INOVASI PEMBUATAN PEMPEK BAGI PELAKU USAHA KECIL PEMPEK DI KOTA PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.2944Keywords:
Pempek, innovations, small business.Abstract
ABSTRAK
INOVASI PEMBUATAN PEMPEK BAGI PELAKU USAHA KECIL PEMPEK DI PALEMBANG. Bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan bimbingan teknis dan manajemen inovasi pembuatan pempek berupa tepung pempek bagi pelaku usaha pempek di kota Palembang. Pempek dikenal sebagai makanan tradisional kota Palembang yang dibuat dari campuran ikan giling dan tepung tapioca dan disajikan dengan cuko pempek. Keterbatasan SDM yang terampil dalam pembuatan pempek, dan keterbatasan umur simpan pempek, menjadikan pempek terbatas untuk didistribusikan ke daerah yang lebih luas. Pada tahun 2016 (Murtado) berhasil menciptkan tepung pempek sebagai bahan pembuatan pempek yang terbuat dari ikan giling dan tepung tapioka yang diolah menjadi campuran kering homogen. Dengan tepung pempek, membuat pempek menjadi lebih mudah dan cepat. Umur simpan tepung pempek mencapai dua tahun sehingga penanganan dan distribusi lebih mudah dan sederhana. Kegiatan berupa pembinaan langsung pembuatan tepung pempek bagi mitra yang ditunjuk dan bersedia mengikuti kegiatan ini.  Kegiatan dilakukan dengan lima tahap, yaitu: 1) seleksi  calon peserta, 2) tatap muka penjelasan sekitar tepung pempek, 3) pembuatan tepung pempek dan 4) pembuatan pempek berbahan tepung pempek. Setelah 7 hari melakukan pembinaan dan pelatihan, dihasilkan peserta yang terampil secara teknis dan minat yang semakin besar terhadap pengembangan usaha pempek berupa tepung pempek.
Â
 Kata kunci: Pempek; inovasi; usaha kecil.
Â
ABSTRACT
PEMPEK-MAKING INNOVATIONS FOR SMALL BUSINESS PLAYERS OF PEMPEK IN PALEMBANG. Aiming to socialize and provide technical guidance and management of innovation in making pempek in the form of pempek flour for pempek entrepreneurs in Palembang city. Pempek is known as a traditional Palembang food made from a mixture of ground fish and tapioca flour and served with cuko pempek. Limited skilled human resources in making pempek, and limited shelf life of pempek, make it limited for pempek to be distributed to a wider area. In 2016 (Murtado) succeeded in creating pempek flour as an ingredient for making pempek which is made from ground fish and tapioca flour which is processed into a homogeneous dry mixture. With pempek flour, making pempek becomes easier and faster. The shelf life of pempek flour is up to two years, making handling and distribution easier and simpler. Activities in the form of direct guidance for making pempek flour for partners who are appointed and willing to participate in this activity. The activity was carried out in five stages, namely: 1) selection of prospective participants, 2) face-to-face explanation about pempek flour, 3) making pempek flour and 4) making pempek made from pempek flour. After 7 days of coaching and training, participants who were technically skilled and had greater interest in developing the pempek business in the form of pempek flour were produced.
Â
Keywords: Pempek; innovations; small business.
References
Murtado, A D, Dasir. and, & Verayani, A. (2015). Ability of Coating Materials in Maintaining Empek-Empek Quality during Vacum Storage. Food Science and Quality Management, 44(2014), 36–41.
Murtado, A D. (2017). The process design of pempek flour making. Bahan Ajar. Tidak dipublikasikan. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang
Murtado, A Dasir, & Verayani, A. (2014). Hedonic Quality of Empek-Empek with the Addition of Kappa Carrageenan. Food Science and Quality Management ISSN, 32, 12–19.
Murtado, A D, & Verayani, A. (2014). Hedonic Quality of Empek-Empek with the Addition of Kappa Carrageenan.and Flour Porridge. Food Science and Quality Management ISSN, 34, 1 - 6.
Murtado, A D, (2016). Tepung pempek sebagai bahan pengembangan produk pempek. 27–32.Bahan Ajar. Tidak Dipublikasikan. Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.