PELATIHAN BUDIDAYA CACING TANAH SEBAGAI USAHA ALTERNATIF DI MASA PANDEMI COVID-19 BAGI PENGURUS LEMBAGA TAHFIDZUL QUR’AN DI DUSUN WATES PRINGGARATA
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v4i2.4475Keywords:
cultivation, earthworms, pandemic covid-19, alternative business.Abstract
ABSTRAK
Keadaan latar belakang ekonomi para wali santri rata-rata menengah kebawah sehingga tidak semua santri mampu membayar iuran bulanan yang dibebankan oleh pengurus yayasan. Apalagi pada saat pandemi seperti sekarang, banyak wali santri yang tidak ada pekerjaan sama sekali. Sehingga, pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin tidak bisa lagi memberikan tunjangan kepada para guru. Berdasarkan kondisi tersebut, kami ingin memberikan pelatihan budidaya cacing tanah kepada pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin, agar lembaga tahfizdul qur’an ini menjadi lembaga yang mandiri dari segi ekonomi. Di sisi lain, lokasi Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin ini berada tidak jauh dari pasar tradisional kecamatan pringgarata, sehingga banyak limbah sayuran yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk budidaya cacing tanah. Selain itu, kotoran ayam petelur dari pengusaha ayam petelur di sekitar Yayasan Daarul Hufadz Al-Amiin bisa digunakan sebagai bahan pakan cacing tanah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan mulai dari kegiatan pelatihan yang diisi dengan pemberian materi dan praktek, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Adapun peserta pelatihan yaitu semua pengurus Yayasan Daarul Hufadz Al-Amin dan para guru, para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan karena bagi mereka pelatihan budidaya cacing tanah ini adalah hal yang baru. Adapun beberapa materi pelatihan yaitu mulai dari pembuatan media, pemberian pakan, perawatan, hingga tehnik memanen. Pelatihan ini diakhiri dengan kegiatan pemberian bibit cacing tanah lumbrecus rubelus dari pihak pelaksana PKM kepada pengurus yayasan Daarul Hufadz Al-Amin sebagai modal awal untuk memulai usaha budidaya cacing tanah. Berdasarkan data hasil kegiatan PKM yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa keterampilan berbudidaya cacing tanah sudah dilakukan dan pihak mitra mampu melaksanakan kegiatan tersebut meliputi persiapan media, pembuatan pakan, perawatan. Selain itu, hampir semua pengurus dari pihak mitra menyatakan bahwa pelatihan budidaya cacing tanah ini bermanfaat.
Â
Kata kunci: budidaya; cacing tanah; pandemic covid-19; usaha alternatif.
Â
ABSTRACT
The state of the economic background of the guardians of the students is on average lower middle so that not all students can afford to pay monthly dues charged by the board of the foundation. No longer at a pandemic time like now, many parents have no job at all. Thus, the board of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation can no longer provide benefits to teachers. therefore, we want to provide training on the cultivation of earthworms to the board of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation, so that this qur'an tahfizdul institution becomes an independent institution in terms of economy. On the other hand, the location of Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation is located not far from the traditional market of pringgarata subdistrict, so that a lot of vegetable waste can be used as an ingredient for the cultivation of earthworms. In addition, laying chicken manure from laying hen entrepreneurs around the Daarul Hufadz Al-Amiin Foundation can be used as feed material for earthworms. This devotional activity is carried out starting from training activities filled with materials and practices, mentoring, monitoring and evaluation. The participants of the training are all administrators of Daarul Hufadz Al-Amin Foundation and teachers, the participants are very enthusiastic in participating in the training because for them this earthworm cultivation training is a new thing. The training materials are ranging from media making, feeding, care, to harvesting techniques. This training ended with the activity of giving earthworm seeds lumbrecus rubelus from the implementing party of PKM to the board of the foundation Daarul Hufadz Al-Amin as the initial capital to start a business of earthworm cultivation. Based on the data of pkm activities that have been done can be concluded that the skills of earthworm cultivation has been done and the partners are able to carry out such activities including media preparation, feed making, maintenance. In addition, almost all administrators from the partner side stated that this earthworm cultivation training is useful.
Â
Keywords: cultivation; earthworms; pandemic covid-19; alternative business.
References
Achmad Mubarok, Drh. Lili Zalizar, MS (2003). Budidaya Cacing Tanah Sebagai Usaha Alternatif di Masa Krisis Ekonomi. Jurnal Dedikasi Volume. 1 (1).
Andi Rahmad Rahim. (2018). Pemanfaatan Limbah Tambak Ikan Untuk Budidaya Cacing Tanah Lumbricus Rubellus. Jurnal Perikanan Pantura. 1(2). 1-8.
Diana Chilmawati, dkk. (2014). Budidaya Cacing Tanah Sebagai Sumber Pakan Alternatif Dalam Pemeliharaan Lele Dumbo Di Pondok Pesatren Hidayatullah, Gedawang, Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. 9(2). 49-52.
G Subowo, dkk. (2008). Prospek Cacing Tanah Untuk Pengembangan Teknologi Resapan Biologi di Lahan Kering. Jurnal Litbang Pertanian. 27(4). 146-150
Rusmini, dkk. (2016). Pelatihan Budidaya Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Bagi Para Tani Desa Sumberdukun, Ngariboyo, Magetan. ABDI. 1(2) . 114-120.
Suminto, Diana Chilmawati. (2016). Prosiding Seminar Nasional Tahunan Ke-V Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan.
Umi Fadilah, Joko Waluyo, Wahju Subchan. (2017). Efektiftas Cacing Tanah Dalam Degradasi Karbon Organic Sampah Sayur Pasar Tanjug Jember. BERKALA SAINSTEK 2017, V (1): 1-6.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.