development and physical development of the village as planned.
Â
Keywords: empowerment; village development; village government.
References
Cahyono, Heru , Editor (2005) Konflik Elit Politik Pedesaan, Pustaka Pelajar dan LIPI Jakarta.
Collins, Randall (1975). Conflict Sociology, New York Academic Press.
Cathart, R.S., and Larry A. Samovar, 1974. Small Group Communication : A Reader. New York : Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Darsono Wisadirana. (2005). Sosiologi Pedesaan. Universitas Muhamadiyah Malang : UMM Press.
Hanif Nurcholis. (2011). Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama
Hadi, A. P. (2010). Konsep Pemberdayaan, Partisipasi dan Kelembagaan Dalam Pembangunan. Yayasan Agribisnis/Pusat Pengembangan Masyarakat Agrikarya (PPMA).
Hatu, R. (2010). PEMBERDAYAAN DAN PENDAMPINGAN SOSIAL DALAM MASYARAKAT (Suatu Kajian Teortis). Jurnal Inovasi, 7(04).
Indarti, I., & Wardana, D. S. (2013). Metode Pemberdayaan Masyarakat Pesisir melalui Penguatan Kelembagaan di Wilayah Pesisir Kota Semarang.
Ife, J.W., (1995). Community Development: Creating Community Alternatives-vision, Analysiis and Practice. Melbourne : Longman.
La Suhu, B., & Wance, M. (2019). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI RUMPUT LAUT DI KABUPATEN HALMAHERA SELATAN (Studi Desa Mano Kecamatan Obi Selatan). JOURNAL OF GOVERNMENT (Kajian Manajemen Pemerintahan dan Otonomi Daerah), 4(2), 156-172.
Miradj, S., & Sumarno, S. (2014). Pemberdayaan masyarakat miskin, melalui proses pendidikan nonformal, upaya meningkatkan kesejahteraan sosial di Kabupaten Halmahera Barat. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 1(1), 101-112.
Muslim, A. (2007). Pendekatan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama. Aplikasia, 8, 89-103.
Nurrani, L., & Tabba, S. (2013). Persepsi dan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya alam Taman Nasional Aketajawe Lolobata di Provinsi Maluku Utara. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 10(1).
Widjajanti, K. (2011). Model pemberdayaan masyarakat. Jurnal. Johan Galtung, “Kekerasan, Perdamaian, dan Penelitian Perdamaianâ€, dalam Mochtar Jurnal pemberdayaan komunitas, september 2004, volum 3,nomor 3, hal 171
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.