SOSIALISASI DAN APLIKASI PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DI DESA BENTANG KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR
DOI:
https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5944Keywords:
socialization, application of organic fertilizerAbstract
ABSTRAK
Desa Bentang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar merupakan desa yang sebagian besar penduduknya pada sektor pertanian maupun usaha ternak. Namun pada pelaksanaan dilapangan, desa ini belum memanfaatkan hasil alam, dalam hal ini limbah-limbah kotoran ternak maupun pertanian sebagai bahan dasar pupuk organik yang dipergunakan dalam berusahatani. Sehingga pengabdian masyarakat ini bertujuan agar masyarakat Desa Bentang mendapatkan informasi dan pengaplikasian pembuatan pupuk organik padat yang bersumber dari limbah pertanian dan kotoran ternak. Metode pelaksanaan kegiatan masyarakat ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan evaluasi akhir. Hasil kegiatan ini memberikan informasi dan pengaplikasian pembuatan pupuk organik yang bersumber dari limbah pertanian dan kotoran ternak yang nantinya dapat memberikan dampak peningkatan produksi usahataninya.
                                                                                                               Â
Kata Kunci: sosialisasi;, aplikasi pupuk organik
Â
ABSTRACT
Bentang Village, South Galesong District, Takalar Regency is a village where most of the populations are in the agricultural sector and livestock business. However, in the implementation of agriculture, that village had not utilized natural products, in this case livestock manure and agricultural wastes as the basic ingredients of organic fertilizer were used in its own agriculture. Thus, this community service aimed to make the people of Bentang Village able to make solid organic fertilizer from compost waste made from livestock manure and agricultural waste to improve agriculture. The method of implementing the had been community activity is carried out in several steps, namely: planning, action, observation and final evaluation. The results of those activities provide information and the application of making organic fertilizers sourced from agricultural waste and livestock manure, which could later have an impact on increasing farm production.
Â
Keywords: socialization; application of organic fertilizer
ÂReferences
Andoko, A. (2008). Budidaya Padi Secara Organik. Jakarta: Penebar Swadaya.
Darliana. (2009). Pengaruh Jenis Bokashi Terhadap Bobot Isi, C-Organik, dan KTK Tanah, serta Hasil Daun Teh pada Andosols Asal Gambung. Diakses pada tanggal 28 Mei 2016 dari www.p4tkipa.org.
Hanafiah, K.A. (2014). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, P. dan Marsono. (2008). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Lesmana. D. (2012). Makalah Kualitas Tanah. Faperta. Universitas Lampung Mangkurat. Lampung.
Musnamar, E. I. (2003). Pupuk Organik Padat: Pembuatan dan Aplikasinya. Jakarta: Penebar Swadaya.
Indriani. (2004). Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta.
Indriyanti, E Banowati dan M Margunani, (2015). Pengolahan Limbah Organik Sampah Pasar Menjadi Kompos. Jurnal Abdimas, Vol 19
Suriawiria, U. (2002). Pupuk Organik Kompos dari Sampah. Bandung. Humaniora.
Safuan L.O dan a. Bahrun. (2012). Pengaruh Bahan Organik dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Melon (Cucumis Melo L.). Jurnal Agroteknos 2(2): 69–76.
Tandjung, S.D., (2003). Ilmu Lingkungan. Yogyakarta: Laboratorium Ekologi, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
Selaparang : Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.