PENGEMBANGAN RTH SEMPADAN SUNGAI CISADANE SEBAGAI SALAH SATU ATRAKSI WISATA PADA KAMPUNG EKOWISATA KERANGGAN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i1.3149Keywords:
ecotourism, planning, designing, tourism attraction, fishing spot areaAbstract
ABSTRAK
Peristiwa banjir Sungai Cisadane yang terjadi pada tahun 2014 berimbas pada menurunya minat daya tarik masyarakat untuk mengunjungi Kampung Ekowisata Keranggan, dikarenakan rusaknya sarana dan prasarana di sempadan Sungai Cisadane. Masyarakat berharap adanya sentuhan dari segi desain untuk meningkatkan citra pada Kampung Ekowisata Keranggan khususnya pada atraksi memancing ikan sebagai daya tarik utama agar menarik minat pengunjung untuk datang. Tujuan abdimas ini adalah membangkitkan atraksi wisata Kampung Ekowisata Keranggan dengan cara merancang spot pemancingan ikan. Mitra abdimas adalah warga Kampung Ekowisata Keranggan RW 05 yang berjumlah 100 kk. Untuk mendapatkan hasil rancangan yang sesuai dengan karakter dan kebutuhan, maka dimulai dengan survei lapangan/lokasi untuk mengenali dan memahami kondisi fisik maupun non fisik eksisting. Survei tersebut dilakukan dengan wawancara, pengamatan, pengukuran, pemotretan, penggambaran yang dilakukan secara terstruktur dengan masyarakat dan komunitas sadar wisata kampung Keranggan. Hasil dari survei kemudian dianalisis untuk mendapatkan konsep perencanaan dan perancangan spot pemancingan ikan yang fungsional dan estetis bagi Kampung Ekowisata Kranggan. Luaran abdimas berupa dokumen gambar rancangan serta evaluasi dari kegiatan abdimas ini adalah berupa tanggapan perwakilan masyarakat Kampung Ekowisata Keranggan terhadap desain spot pemancingan.
Â
Kata kunci: ekowisata; perencanaan; perancangan; atraksi wisata; spot pemancingan
Â
ABSTRACT
Cisadane River Flood that happen in 2014 had an effect to decreasing the appeal of society interest to visit Keranggan Ecotourism, because of the damage facilities and infrastructure at Cisadane border. The society hope any design planning to increase Keranggan Ecotourism image especially at fishing attraction as the main attraction for visitor to visit. The purpose of this society service  is to increase tourism attraction at Keranggan Ecotourism by designing fishing spot area. Partner of this society service is Keranggan Ecotourism society RW 05 numbering of 100 family head. To obtain design result that suitable to the character and needs, therefore it starts with site survey to identify and perceive physical and unphysical existing condition. Survey is conducted by interview, observation, measurement, photograph, and sketch that be done in structured with society and tourism community of Keranggan Village. The result of the survey then analyzed to get planning and designing concept of fishing spot area which is functional and aesthetic for Keranggan Ecotourism. Output of this society service is design drawing document and the evaluation of this program is respons of Keranggan Ecotourism society representatives to design of fishing spot area.
Â
Keywords: ecotourism; planning; designing; tourism attraction; fishing spot area
References
Abdulhaji, S., & Yusuf, I. S. (2016). Pengaruh Atraksi, Aksesibilitas, dan Fasilitas Terhadap Citra Objek Wisata Danau Tolire Besar di Kota Ternate. Jurnal Penelitian Humano, 7(2).
Amalina, D. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan Wisatawan Berkunjung ke Objek Wisata Religi Masjid Agung Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu. JOM FISIP, 6(2), 5–9.
Aryunda, H. (2011). Dampak Ekonomi Pengembangan Kawasan Ekowisata Kepulauan Seribu. Journal of Regional and City Planning, 22(1), 1. https://doi.org/10.5614/jpwk.2011.22.1.1
Aulia, A. N., & Hakim, L. (2017). Pengembangan Potensi Ekowisata Sungai Pekalen Atas, Desa Ranu Gedang, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 5(3), 156. https://doi.org/10.14710/jwl.5.3.156-167
Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan. (2019). Kajian Ekowisata Kampung Keranggan | Dinas Pariwisata Kota Tangerang Selatan 1.
Hijriati, E., & Mardiana, R. (2015). Pengaruh Ekowisata Berbasis Masyarakat Terhadap Perubahan Kondisi Ekologi, Sosial Dan Ekonomi Di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159. https://doi.org/10.22500/sodality.v2i3.9422
Khotimah, K., & Wilopo, W. (2017). STRATEGI PENGEMBANGAN DESTINASI PARIWISATA BUDAYA (Studi Kasus pada Kawasan Situs Trowulan sebagai Pariwisata Budaya Unggulan di Kabupaten Mojokerto). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 42(1), 56–65.
Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun2009 Tentang Kepariwisataan, (2009) (testimony of Presiden Republik Indonesia).
Vengesayi, S. (2003). a Conceptual Model of Tourism Destination Competitiveness and Attractiveness. Conceptual Papers / Marketing Theory Track, December, 637–647. http://anzmac.org/conference_archive/2003/papers/CON20_vengesayis.pdf
Wardhani, M. K. (2011). KAWASAN KONSERVASI MANGROVE: SUATU POTENSI EKOWISATA Maulinna Kusumo Wardhani. Jurnal KELAUTAN, 4(1), 60–79.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.