EDUKASI REMAJA SADAR GIZI UNTUK PENCEGAHAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) DI WILAYAH LAHAN BASAH
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5764Keywords:
education, empowerment, students of SMAN 1 Aluh-aluh, balanced nutrition, CED, booklet.Abstract
ABSTRAK
Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada remaja putri/wanita adalah suatu kondisi di mana remaja putri/wanita mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018 angka kejadian KEK pada remaja putri sebesar 33,5 %. Data Riskesdas Kalimantan Selatan angka KEK paling banyak pada kategori usia remaja (15-19 tahun)Â yaitu sebanyak 41,24% pada wanita hamil dan 38,27%Â pada wanita yang tidak hamil. Berdasarkan survei pendahuluan terdapat 58,3 % remaja di Kecamatan Aluh-aluh mengalami KEK. Mitra sasaran kegiatan PKM adalah siswi SMAN 1 Aluh-aluh. Berdasarkan hasil survei dan diskusi dengan mitra, ada beberapa masalah yang dihadapi oleh mitra, yaitu mereka tidak pernah melakukan pemantauan status gizi dan rendahnya pengetahuan terhadap makanan dengan gizi seimbang. Metode pelaksanaan pengabdian adalah dengan memberikan edukasi remaja sadar gizi secara daring dengan cara diskusi menggunakan media ebooklet tentang gizi seimbang dan KEK. Berdasarkan hasil evaluasi terdapat peningkatan pengetahuan siswi SMAN 1Â Aluh-aluh tentang gizi seimbang dan KEK. Sebanyak 62 % meningkat, 20% menurun dan 18% tetap. Rekomendasi kepada pihak sekolah adalah melaksanakan kegiatan edukasi tentang gizi seimbang dan KEK secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan remaja dan dapat mengaplikasikannya dalam rangka mencegah terjadi KEK.
Â
Kata kunci: edukasi; pemberdayaan; siswi SMAN 1 Aluh-aluh; gizi seimbang; KEK; booklet.
Â
Â
ABSTRACT
Chronic Energy Deficiency (CED) in adolescent girls/women are young women/women who experience malnutrition (calories and protein) that lasts for a long time or are chronic. Based on the results of the 2018 Riskesdas, the incidence of CED in adolescent girls is 33.5%. Data from Riskesdas South Kalimantan has the highest number of CED in the category of adolescents (15-19 years) as many as 41.24% in pregnant women and 38.27% in women who are not pregnant. Based on the preliminary survey, there were 58.3% of adolescents in Aluh-aluh District experienced CED. The target partners of PKM activities are students of SMAN 1 Aluh-aluh. Based on the survey results and discussions with partners, there are several problems faced by partners, namely they have never monitored their nutritional status and have low knowledge of balanced nutrition. The method of implementing the service is to provide nutrition-aware youth education online by means of discussions using ebooklet media about balanced nutrition and CED and online quizzes about balanced nutrition. Based on the results of the evaluation, there was an increase in the knowledge of SMAN 1 Aluh-aluh students about balanced nutrition and CED. A total of 62% increased, 20% decreased and 18% remained. Recommendations to the school are to carry out educational activities about balanced nutrition and CED on a regular basis to increase adolescent knowledge and be able to apply it in order to prevent CED from occurring.
Â
Keywords: education; empowerment; students of SMAN 1 Aluh-aluh; balanced nutrition; CED; booklet.
References
Ertiana, D. dan Wahyuningsih, P. S. (2019). Asupan Makan dengan Kejadian Kek Pada Remaja Putri di SMAN 2 Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Gizi KH 1(2): 102–109.
Gusliandra dan Ardina. (2013). Faktor Resiko Status Gizi Kurus pada Anak Usia 6 Tahun di Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang.
Krisdiani, A. F., Sufyan, D. L. dan Ilmi, I. M. B. (2020). Pengaruh Edukasi Melalui Twitter Thread Terhadap the Effect of Education Trough Twitter Thread on Adolescent Nutrition Knowledge At Harjamukti Junior High School in Depok. Jurnal Ikesmas 16(2): 95–102.
Notoadmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoadmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Proverawati dan Wati, E. K. (2011). Ilmu Gizi untuk Keperawatan dan Gizi Kesehatan. Jakarta: Nuha Medika.
Puspitaningrum, W. et al. (2017). Pengaruh Media Booklet Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Terkait Kebersihan dalam Menstruasi di Pondok Pesantren Al-Ishlah Demak Triwulan Ii Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 5(4): 274–281.
Sari, T. H. et al. (2020). Peningkatan Pengetahuan Remaja Tentang Dampak Positif dan Negatif Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesehatan Fisik dan Mental dengan Pendekatan Peer Group di SMPN 21 Pekanbaru. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin 3(2): 134–144. doi: 10.36341/jpm.v3i2.1114.
Sudiman, H. dan Jahari, A. B. (2012). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Remaja Tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi): dengan Perhatian Khusus Terhadap Pantauan Berat Badan dan Mengonsumsi Makanan Beragam. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 22(2): 93–105. doi: 10.22435/mpk.v22i2Jun.2632.
Sulistyoningsih dan Haryani. (2012). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.
THS, N. (2021). Pendidikan Kesehatan Tentang Sarapan Pagi Seimbang Berpengaruh Terhadap Perubahan Status Gizi Remaja Putri. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 12(1): 11. doi: 10.32502/sm.v12i1.2539.
Tisa, D., Simanjuntak, B. Y. dan Wahyudi, A. (2020). Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Media Audio Visual (Video) Terhadap Pengetahuan dan Sikap Gizi Seimbang Debora. Jurnal Kesehatan Jurnal Kesehatan 8(13(1): 19–24.
Yulianasari, P., Nugraheni, S. A. dan Kartini, A. (2019). Pengaruh Pendidikan Gizi dengan Media Booklet Terhadap Perubahan Perilaku Remaja Terkait Pencegahan Kekurangan Energi Kronis (Studi Pada Remaja Putri Sma Kelas Xi di Sma Negeri 14 dan Sma Negeri 15 Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 7(4): 420–428.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.