PENGUATAN PEMAHAMAN MATERI LINTAS BUDAYA BAGI GURU MGMP BAHASA MANDARIN
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5161Keywords:
understanding, chinese, cross-cultural, MGMP.Abstract
ABSTRAK
Saat ini, dengan meningkatnya hubungan politik, budaya, ekonomi dan pendidikan antara Indonesia dengan China, membuat hubungan antara kedua negara secara bertahap semakin hangat dan erat. Kedudukan bahasa Mandarin di Indonesia juga sangat penting. Hal tersebut terbukti dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa Mandarin dan diimbangi dengan semakin banyaknya instansi atau lembaga pendidikan yang membuka pembelajaran bahasa Mandarin. Dampak dari peningkatan investasi adalah dibangunnya banyak perusahaan dan membantu Indonesia dalam penyerapan tenaga kerja. Kelancaran kegiatan usaha tentunya perusahaan tersebut banyak membutuhkan tenaga kerja yang mampu berkomunikasi lancar bahasa Mandarin. Dari observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap MGMP bahasa Mandarin di kota Malang mendapatkan hasil data berupa guru memerlukan penguatan pemahaman terhadap wawasan bahasa Mandarin pada aspek materi lintas budaya. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu metode pembimbingan, diskusi dan ceramah. Data yang diambil selain dari data observasi selama dilaksanakan kegiatan juga mengambil data hasil kegiatan yang didapat berdasarkan angket yang disebar. Hasil dan tanggapan positif dapatkan dari hasil observasi maupun angket dan terlihat sekali antusias para guru dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dan juga pemahaman materi lintas budaya. Harapan peneliti melalui pelatihan yang singkat ini terjadinya jalinan komunikasi yang lebih baik guna membantu mengatasi kendala yang dihadapi dalam melakukan pembelajaran Mandarin.
Â
Kata kunci: pemahaman; mandarin; lintas budaya; MGMP.
Â
ABSTRACT
Currently, with the increasing political, cultural, economic and educational relations between Indonesia and China, the relations between the two countries are gradually getting warmer and closer. The position of Chinese in Indonesia is also very important. This is evidenced by the increasing public awareness of the importance of Chinese and balanced by the increasing number of institutions or educational institutions that open Chinese language learning. The smooth running of business activities, of course, the company requires a lot of workers who are able to communicate fluently in Chinese. From observations and interviews conducted by researchrers on The Chinese MGMP in the city of Malang obtained data results in the form of teachers requiring strengthening understanding of Chinese language insights on cross-cultural aspects of material. The implementation method used is the method of mentoring, discussion and lecture. The data taken apart from observation data during the activities carried out also took data from the results of activities obtained based on the questionnaires distributed. Positive results and responses were obtained from the results of observations and questionnaires and it was seen that the teachers were very enthusiastic in participating in the activities carried out and also understanding cross-cultural material. The researchers hope that through this short training, there will be a better communication network to help overcome the obstacles faced in learning Chinese.
Â
Keywords: understanding; chinese; cross-cultural; MGMP.
References
Chaer, A. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.
Jacques, M. (2011). When China rules the world (ketika china menguasai dunia): Kebangkitan dunia timur dan akhir dunia barat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Lane, J. (2019). The 10 Most Spoken Languages In The World. Babbel Magazine. https://www.babbel.com/en/magazine/the-10-most-spoken-languages-in-the-world
Mulyana, D. (2010). Komunikasi Lintas Budaya. Bandung: Rosda.
Setiawan, S. (2012). Asean-China Fta: Dampaknya Terhadap Ekspor Indonesia Dan Cina. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 6(2), 129–150. https://doi.org/10.30908/bilp.v6i2.97
Sukmayadi, V. (2018). Pembelajaran Lintas Budaya Melalui Pendekatan Sosial Kemasyarakatan (Studi kasus pada Kelas Mahasiswa Internasional Pembelajar BIPA). Proceedings of Konvensi Nasional Ilmu Pengetahuan Sosial 3.
Trihardini, A., Wikarti, A. R., & Andriani, S. (2019). Pemahaman Lintas Budaya Bagi Pendidik Bahasa Mandarin. Jurnal Cakrawala Mandarin, 2(2), 28. https://doi.org/10.36279/apsmi.v2i2.64
Yulius, H. (2010). Mudah & Lancar Belajar Bahasa Mandarin untuk Pemula. Jakarta Selatan: TransMedia.
Anggraeni, A., & Cynantia, R. (2017).Aplikasi Pemahaman Lintas Budaya (Crosscultural Understanding) Dalam Pembelajaran Speaking Untuk Mengatasi Kecemasan Berbicara (Speaking Anxiety) Pada Mahasiswa Semester 2 Program Studi Bahasa Inggris STKIP Siliwangi.Jurnal Ilmiah UPT P2M STKIP Siliwangi
Busri,H., Irawati, R.P.,& Nawawi, M. (2016). Pemanfaatan Cross Cultural Understanding (Pemahaman Lintas Budaya) Dalam Bahan Ajar. Jurnal Penelitian Pendidikan
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.